Bab 21

3.7K 58 0
                                    

Malamnya..

"Seharian kamu enak banget yah nyuruh aku ini itu" ketus Faeyza.

"Maaf kan kamu sendiri yang salah siapa suruh salahin aja tuh Game" kekeh Queensha.

Faeyza mendekat kan wajah mereka hingga hembusan nafas mereka saling terasa tanpa aba-aba Faeyza langsung menyerang bibir ranum mungil milik istrinya itu dengan ganas dan semakin lama semakin menuntut hingga turun ke leher jenjang istrinya dan memainkan benda kenyal mainan kesekaan nya itu apa lagi kalo bukan kedua bukit gunung kembar milik istrinya tercinta.

( Bummhhh selanjutnya silakan fikiran kalian traveling kemana-mana 😉🤭. )

Paginya..

"Haii. gimana keadaan anak dalam kandungan kamu sha" Tanya Cantika mengulas senyum.

"Hehh, Alhamdulillah baik kok. tenang aja meski ada.setan C dirumah ini yang selalu menggangguku dan mencelakaiku bentar lagi juga bakalan di depak" Jawab Queensha tersenyum miring.

Dasar cewek sialan, udah aku celakain berkali-kali tetep aja tuh masih hidup! punya berapa nyawa sih? umpat kesal Cantika.

"Kau tau tau apa yang lebih menyenangkan Cantika" tanya Queensha.

"Tidak, tapi apa itu" jawab Cantika berpura-pura memasang wajah penasaran.

"Menjadi lebih dari Psikopat di depan musuhmu" jelas Queensha dengan tersenyum dingin.

"A..aahkk apa maksud kamu" ucap Cantika bingung dan ngeri saat mendengar nya.

"Aku hanya bercanda, Pergilah kak Faridmu menunggu mu di luar" usir Queensha.
Kalo saja bukan permintaan dari kak Farid sudah habis kamu Cantika, sayang nya orang jahat seperti mu malah mendapatkan cinta pengagum rahasia seperti kak Farid orang yang baik dan setia batin Queensha menatap punggung Cantika yang bergegas pergi setelah di usir.

"Sayang aku pergi ke kampus dulu yah, untuk mengajar" pamit Faeyza yang baru saja datang dan mencium kening istrinya itu.

"Iyah, hati-hati dijalan yah mas" ucap Queensha "Ouh iyah kapan aku boleh kuliah lagi mas" tanya Queensha.

"Nanti habis kamu lahiran itu pun mas akan fikirkan lagi" jawab Faeyza lalu beranjak pergi.

*

*

*

*

"Kamu beneran gak mau nyerah nih Tika" tanya Farid.

"Gak, dan gak akan pernah" jawab Cantika yakin.

"Lalu apa yang skn kau lakukan, semua usahamu itu gagal" Cibir Farid.

"Tidak akan gagal lagi, kali ini aku kan campurkan racun di susu formula ibu hamil miliknya" ucap Cantika berseringai licik "Dan bayangkan saja setelah ini Anak dan Ibu sialannya pasti akan habis" sambungnya lagi.

"Kalo gagal lagi gimana" tanya Farid.

"Langsung tusuk perutnya dengan belati ini" jawab Cantika.

"Belati apa itu" ucap Farid bertanya lagi.

"Belati ini bukanlah belati biasa, belati ini adalah belati beracun yang mengandung begitu banyak racun mematikan siapa pun yang tertusuk olehnya hanya butuh waktu tiga puluh menit untuk meninggalkan dunia ini dan pergi ke alam baka" jelas Cantika.

"Ya sudah ayo makan dulu aku yang traktir" ajak Farid yang di anggukki oleh Cantika.

Beberapa Hari kemudian niat Cantika belum juga bisa tersampaikan karena setelah makan dia langsung dikirim ke Makassar yang yang tepatnya begitu jauh dari tempatnya.

Queensha ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang