Bab 09

7.1K 88 0
                                    

Satu pekan berlalu, Randy juga sudah datang dan meminta izin untuk menikahi dan membawa Celine dari bersamanya yang disetujui semua. dan beberapa hari setelah itu Princessly memutuskan untuk tinggal di apartemen nya sendiri dan menyelesaikan masalahnya sendiri dengan Aditya Rizky Grahadi beberapa hari yang lalu saat di restoran nya.

Kini tinggal Faeyza dan Queensha berdua di apartemennya dengan ditemani mbok Darmi asisten rumah tangga yang di rekrut beberapa hari yang lalu.

Pernikahan mereka masih seumur jagung dan selam dua bulan terakhir ini mulai tumbuh benih-benih cinta diantara keduanya yang mereka elak satu sama lain dan tak pernah yang mau mengakui nya, mereka tetap diam dan suasana apartemen menjadi sangat sepi dan sunyi begitulah yang dirasakan mbok Darmi tak luput dari keduanya juga.

...

"malam-malam begini mau pergi kemana?" tanya Faeyza menyelidik.

"bukan urusanmu, aku pergi kemana dan dengan siapa tidak ada urusannya dengan dirimu" ketus Queensha kasar.

"tentu urusanku, kamu itu istriku" ucap Faeyza menegaskan.

"istri diatas kertas" celetuk Queensha lalu pergi tanpa mengubris ucapan suaminya lagi.

Queensha pun pergi dengan Farid kakak kelasnya, mereka melakukan acara makan malam romantis dan ngedet bareng romantis hingga nonton film romantis di bioskop.

"Kak Farid thanks yah" ucap Queensha tersenyum simpul.

"sama-sama tuan putri yang cantik" ucap Farid balik tersenyum lalu mengantarkan Queensha pulang ke apartemen nya.

"terimakasih yah, kau tak mau mampir dulu kak" tawar Queensha pada Farid.

"tidak Terimakasih Queensha cantik, tuan putri ku aku harus segera pulang sekarang" tolak Farid dengan nada lembut.

"baiklah, hati-hati dijalan yah kak jangan ngebut-ngebut yah" ucap Queensha mengingatkan dengan senyuman termanis nya.

"siapp tuan putri kesayangan ku yang tersayang, jangan khawatir" ucap Farid tersenyum simpul lalu menjalankan mobilnya kembali ke kediamannya.

Queensha pun naik ke atas menaiki lift dan masuk ke Apartemen nya.

"gelap banget sih" udah pada tidur yah kali" ucap Queensha pada dirinya sendiri lalu naik menuju ke kamarnya untuk istirahat.

Keesokkan paginya..

Seperti biasanya dihari Minggu ini saat Mbok Darmi libur maka Queensha membereskan seluruh ruangan apartemen dan memasak sarapan pagi, dia selalu sarapan lebih dulu tanpa memanggil suaminya.

"kemarin kamu pulang jam berapa?" tanya Faeyza dengan tatapan tajamnya.

"bukan urusanmu" jawab Queensha santai.

"jawab!!" bentak Faeyza dengan nada tinggi dan aura yang amat mencengkram dan mematikan.

"Aneh, gila!!" teriak Queensha tak mau kalah lalu berjalan menuju ke kamarnya.

Dengan cekatan tangan kekar milik Faeyza mencekal tangannya dan menariknya hingga kepalanya terbentur di dada bidang suaminya.

"apa kamu bilang tadi" dengus kesal Faeyza.

"aku bilang kamu aneh, gila!!.. sudah cepat lepaskan aku" teriak kencang Queensha sambil meronta-ronta meminta dilepaskan.

"jawab pertanyaan ku dengan benar" hardik Faeyza dengan tatapan tajamnya.

"kenapa aku harus menjawab mu hmm kenapa?. dari awal pernikahan ini hanya perjodohan belaka dan sebuah kesempata saja dan tidak ada yang saling mencampuri urusan pribadi (masing-masing), kau lupa itu?.. dasar pria Aneh, gila!! menjijikkan" cibir Queensha dengan nada kasar lalu sekuat tenaga menghempaskan tubuh kekar milik suaminya itu.

"Queensha!!" bentak Faeyza "kamu jangan keterlaluan aku ini suami kamu, aku berhak tau" hardik Faeyza memperjelas status mereka.

"Ga peduli" Ketus Queensha.

Dipagi hari itu mereka sudah bertengkar dan saat di kampus mereka pun tak saling tatap.

"kamu kenapa sih Sha?" tanya Princessly yang melihat wajah masam Queensha.

"kenapa?.. jangan ditanya dech Sly, aku tuh kesel banget tau gak. satu bulan lalu sebelum kamu pergi aku jujur sama dia tentang aku dan Leonan terus sikapnya aneh berubah tau gak?.. dia bener-bener bersikap kalo hubungan kami ini suami istri sungguhan padahal kan cuma diatas kertas" ketus Queensha "dan satu lagi Sly setiap aku jalan sama kak Farid maupun cowok lain dia marah-marah gak karuan kan aneh, gila!!" cibir Queensha

Princessly yang mendengar penuturan sang sahabat nya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan pelan-pelan mulai menjelaskan sesuatu.

"kamu ini sha, dia itu suami kamu hargailah dikit suamimu itu jangan durhaka-durhaka banget lah sha sha. inget ada hukum karma loh" nasehat Princessly pada sahabatnya itu.

"ahk kamu itu Sly.. malah belain dia lagi" dengus kesal Queensha.

"kamu itu jangan pura-pura gak tau sha, kamu juga pernah mengalami waktu bersama kak Leonan kan. dia itu udah mulai suka sama kamu sha apalagi kalian udah tinggal serumah selama dua bulan lebih dia itu cemburu masa kamu gak peka sih kan aneh, Ratu Asmara gak peka perasaan suami sendiri" ledek Princessly.

"apaan sih kamu ini Sly, suka? gak mungkin! si dosen killer itu gak mungkin suka sama aku apalagi cinta. jangan ngawur kamu" Ketus Queensha kesal "dan lagi aku masih mencintai cinta masa laluku" ucapannya lagi.

"terserah sha, yang penting aku udah ingetin kamu udah kasih tau kamu" tegas Princessly.

"yaudah bahas yang lain aja, kamu beneran sama Aditya sepupu suamiku?" tanya Queensha mengintrogasi.

"Iyah, bulan depan rencananya mau tunangan Dateng yah awas kamu kalo gak datang" jawab Princessly.

"Iyah tenang aja aku pasti datang kok. aku kan baik gak ingin sahabat ku ini uring-uringan" canda Queensha yang diakhiri tawa mereka.

"ohya gimana kabarnya Celine?" tanya Princessly yang teringat akan bocah yang menurut agak ingusan itu.

"dia baik dan bahagia beda denganku" celetuk Queensha.

"hehh kamu ini" ucap Princessly menggeleng kan kepalanya.

"Iyah habis mau gimana lagi, Celine dapatkan cintanya dan aku tidak kan" lirih Queensha "Celine sudah bertunangan dengan Randy sepekan yang lalu" jawab Queensha tersenyum.

"hmm baguslah akhirnya Randy gak main-main lagi" kekeh Princessly.

"Iyah, yaudah yah aku mau pulang dulu" pamit Queensha yang diangguki Princessly.

Queensha ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang