Kondisi kelas sangat sepi, hampir semua murid pergi ke kantin dan ada beberapa yang sibuk ikut organisasi, hanya ada Bintang dan Aldi di kelas yang lebih memilih untuk tidur. Bintang tertidur di atas meja panjang miliknya dan Aldi tertidur di atas tiga kursi yang dia sambungkan menjadi satu dan tas hitam miliknya yang ia jadikan bantal.
Kara memasuki kelas berniat untuk mengambil minum di dalam tasnya, dia kehausan setelah latihan cheer, sebenarnya Kara malas dia terpaksa ikut cheer karena teman-temannya pada ikut cheer termasuk Sila.
Setelah meneguk minumannya Kara merasa malas untuk kembali latihan, melihat Bintang tertidur dengan pulas, Kara berniat untuk tetap di kelas melihat wajah lucu Bintang.
Kara duduk di atas kursi yang berada di samping meja Bintang, mengelus lembut puncak kepala Bintang sambil terus tersenyum menatap wajah Bintang.
Mengambil beberapa foto Bintang yang tengah tertidur secara diam-diam.
"Gantengnya aku lucu banget, sih" mencubit pipi Bintang gemas.
Bintang merasakan seseorang mencubit pipinya, perlahan membuka matanya dan ternyata Kara yang mencubitnya, Bintang tersenyum simpul.
"Kamu kenapa gak latihan?"
"Males" celetuk Kara.
"Kenapa hmm?"
"Aku pengen keluar, gak seru" memutar bola matanya malas.
Bintang merubah posisinya menjadi duduk "Masuk ke eskul silat mau gak?"
Kara duduk di atas meja supaya berdampingan dengan Bintang "Tapi, aku takut"
"Kan, ada aku" mengelus lembut rambut Kara.
"Iya deh, aku mau, tapi kamu harus janji buat ngelindungin aku" mengangkat jari kelingkingnya.
"Aku janji" menautkan jari kelingkingnya dengan jari Kara, lalu keduanya tersenyum.
Aldi menyadari Bintang sedang berbincang dengan Kara, tapi dia tidak memperdulikan itu, dia memilih untuk tetap tidur, sudah biasa menjadi nyamuk.
Kara tersenyum melihat ada gitar yang berada disamping tas milik Bintang yang Aldi taruh di atas meja Reza, karena kursi Bintang yang ia pakai untuk tidur.
"Ini punya siapa?" Tanya Kara sambil meraih gitar tersebut.
"Itu punya Aku" Aldi meminjam gitar milik Bintang hanya untuk bergaya dan memikat hati cewek yang dia suka, tapi sayangnya Aldi ditolak mentah-mentah oleh gebetannya bernama Lisa dari kelas IPA 2.
"Aku pinjem" mulai memetik senar untuk menyanyikan sebuah lagu untuk Bintang.
"Aku mau nyanyi lagu spesial buat kamu" ucapnya dan mulai bersiap mengatur napas.
🎵Bintang kecil
di langit yang biru
amat banyak menghias angkasa
Aku ingin
Terbang dan menari🎵"Kok bintang kecil?!" Memotong nyanyian Kara.
Kara terkekeh melihat ekspresi wajah Bintang.
"Gak ada romantis-romantisnya" mengerucutkan bibirnya merasa bete.
"Yaudah aku ganti lagunya"
🎵Kupandang langit penuh bintang bertaburan
Berkelap kelip seumpama intan berlian
Tampak sebuah lebih terang cahayanya
Itulah bintangku bintang kejora yang indah selalu🎵Kara menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Bintang Kejora, romantis dari mananya coba? Moodnya semakin hilang, mentang-mentang namanya Bintang jadi Kara dengan mudah meledeknya menggunakan sebuah lagu. Kara tertawa tanpa merasa dosa, sementara Bintang hanya menatapnya malas.
"Jangan ngambek!" Memegang tangan Bintang sambil tertawa kecil, Bintang memalingkan wajahnya malas.
"Auahh males" sambil tetap memalingkan wajahnya.
"Ihhh...Bintang mah gitu" melipat kedua tangannya.
Sementara Bintang masih tetap badmood dengan Kara.
"Meteor...." Mencubit kedua pipinya begitu gemas.
"Sakit tau" ucap Bintang namun Kara tetap tidak melepaskan cubitannya.
"Kamu lagi marah gini malah tambah gemes tau" Bintang hanya bisa pasrah Kara mau melakukan apapun kepadanya.
"Mau aku nyanyiin lagi?" Tanya Kara setelah melepaskan cubitannya.
"Gak mau"
"Sekali lagi aja" pinta Kara sedikit memaksa.
"Hmm"
🎵Everyone can see
There's a change in me
They all say
I'm not the same kid I used to beDon't go out and play
I just dream all day
They don't know what's wrong with me
And I'm too shy to sayIt's my first love
What I dreaming of
When I go to bed
When I lay my head upon my pillow
Don't know what to doMy first love
Thinks that I'm too young
He doesn't even know
Wish that I could show him what I'm feeling
Cause I'm feeling my first loveMirror on the wall
Does he care at all?
Will he ever notice me
Could he ever fall?Tell me, teddy bear
Why love is so unfair
Will he ever find a way
And answer to my prayers?It's my first love
What I dreaming of
When I go to bed
When I lay my head upon my pillow
Don't know what to doMy first love
Thinks that I'm too young
He doesn't even know
Wish that I could show him what I'm feeling
Cause I'm feeling my first love
My first love🎵Kara bernyanyi dengan suara merdunya terdengar sangat indah di telinga, Bintang tersenyum simpul kali ini Kara menyanyi dengan serius.
Bintang menghayati setiap lirik yang dinyanyikan Kara, lagu yang dinyanyikannya seolah bercerita tentang Bintang yang menjadi cinta pertamanya.
"Subhanallah bagus banget" ucap Bintang sambil bertepuk tangan.
"Makasih" tersenyum kecil.
"Kamu akan tetap jadi cinta pertama dan terakhir buat aku, aku selalu berdoa supaya kita berjodoh" ucap Kara dan begitu juga dengan Bintang, Kara merupakan cinta pertamanya.
"Kamu gak akan ninggalin aku, kan?" Tanya Kara seketika.
"Aku akan tetap berada di samping kamu hanya ajal yang bisa memisahkan kita" jawab Bintang, Kara mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang (Meteor)|[END]
Teen Fiction[Lengkap] ⚠️Follow sebelum baca⚠️ Reinaldo Bintang. Seorang cowok dingin, cuek, dan sikapnya yang susah ditebak, dia merupakan ketua club futsal yang bernama Black Mouse, bisa dibilang dia juga seorang atlet bela diri. Dengan fisik dan sifatnya yang...