11.🌸

426 97 39
                                    

Sunoo melemparkan tubuhnya ke atas kasur dengan lega. Akhirnya bisa beristirahat setelah melakukan aktivitas dari pagi hingga malam. Kesehariannya memang akan seperti ini selama ia menjadi guru dan tak memiliki kekasih. Hanya penuh dengan perkerjaan. Ini sudah tiga bulan ia menjadi guru privat Niki. Sudah setengah waktu dan butuh tiga bulan lagi hingga Niki lulus sekolah.

Udara malam yang mulai berubah menjadi dingin menembus kulit Sunoo yang hanya dilapisi dengan piyama tipis berwarna putih. Dengan segera ia berjalan ke jendela untuk menutupnya agar tak ada lagi angin yang masuk.

Kakinya melangkah keluar dari kamar menuju dapur. Membuat segelas teh hangat dan mengambil sebungkus keripik. Meski lelah dan rasanya ingin tidur, tapi mata Sunoo tak akan tertutup sebelum lewat dari pukul sembilan. Ia sudah terbiasa tidur diatas jam sembilan malam dan biasanya akan mengisi waktu dengan menonton drama.

Tapi malam ini tak ada film apapun. Drama yang biasanya tayang tidak ada karena diisi oleh acara lain tentang sebuah aplikasi. Seperti sebuah promo. Membosankan.

Ia hanya duduk menikmati teh dan juga keripik. Matanya menatap kedepan dengan tatapan tak minat melihat semua cara TV yang tak menarik.

Ini hari jumat, sepertinya minggu ini ia akan ke rumah orang tua untuk berkunjung kesana. Sudah dua bulan ia tidak kesana. Mungkin kali ini ia akan menginap. Daripada harus sang ibu yang terus melihatnya ke apartemen, lebih baik ia yang datang kesana. Merasa tidak enak juga jika tak pernah pulang.

Sudah cukup lama setelah Heeseung tak pernah lagi terlihat sejak hari itu, Sunoo tak merasakan apapun tentang laki laki itu. Ia merasa hari harinya seperti biasa dan tak ada yang hilang. Dalam waktu yang singkat wajar saja jika perasaan mereka belum tumbuh satu sama lain walau sudah saling mengagumi dan menyukai. Tetap saja perasaan seperti itu tidak bisa dikatakan dengan jelas dan belum bisa diakatan menjadi sebuah rasa suka yang sebenarnya.

Ia rasa ia memang tidak memiliki perasaan apa apa. Biarkan ini berjalan seperti biasanya. Mungkin Heeseung memang bukan jodohnya dan kali ini tidak terlalu menyakitkan karena mereka juga belum memiliki hubungan yang lama. Tidak seperti dengan Jay dan Jake.

Ponsel Sunoo berdering. Kakinya beranjak kedapur. Mengambil ponselnya dari atas meja makan dan menatapnya dengan dahi berkerut.

Niki meneleponnya.

"Iya? Ada apa telepon ibu—" Ucapan Sunoo terhenti begitu saja dengan mata melebar mendengar suara Niki diseberang.

"Kamu tunggu disana. " Ujarnya kemudian dengan cepat. Memasukkan ponsel ke saku. Mengambil sebuah mantel dan kontak mobil lalu pergi.

Sunoo membelah suasana malam yang ramai dengan udara dingin. Mobilnya melaju menuju lokasi yang Niki kirimkan tadi. Perasaannya merasa tidak enak dan ada rasa cemas yang tersembunyi didalam dirinya. Menebak nebak dan berharap agar tak terjadi apa apa pada sang murid.

Ketika telah memarkirkan mobil, ia berjalan cepat menghampiri seseorang yang sedang duduk bersandar disebuah teras toko yang tutup. Mata Sunoo menebak dan yakin jika itu adalah Niki. Tapi apa yang terjadi dengan muridnya hungga duduk disana dengan keadaan yang...

Tangan Sunoo bergerak cepat memegang pundak Niki hingga membuat laki laki itu mengangkat pandangannya. Kecemasan Sunoo bertambah setelah melihat beberapa luka lebam disana. Wajah Niki terlihat seperti baru saja berkelahi dengan seseorang.

Sunoo menatap khawatir muridnya. Menjadikan lututnya sebagai tumpuan dilantai dengan tubuh yang sedikit membungkuk memperhatikan luka luka di wajah Niki. Jarinya mengusap pipi Niki yang justru tampak tersenyum melihat Sunoo.

"Kamu masih bisa ketawa walaupun bonyok seperti ini? " Dengusan Sunoo terdengar jelas membuat Niki tertawa lagi. Jika bukan karena anak anak berengsek tadi tidak akan Niki terkapar disini. Awalnya ia berniat untuk membalaskan apa yang anak itu lakukan dengannya. Namun ia tak tahu jika ternyata musuhnha itu memiliki banyak teman komplotan hingga akhirnya ia yang menjadi babak belur seperti ini.

Look At Me( SunKi) Enhypen /END (Switch) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang