Bergulirnya detik jam dinding tak membuat ia merasakan ketenangan. Ketakutan akan perlakuan yang sama yang mungkin akan ia dapatkan seperti apa yang telah diberikan sang ibu pada Niki adalah hal yang ia pikirkan sejak tadi. Jika kedua orang tuanya akan berat menerima Niki untuk berada disisinya,maka ia merasa jika keberadaanya juga tak akan diharapkan nantinya.
Dari sisi ini ia sadar jika penolakan tentu saja akan lebih besar kemungkinan ia dapatkan. Jika disini ia yang menjadi seseorang dewasa saja ,orang tuanya melarang untuk bersama dengan anak berusia remaja. Maka sudah tentu orang tua Niki tidak akan setuju jika anaknya menjalin hubungan dengan wanita berumur sepertinya.
Mesin mobil mati ketika mereka sudah tepat didepan rumah besar dengan gerbang berwarna emas. Niki menjemputnya bersama sang supir agar ia tidak pergi seorang diri kerumahnya. Tadinya laki-laki itu ingin menjemput sendirian,tapi ayahnya memaksa pak Choi untuk mengantar.
Sudah berapa kali pun ia menolak dan mengatakan jika ia sudah dewasa,namun ayahnya akan tetap sama. Niki sama sekali tak bisa berkata-kata jika sang ayah sudah mengatur hal ini. Masalah apapun memang ia bebas,namun untuk keselamatan dan kesehatan selalu saja ada pak Choi yang mengantar jemputnya seperti yang sudah terjadi sejak ia berusia lima tahun.
"Kenapa?" Bola mata cokelat Sunoo bergerak menatap wajah Niki disebelahnya setelah matanya menjelajah area rumah besar dihadapannya saat ini.
"Saya sedikit gugup." Menyembunyikan kegugupannya dengan wajah santai,namun tetap saja ia merasa gelisah.Tak pernah sebelumnya ia menjadi seperti ini. Dihadapkan oleh orang tua dari kekasihnya yang baru berusia delapan belas tahun. Niki yang ternyata muridnya sendiri saja sudah menjadi fakta yang terkadang membuatnya malu pada diri sendiri,dan kini ia bahkan akan bertemu dengan ketua yayasan tempat ia mengajar yang ternyata orang tua dari kekasihnya. Ini seperti berada didalam lingkaran yang terhubung satu sama lain.
Tak mengatakan apapun,Niki membuka pintu mobil. Mereka berjalan masuk dengan Sunoo yang melangkah pelan disamping Niki.Bisa ia katakan jika laki-laki disebelahnya ini termasuk orang yang berada. Bahkan jika dilihat dari semua yang ada pada Niki,ia tahu jika keluarga Niki lebih tinggi daripada keluarganya sendiri.
Mereka sudah berada ditengah-tengah perbatasan ruang makan dan ruang TV. Kedua kaki Sunoo berhenti saat tangan Niki memegang pergelangan tangannya pelan dengan tatapan kedepan. Seketika ia melempar pandangan dimana tepat mata Niki menatap dua orang laki-laki yang duduk disana dengan bibir tersenyum hangat.
Tatapan mata Sunoo bertemu pada bola mata laki-laki yang menatap mereka dari kursi dengan tatapan datar meskipun ada segaris senyum samar disana. Menundukkan tubuhnya sedikit ketika seseorang yang lebih tua darinya berjalan menghampiri mereka dengan senyum hangat,menyapanya dengan ramah.
"Saya pikir kalian akan terlambat." Sapanya dengan menepuk pundak Niki pelan setelah melempar senyum pada Sunoo.
"Kita bisa langsung makan,baru setelah itu kita mengobrol santai." Meski sambutan ini terasa sangat akrab,namun perasaannya jadi kurang nyaman dengan keberadaan laki-laki lain yang masih duduk dikursi makan tanpa menyapa sama sekali. Bahkan ia sadar jika sejak tadi Niki menatap orang itu dengan enggan.
"Kenapa dia disini,pa?" Bola mata Sunoo melihat ada rasa kesal pada wajah Niki ketika melontarkan kalimat itu. Dari ekor matanya ia juga bisa melihat disana,laki-laki yang Niki maksud sedang menatap mereka diam.
"Siapa? Paman Heeseung? " Lee Dong Wook menoleh melihat Heeseung yang tersenyum tipis kemudian menatap anaknya.
"Papa baru saja membicarakan sesuatu,jadi tidak ada salahnya kita makan bersama."Tak ada jawaban dari Niki,laki-laki itu hanya diam menatap tajam Heeseung dari tempat ia berdiri. Matanya melirik Sunoo yang tersenyum meyakinkan sebelum akhirnya mereka melangkah untuk duduk bergabung dimeja makan dengan Lee Dong Wook yang berjalan lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me( SunKi) Enhypen /END (Switch)
General Fiction~~Bukan sebuah kesalahan ketika murid mencintai gurunya sendiri. #Romance #semibaku #baku ________________________________________ ~Suatu kebimbangan diantara ambang perasaan untuk menerima atau kembali pada titik lama,hingga hati memilih dimana ia...