Bintang - Empat

1K 71 0
                                    

Kara mengeluarkan buku bergambar Spongebob yang bersampul plastik dari tasnya dan memberikannya pada Bintang.

"Buku lo ketinggalan" ucap Kara.

"Makasih" jawab Bintang, tetap sibuk menyelesaikan gambarannya, dia selalu menggambar untuk menghilangkan kegabutan.

"Kemarin nyampe rumah jam berapa?" Tanya Kara.

"Jam enam" jawab Bintang masih sibuk dengan gambarannya, bahkan dia sama sekali tidak menatap Kara yang dari tadi berdiri dihadapannya.

Kara merasa aneh dengan sikap Bintang, sebenarnya Bintang itu orangnya baik, senyumannya manis, meskipun brengsek tapi terkadang dia juga suka cuek dan itulah hal yang menyebalkan bagi Kara, karena dia akan semakin susah untuk mendekatinya.

"Lo udah sarapan belum?"

"Udah" celetuk Aldi.

"Gue nanya sama Bintang, bukan sama lo!"

"Belum" jawab Bintang seketika.

"Gue bawa roti isi coklat, mau gak?" Mengambil tepak makan dari tasnya dan menyodorkan tepak makannya pada Bintang.

"Buat gue?" Tanya Bintang heran.

"Iya"

"Tumben lo baik"

"Emangnya lo pikir gue jahat?"

"Cerewet" cetus Bintang.

"Daripada lo, brengsek" balas Kara tidak mau kalah.

"Nih! Mau gak?" Menyodorkan tepak makannya, Bintang meraih tepak makan tersebut.

Belum sempat Bintang membuka tepak makan, Aldi secara tiba-tiba mengambil dari tangannya.

"Wih...kayaknya enak" membuka tepak makan tersebut.

"Itu buat Bintang!" Ucap Kara sedikit kesal.

Secara tiba-tiba Aldi menjejalkan roti berukuran cukup besar pada mulut Bintang.

"Nah, sisanya buat gue" baru saja Aldi akan mengambil roti, tangannya ditepis oleh Kara dan mengambil makanannya kembali.

"Nyebelin banget sih, lo!"

Sementara Bintang masih sibuk mengunyah dan hampir keselek karena roti yang ada di mulutnya terlalu banyak.

"Bintang, lo mau minum gak?" Menyodorkan botol minumnya pada Bintang.

"Makasih" jawab Bintang setelah menelan rotinya, lalu minum.

"Eh! Lo pikir gue kudanil apa?! Main suap-suap aja, untung mulut gue gak sobek"

"Sorry bro" Aldi terkekeh menepuk pundak Bintang.

                          ⭐⭐⭐⭐

Yoga bersama temannya tengah asyik bermain basket di lapangan. Namun dia seketika berhenti, pandangannya teralihkan oleh sesosok cewek cantik yang sedang duduk sambil menikmati minuman yang dia beli dari kantin.

Cewek yang dia lihat itu, tidak lain adalah Kara, Yoga keluar dari lapangan lalu menghampirinya.

"Gue boleh ikut duduk disini gak?"

"Gak" jawab Kara.

"Kenapa?"

"Itu tempat duduk temen gue, dia lagi ke toilet dulu"

"Bentar doang, mumpung dia lagi gak ada"

"Kok lo maksa?!" Sila datang dan mendapati Kara tengah mengobrol berdua dengan cowok.

Bintang (Meteor)|[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang