Bab 19

4.2K 75 0
                                    

Tiba-tiba Faeyza berbalik posisi dan menghadap Queensha manik mata mereka saling bertemu.

"jangan mengumpat ku" ucap Faeyza yang sontak membuat Queensha kaget.

"Kamu tidak bermoral" jawab Queensha ketus.

"Kalo begitu lebih baik kau mencoba seberapa aku tidak bermoralnya" ucap Faeyza kesal dengan tuduhan Queensha.

"Maaf" satu kata itu keluar dari mulut Queensha.

"Terserah, tidurlah" ucap Faeyza sembari memeluk tubuh istrinya dan tertidur segera memasuki alam mimpinya namu berbeda dengan Queensha yang masih terjaga dan tidak bisa tidur.

Keesokkan paginya..

"Pagi, morning kiss" ucap Faeyza langsung menyambar bibir ranum mungil istrinya itu dengan rakus tanpa aba-aba, beberapa saat kemudian Faeyza melepaskan tautan nya.

"Kenapa?, apa kamu tidak enak badan" tanya Faeyza pada Queensha karena khawatir.

"Tidak mas aku tidak apa-apa, aku mau mandi" jawab Queensha beranjak berdiri.

"Aku ikut" goda Faeyza.

"Masih pagi jangan menggodaku aku sedang jengkel" ucap Queensha lalu berlalu pergi menuju kamar mandi nya dan menyegarkan diri dengan mandi aroma Terapy.

Seusai mandi Queensha pergi untuk kebawah dan memasak, pintu masuk dapurnya sudah ada kelereng dan minyak agar Queensha terjatuh dan kepala nya membentur pucuk runcing meja dan membuat nya pendarahan.

"Aaahhhkkkkk, mas Faey tolong aku" teriak kencang Queensha hingga seluruh isi rumah bergemuruh membuat Faeyza langsung berlari menuju ke arah teriakan istrinya.

"Shaaa" teriak Faeyza yang melihat keadaan istrinya karena dia datang terlambat.

"Ya ampun nyonya muda kenapa tuan muda" tanya mbok Rasih pake nanya lagi.

"Udah mbok nanyanya nanti aja sekarang Faey mau bawa Queensha ke rumah sakit" tegas Faeyza lalu menggendong tubuh Queensha dan betapa terkejutnya dia ketika melihat kelereng dan minyak yang sudah ada disitu seperti sengaja ingin mencelakakan istrinya.

Namun dia tak ambil pusing dan langsung berangkat ke rumah sakit karena saat ini kesehatan dan keselamatan istrinya jauh lebih penting dari pelakunya.

Rumah Sakit
Ruangan Kamar VIP..

"Dok bagaimana keadaan istri saya" tanya Faeyza Khawatir dengan keadaan istrinya.

"Tidak ada luka terlalu banyak dan serius dia hanya perlu istirahat dan minum obat teratur dan banyakin minum air putih" ucap dokter Arsenal dokter pribadi Faeyza sekaligus sahabatnya sejak duduk di bangku SMP kelas dua "Sebentar lagi Dokter Obgyn akan datang dan memeriksa nya" sambung Arsenal lagi.

Yah Arsenal adalah seorang yang profesional saat di jam kerja dan biasa seperti biasanya pada sahabatnya saat di luar jam kerja, meskipun kadang mereka sering adu mulut.

Dan karena itulah Yoseph sekertaris pribadi Faeyza sekaligus sahabatnya selalu meledek mereka dengan sebutan Anak Singa dan Anak Macan, yang selalu berebut kekuasaan saat berbicara pribadi namun mereka adalah tipe orang yang selalu saling setia satu sama lainnya.

"Kenapa harus dokter Obgyn?" tanya Faeyza keheranan.

"What, you don't know if your wife is pregnant?" ucap Dokter Arsenal malah berbalik menanyai Sahabatnya itu.

"Not at all, but I'm grateful that my guess was right" jawab Faeyza dengan senyum simpul nya.

"Kamu ini" ucap Arsenal sembari menggeleng-geleng kan kepalanya.

Queensha ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang