Queensha berbaring tengkurap sembari memeluk boneka kelinci kesayangannya.
Ini gila, benar-benar gila kenapa harus dosen killer itu sih. aku gak mungkin Menikahi Dosen Killer itu, jujur meskipun aku sudah menyerah tapi hatiku masih untuk Leonan walaupun aku tahu dia itu sudah berkeluarga. aku juga tak berniat mengusiknya meski dadaku sesak. ucap Queensha dalam hati.
Kenapa nasibku begitu sial, ditinggal nikah sama pacar, dijodohkan dengan orang yang sama sekali tidak aku cintai. apalagi orang itu adalah si pak Dosen Killer, nasibku begitu sial. "umpat kesal Queensha menggrutuki nasibnya.
Saat Queensha sedang Mengumpat dan menggrutuki nasibnya yang sial sembari memukul-mukul kasur empuknya, tiba-tiba seseorang dari belakang memegang bahunya.
"Akh.. siapa" teriak Queensha sembari memukul-mukul orang tersebut.
"shutthhh, diamlah ini aku" ucap Faeyza sembari memegangi tangan Queensha yang sedang memukuli nya.
"bapak!!.. kenapa bapak ada disini?" hardik Queensha.
"Ayo buat kesepakatan" ucap Faeyza tanpa basa-basi.
"Kesepakatan?, kesepakatan apa?" ucap Queensha dengan nada agak tinggi dengan tubuh gemetar dan mundur hingga dirinya mentog di tembok.
Melihat tingkah Queensha yang seperti itu malah sesuatu yang jahil terbesit dikepalanya.
"shutthhh....... kamu mau semuanya datang kemari?, tidak kan. jadi jangan keras-keras, pelankan suaramu" ucap Faeyza dengan senyum smrik yang tidak bisa diartikan.
"baiklah, katakan apa kesepakatan nya." seru pelan Queensha.
Faeyza mendekat ke arah Queensha hingga tidak ada jarak diantara keduanya.
"pak... bapak mau apa?." tanya Queensha gemetar.
"menurut mu, hemm" jawab Faeyza.
"bapak, bapak jangan macam-macam yah atau saya akan.." belum selesai akan ucapannya sudah duluan di potong oleh Faeyza.
"akan apa?, hemm. kau lugu atau bodoh keluargamu dan keluargaku mengirim ku kesini, kau pikir untuk apa aku kesini hemm...." ucap Faeyza menggantung.
"hahh, maksud bapak.. tidak jangan macam-macam sana mundur-mundur." hardik Queensha lalu mendorong dengan kerasnya hingga Faeyza jatuh tersungkur di lantai.
Saat melihat Faeyza tersungkur dilantai Queensha bangkit dan berniat kabur, akan tetapi tangan Faeyza cekakatan dan menarik tangan Queensha dengan cepat.
"sudah cukup, jangan bertingkah kekanak-kanakan. sekarang waktunya bicara" tegas Faeyza dengan penuh penekanan.
"kalo begitu katakan, apa kesepakatan nya?" tanya Queensha.
"buru-buru sekali kau ini, haishtt baiklah. menikah lah denganku." tanya Faeyza pada Queensha.
"Apa untungnya untuk diriku?" jawab Queensha
"setelah dua tahun kita berpisah, setelah berpisah aku bisa memberikan 20% sahamku padamu dan aku tidak akan mempersulit kamu dikelasku tapi kalo kamu tidak nurut dikelas maka jangan salahkan aku selain itu pernikahan kita juga akan dirahasiakan. setuju?" ucap Faeyza memberi kesepakatan.
"Baiklah, tapi aku mau mengajukan syarat." ucap Queensha pada Faeyza.
"apa syaratnya?" tanya Faeyza.
"Pertama jangan pernah ikut campur urusan pribadi ku, kedua aku mau kita tinggal di kamar dan rumah berbeda, ketiga aku tidak mau kau menyentuh ku apalagi memp*****a ku." jawab Queensha terus terang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queensha ( END )
Teen FictionKawasan 21+ bijaklah dalam memilih bacaan, Dosa tanggung sendiri. Aiyla Nurfiza Queensha gadis berusia 18 tahun terpaksa Menikahi Faeyza Lazuardi Aulian pria tampan berusia 27 tahun, karena sebuah perjodohan yang diatur sejak lama dan keadaan yang m...