Mendengar Niki mengatakan hal seperti itu justru membuat Sunoo merasakan sesak didadanya. Meskipun sejak awal yang ingin ia katakan sudah terucap,tapi ia merasa seperti menyesal telah mengatakan hal tersebut. Bukan rasa lega yang ia dapat kini ia malah menjadi seperti cemas dan juga bingung.
Benar jika mungkin ia tidak terima ketika perasaannya telah berubah untuk Niki. Ia tidak Terima jika ia mulai memiliki perasaan lebih pada anak muridnya hingga membuat keraguan yang ia tjukan pada dirinya sendiri justru ia berikan pada Niki. Meyakini diri sendiri jika saat ini perasaan Niki lah yang meragukannya, walau kenyataannya dirinya sendiri yang ragu akan perasaan yang ia rasakan.
Setelah mengatakan hal yang membuat Sunoo merasa bersalah Niki melangkah pergi meninggalkan Sunoo sendirian di dapur. Tak bisa lagi menahan air mata yang entah kenapa jatuh begitu saja. Ingin menolak keras untuk mengakui jika ia juga menyukai Niki, namun kenyataannya ia menangis ketika Niki melangkah pergi. Semakin langkah Niki terdengar menjauh, semakin sesak dada Sunoo.
Air matanya terus mengalir tanpa suara. Sunoo masih berdiri di tempat yang sama dengan kepala tertunduk. Meski putus cinta dengan mantan kekasihnya membuatnya sering terluka, tapi saat ini ia merasa lebih merasa bersalah. Tidak tahu apakah hatinya juga telah jatuh pada Niki atau ini hanya sekedar perasaan bersalah telah menyakiti Niki melalui ucapannya tadi.
Ia tidak berpikir jika ternyata topik pagi tadi bisa memancing keributan dan berakhir dengan perdebatan diantara mereka. Sebelumnya Niki memang selalu mendapat penolakan darinya namun baru kali ini Niki benar benar pergi dan menatapnya dengan tatapan kecewa.
Cukup lama Sunoo diam dalam posisi seperti itu. Sampai ia sadar jika jam sudah lewat setengah delapan pagi. Dengan cepat ia mengusap air matanya. Berjalan ke washtuffel untuk mencuci wajah agar tidak terlihat jika ia baru saja menangis. Walau perasaannya masih terasa bingung dan sesak, tapi ia harus cepat pergi sebelum terlambat.
Tangan Sunoo mengambil tas dan menutup pintu kamar setelah selesai melapisi lagi wajahnya dengan bedak tipis agar tak terlihat pucat.
Kemudian mengambil kunci mobil dan saat itu juga ia diam mematung. Kakinya yang selalu berjalan tergesa jadi berhenti dengan tatapan tak percaya. Dengan jelas dua bola matanya masih melihat Niki yang berdiri didekat pintu membelakanginya.Ia pikir Niki sudah pergi dan benar benar marah dengannya. Ia pikir laki laki itu tidak akan mau melihatnya lagi karena telah menyinggung perasaannya. Tapi ternyata Niki masih berdiri di apartemennya.
Hendak membuang wajah ketika Niki berbalik melihatnya dengan tatapan datar. Sunoo hanya bisa mengerjap melihat Niki yang berjalan mendekat karena ia sudah tidak tahu ingin melakukan apa. Ingin mengatakan maaf pun rasanya ia tak bisa membuka bibir.
Merasa dirinya yang sekarang adalah dirinya yang paling bodoh dan aneh karena telah menangis hanya karena sebuah perasaannya sendiri. Menangisi seorang remaja dan membuat dirinya tak bisa berpikir. Mungkin salah jika tadi ia mengatakan Niki adalah remaja labil, pada nyatanya sekarang ia sadar jika dirinya lebih layak disebut remaja labil yang tidak tahu perasaannya sendiri dan tidak bisa menghargai perasaan orang lain.
"Maaf, mungkin tadi membuat kamu tersinggung. " Suara Niki terdengar pelan dan datar namun itu langsung membuat Sunoo menggeleng pelan. Menatap Niki yang sudah berdiri di hadapannya dengan mata yang kembali berkaca kaca. Tidak tahu kenapa ia bisa menjadi cengeng hanya karena bocah delapan belas tahun yang membingungkan perasaannya.
"Kamu nggak salah. " Sunoo mengusap pipinya sendiri serta mengusap matanya agar tidak menangis.
"Saya yang sudah salah bicara dan membuat kamu tersinggung. " Sunoo menarik bibirnya dengan sulit karena ia masih menahan tangis."Mungkin saya yang labil karena saya nggak tahu dengan perasaan saya sendiri, bukan kamu. " Memperhatikan wajah Niki yang semula datar kini terlihat lebih hangat. Ia akui Niki memang memilih sikap dewasa namun juga terkadang sikap kanak kanak itu muncul membuatnya lupa jika Niki kerap kali memberinya perhatian serta mengerti bagaimana cara menghadapinya meskipun masih berusia delapan belas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me( SunKi) Enhypen /END (Switch)
Fiksi Umum~~Bukan sebuah kesalahan ketika murid mencintai gurunya sendiri. #Romance #semibaku #baku ________________________________________ ~Suatu kebimbangan diantara ambang perasaan untuk menerima atau kembali pada titik lama,hingga hati memilih dimana ia...