Tubuh tegap dengan wajah datar itu berjalan masuk pada kediaman rumah berwarna putih yang tegak kokoh hampir menyerupai istana. Namun sayang tak ada penghuni yang betah disana. Kesepian dan rasa hening selalu terasa kala kaki sudah masuk kedalam ruangan. Sang ayah yang selalu sibuk dengan perkerjaan hanya bisa pulang setiap waktu senggang. Sementara sang anak merasa jenuh dan bosan hingga memilih menghabiskan waktu diluar. Ditempat seseorang yang membuat harinya terisi. Kim Sunoo .
Mata hitamnya mengedarkan pandangan ke segala arah demi mencari seseorang. Saat masuk gerbang tadi ia sudah melihat mobil yang biasa ayahnya pakai terparkir didepan halaman membuatnya tahu jika sang ayah pasti baru saja pulang.
Melangkahkan kaki ke ruang tamu serta ruang makan tapi ayahnya juga belum terlihat. Dengan langkah cepat kakinya melangkah menaiki anak tangga untuk kelantai atas dan tepat didepan pintu ruang kerja sang ayah yang terbuat dari kaca,ia bisa melihat ayahnya duduk disana dengan laptop terbuka serta kacamata bertengger di hidung mancungnya. Beberapa kertas dan dokumen dibiarkan terbuka diatas meja begitu saja.
Tangannya terangkat mengetuk pintu kaca tersebut dengan pelan membuat laki-laki didalam sana mengangkat pandangan dan tersenyum melihat Niki yang berdiri menatap kedalam ruangan. Sang ayah mengisyaratkan dengan gerakan tangan agar Niki masuk ,hingga ia tersenyum melihat anaknya duduk didepannya.
"Kamu darimana?" Laki-laki yang tampak lebih tua itu menatap anak satu-satunya dengan wajah teduh. Sudah sejak tadi ia pulang dari sekolah. Berhubung hari ini adalah hari kelulusan,maka ia mengambil waktu libur dikantor untuk lebih leluasa menghadiri acara kelulusan sekolahnya dan segera bergegas pulang ke rumah. Namun ia tak melihat Niki berada dirumah. Menanyakan pada supir Choi pun bawahannya itu juga tak tahu Niki kemana. Ia mencoba menghubungi Niki,namun ponselnya tidak aktif. Ia simpulkan anaknya pergi bersama Sunoo. Itu tidak masalah jika Niki pamit dengan supir Choi agar tidak membuat sang supir pusing sendiri menunggu digerbang sekolah namun yang ditunggu tak kunjung datang hingga sore hari.
Dan sekarang sudah lebih dari jam delapan malam Niki baru saja pulang dengan masih mengenakan seragam sekolah. Masih terlihat rapi dan bersih,tapi ada sebuah tanda tangan pada bagian dada kiri Niki membuat bibir Lee Dong Wook tersenyum tipis saat ia baca nama disana adalah nama kim Sunoo.
"Dari rumah Sunoo,pa." Niki menangkap arah tatapan ayahnya kemudian ikut tersenyum.
"Cuma Sunoo yang tanda tangan." Bibir Niki tersenyum lebar kemudian tertawa pelan diikuti dengan tawa samar ayahnya."Papa tidak masalah kamu pergi dengan Kim Sunoo,tapi setidaknya kamu pamit terlebih dahulu pada pak Choi. Kasihan dia menunggu kamu sampai sore."
Niki tertawa lagi. Ia benar-benar lupa jika ia meminta supir Choi menunggunya karena tadinya mereka ingin pergi dengan supir Choi,tapi Sunoo menolak dan akhirnya seperti ini. Bahkan ia lupa jika bisa meminta jemput pada laki-laki itu hingga akhirnya ia membawa mobil Sunoo pulang.
"Niki lupa pa,nanti Niki minta maaf."
Hanya mengangguk beberapa kali,tatapan Lee Dong Wook kembali fokus pada laptop. Membaca artikel serta informasi tentang beberapa fakultas di Jerman yang akan menjadi tempat anaknya nanti kuliah. Sebelumnya ini sudah dibicarakan dengan Niki dan anaknya tak menolak sama sekali. Ia rasa itu akan bagus untuk Niki dan akan segera pergi setelah satu minggu kelulusan agar lebih cepat dalam mengurus segala hal. Dalam hal ini ia juga sudah mengatur supaya supir Choi ikut kesana ,karena laki-laki itu akan tetap menjadi orang kepercayaan yang mengawasi Niki.
"Papa sudah cari tempat dan apartemen yang bagus untuk kamu tinggal. Fasilitas lengkap dan dekat dengan kampus,jadi kamu akan lebih mudah untuk pulang pergi karena jaraknya hanya dua kilometer." Lee Dong Wook melepaskan kacamatanya. Menatap Niki dengan serius namun tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me( SunKi) Enhypen /END (Switch)
General Fiction~~Bukan sebuah kesalahan ketika murid mencintai gurunya sendiri. #Romance #semibaku #baku ________________________________________ ~Suatu kebimbangan diantara ambang perasaan untuk menerima atau kembali pada titik lama,hingga hati memilih dimana ia...