Bab 10

8K 98 0
                                    

Dalam langkah kakinya menuju luar gerbang dia disusul oleh Farid, mereka pun ke parkiran mobil bersama dengan gandengan tangan begitu mesranya.
Sampai-sampai Queensha tak sadar ada suaminya yang terus memperhatikannya terus menerus.

Sialan, awas aja kamu bocah batin Faeyza.

"Honey silahkan masuk" ucap Farid lembut sembari membukakan pintu mobilnya.

"terimakasih Bee, kamu perhatikan sekali aku makin suka dech" balas Queensha asal, karena mereka hanya sebatas teman yang tidak memiliki hubungan apa-apa namun kadang-kadang tingkah mereka seperti sepasang kekasih.

"tentu saja Bee harus perhatian kan Honey cewekku" ucap Farid dengan begitu lembut dan mesranya.

Apa?.. Honey?, Bee?, Cewekku?.. kurang ajar kamu sha aku diemin malah ngelunjak sekarang kamu juga berani berselingkuh terang-terangan" batin Faeyza.

Kini Faeyza sedang di bakar api kecemburuan yang membara layaknya siap membakar kapan saja, Faeyza tidak tahu bahwa sebenarnya mereka bukanlah kekasih maupun selingkuhan. tapi mau bagaimana lagi tingkah laku mereka benar-benar membuat Faeyza terbakar api kecemburuan.

Apartemen Queensha, Malamnya..

"mas sudah pulang, makan malam sudah siap ayo makan dulu mas" ucap Queensha sopan dia ingin mencoba memperbaiki hubungan nya bagaimana pun mereka sudah menikah dan benar kata Princessly seharusnya dia mencoba membuka hati untuk suaminya dan bersikap baik selayaknya seorang istri, karena itulah dia mencoba memperbaiki hubungan antara dirinya dengan Faeyza.

"gak usah sok baik, dasar wanita rubah licik bermuka dua" hardik Faeyza dengan nada kasar.

Degg...
Hati Queensha terasa tersayat-sayat pisau tajam setelah mendengar ucapan suaminya yang begitu kasarnya.

"apa-apaan sih kamu mas, aku ini sedang mencoba memperbaiki hubungan kita loh, kok kamu malah berbicara seperti itu" teriak Queensha sendu.

Memperbaiki hubungan kita?.. bulshitt tadi saja dia masih mesra-mesraan dengan selingkuhannya nya dasar licik" batin Faeyza yang dirinya masih terbakar api kecemburuan.

"Memperbaiki? kamu bilang memperbaiki heh? bulshitt!!.. wanita sama saja dibelakang ku selingkuh terang-terangan dan sekarang bilang mau memperbaiki dasar jal*ng!!!! tidak tau diri sudah punya suami masih saja kegatelan" hardik Faeyz lalu pergi begitu saja karena tak ingin lebih emosi lagi, dia tahu kata-kata amat keterlaluan karena itulah dia tidak ingin lebih melukai sang istri karena kecemburuan yang memuncak emosi dan berbuat diluar batas sehingga melukai hati sang wanita yang kini mulai ia cintai.

Selingkuh?.. jal*ng?, kegatelan?, wanita rubah licik?.. mas Faey tanpa sadar kamu telah menyakiti hatiku, aku mendengar kan nasehat sabahatku dan berinisiatif memperbaiki hubungan kita tapi kamu malah begini sebenarnya apa maksudmu mas? aku selingkuh dengan siapa? batin Queensha yang merasa sesek didada karena semua hinaan dan perkataan kasar suaminya.

Queensha tidak ingin ada kesalah pahaman, dia juga ingin meminta penjelasan karena itulah dia berinisiatif lagi menyusul Faeyza ke kamarnya dan berbicara baik-baik.

"mas Faey dengarkan aku. aku tidak pernah menyelingkuhi mu meskipun dihatiku belum ada namamu, aku ingin memperbaiki hubungan kesepakatan ini aku mau menjalani sekarang dan membuka hati dan aku berharap kau juga begitu" lirih Queensha "tapi ternyata tidak kamu malah menghinaku bahkan memanggilku jal*ng kau menyakiti ku mas" lirihnya lagi.

"hehh, menyakiti mu?.. jelas-jelas kamu yang menyakiti aku duluan aku sudah menaruh perasaan padamu tapi kamu malah terang-terangan dibelakang ku menyelingkuhi ku apa maksudnya itu?" hardik Faeyza masih dengan emosi nya.

"apa maksud mu mas?.. aku, aku selingkuh dengan siapa coba beri tahu" pinta Queensha meminta penjelasan.

"Halah jangan sok sok gak tahu dech kamu!" ketus kesal Faeyza.

"aku memang gak tahu aku bersumpah demi tuhan mas" ucap Queensha membela diri.

"dasar jal*ng!! tidak tahu diri masih pura-pura tidak tahu dan tidak mengakuinya, sungguh membuat muak diriku" hina Faeyza dengan kata-kata kasarnya.

Queensha yang mulai tidak kuat karena terus dihina dan dituduh tanpa sadar buliran air matanya mulai mengalir.

"sudah cukup, jangan bersandiwara lagi" ketus Faeyza "sekarang aku yang ambil keputusan kau tidak bisa membantahku maupun menolaknya, kau tidak bisa membuatku mengalah lagi kalo tidak jangan salahkan aku bertindak diluar batas untuk memberikan mu pelajaran" ancam Faeyza dengan wajah garang nya.

"aku tidak bersandiwara" teriak Queensha membela diri.

"sudah hentikan pembelaan mu itu, tidak ada gunanya" ketus Faeyza "mulai besok kmu ikut aku tinggal di rumahku, semua barang-barang mu besok aku sudah sudah orang pindahkn kerumahku. apartemen mu biar mbok Darmi yang urus dan kamu juga aku larang pergi ke kampus selama satu semester no debat!!" tegas Faeyza yang memang tidak main-main akan ucapannya dan sontak membuat seluruh badan Queensha lemas karena tidak diperbolehkan pergi ke kampus selama satu semester.

Queensha ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang