Bintang - Empat Puluh Dua

328 23 0
                                    

Bintang berjalan menghampiri meja makan, di sana sudah terdapat kedua orang tua angkatnya dan juga Yoga tentunya. Yoga tertawa melihat baju yang tengah dikenakan Bintang, sepasang baju tidur bergambar Spongebob berwarna kuning, itulah baju yang tengah dikenakan Bintang, baju tidur kesayangannya meskipun terlihat seperti anak kecil tapi dia tidak peduli rasa gengsinya terhalang oleh rasa cintanya sama kartun Spongebob.

"Bau minyak telon" ledek Yoga.

"Masa sih? Perasaan gue gak pake minyak telon" ucap Bintang dengan polosnya sambil mencium bajunya.

"Dasar bocil, gak ada aura lakinya sama sekali" cetus Yoga tersenyum sinis.

"Di luar doang keliatan nyeremin, aslinya kayak bocah" celetuk Yoga.

"Biarin, suka-suka gue" ucap Bintang tidak terima, dia lupa jika sekarang dia sudah bersama orang yang berbeda bukan dengan om Ridwan lagi.

Dengan bersama Om Ridwan, Bintang bisa bebas menjadi dirinya sendiri, bebas melakukan apapun, semuanya terasa menyenangkan berbeda dengan sekarang, sepertinya hanya untuk sekedar tertawa beberapa detik saja dia harus mencari kesenangan dahulu, kesenangan yang semakin susah untuk dicari.

"Mama ambilin makanan buat kamu ya" ucap Mira sambil meletakkan nasi dan beberapa lauk ke atas piring Bintang.

"Ma, Bintang gak suka udang" menghentikan mamanya yang akan menaruh udang di atas piringnya.

"Kenapa?"

"Bintang alergi udang, kalau makan udang nanti gatal-gatal"

"Kamu sama kayak papa, papa juga alergi udang" ujar Mira sambil memberikan piring yang berisi nasi beserta lauknya pada Bintang.

"Kamu jangan samain Bintang sama aku" ucap Dirga ikut bicara, setelah dari tadi dibuat aneh dengan sikap Bintang entah dengan cara apa Ridwan mendidiknya, sampai tingkahnya kekanak-kanakan.

"Tapi kan, memang benar kamu juga alergi udang" jelas Mira.

"Kamu udah tau aku alergi udang, ngapain beli udang?" Protes Dirga dengan tatapan benci melihat sepiring udang goreng dihadapannya.

"Yoga yang mau" jawab Mira, setelah mendengar jawaban dari Mira, Dirga tidak jadi marah apalagi ini keinginan anaknya.

"Lo pasti pura-pura kan, bilang aja lo takut sama udang" ucap Yoga menatap Bintang tidak percaya.

"Gue gak takut sama udang"

"Kalau lo gak takut, lo makan cepet" mengambil satu buah udang lalu, memaksa Bintang untuk memakannya.

"Gak mau" Bintang menutup mulutnya rapat-rapat dan wajahnya berusaha menjauh dari udang yang berada di tangan Yoga.

"Cepet makan!" Yoga terus memaksa Bintang untuk membuka mulut, tangan kirinya mencubit dengan kuat pinggang Bintang.

Bintang berteriak kesakitan hingga lupa membuka mulutnya dan ini kesempatan Yoga memasukkan udang kecil itu ke dalam mulut Bintang.

"Yoga berhenti!" Seru Mira namun Yoga mengabaikan seruannya, sementara Dirga hanya diam memperhatikan keduanya, dia sama sekali tidak peduli dengan apa yang dilakukan Yoga terhadap Bintang.

Dengan terpaksa Bintang memakan udang itu, karena sudah terlanjur masuk ke dalam mulutnya, sungguh malam yang sial, dia harus bersiap jika nanti gatal-gatal menyerang tubuhnya.

⭐⭐⭐⭐

"Arghhh..."

Bintang secara tiba-tiba berteriak, hingga mengagetkan seluruh siswa yang berada di kelas, apalagi keadaan kelas sedang hening semua siswa tengah sibuk mencatat materi yang ada di papan tulis.

Bintang (Meteor)|[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang