Bab 05

11.2K 106 0
                                    

Keduanya berada dikamar yang berbeda namun keduanya bangun bersamaan, mereka mandi dan mengganti pakaian. seperti biasanya Queensha selalu berpenampilan dengan seribu pesona sedangkan Faeyza berpenampilan dengan seribu wibawa.

Setelah bangun Faeyza pergi keruang kerja nya sedangkan Queensha pergi memasak, dia memasak makanan yang ia inginkan seperti.

Nasi dengan lauk Sous vide salmon teriyaki, urap sayur, pecel lele, rendang, bistik daging sapi.

Yah di hari Minggu ini dia masak banyak karena adiknya dan sahabatnya akan pindah ke Apartemen nya, dia juga sudah menyiapkan dua kamar satu untun Celine satunya lagi untuk Princessly.

*Queensha bukan anak manja yang selalu mengandalkan orangtua, dia bekerja sendiri sejak dua tahun lalu. meski keluarga nya sering mengiriminya uang akan tetapi Queensha suka bekerja mengumpulkan uang sendiri dan memanfaatkan nya dengan sebaik mungkin, Queensha juga. membeli Apartemen dengan harga terjangkau dan standar, namun dengan kepintaran nya Queensha mampu mengubah Apartemen nya seperti Apartemen mewah dan bergelora meski dengan barang-barang yang dikategorikan tidak mahal.

Apartemen yang dibeli oleh Queensha adalah Apartemen yang paling mahal dikalangan standar di gedung itu, karena itulah Apartemen nya yang paling megah.
Sejak usia 15 tahun Queensha sudah membangun usaha perdagangan seperti kosmetik, fashion, sabun, sembako, dan masih banyak lainnya. dia juga bekerja paruh waktu di cafe shopp dan gedung hotel, namun tak setiap waktu. dia hanya bekerja saat waktunya kosong dan tentu saja dengan shift semaunya.*

Selesai memasak dia berniat naik ke atas untuk memanggil suaminya, namun pas sekali Faeyza ternyata sudah turun.

"Mas Faey, aku sudah siapkan makanan dan kopi untukmu. aku berniat memanggil mu tapi kau sudah datang, yasudah ayo makan aku sudah siapkan makanan mu di meja makan" ucap Queensha lalu duduk di meja makan.

"bukankah sebelum menikah sikapmu sangat tidak lunak tapi sekarang..." tanya Faeyza memotong ucapannya.

"kita sudah berumahtangga, dulu aku bersikap begitu karena aku kesal. aku terlambat tiga menit hanya tiga menit tapi kamu malah menghukum ku, lagian aku bukan anak kecil pernikahan juga bukan permainan. meskipun aku minim agama dan penampilan ku terbuka aku juga tak mau bersikap melebihi batas kewajaran, aku ingin menjalani hidup dengan tenang aku harap kamu paham. udah gitu aja" jelas Queensha santai.

Faeyza hanya membalasnya dengan senyuman lalu mulai melahap makanannya dengan lahap.

"kau pintar sekali memasak, terimakasih makanan nya sangat enak." puji Faeyza pada Queensha.

"Terimakasih kembali" ucap Queensha tersenyum lalu menghabiskan makanannya.

...

"kalian ini katanya pindah pagi-pagi, ini kok malah hampir siang sih. kenapa" tanya Queensha pada adik dan sahabatnya.

"Iyah maaf tadi kami ada beberapa urusan, dan sekarang kami lapar" keluh Celine.

"tunggu dulu line, kita Nori barang dulu baru minta makan." ucap Princessly menarik tangan Celine.

Beberapa menit kemudian setelah makan mereka berkumpul diruang tengah.

"kenapa mereka tiba-tiba pindah kesini" tanya Faeyza.

"itu loh mas Celine itu adik aku sedang kan Princessly itu sahabat aku jadi mereka akan tinggal disini, kamu gak perlu tahu apa alasannya ini urusan pribadi wanita. atau mas mau jadi waria biar bisa tahu rahasia wanita?" ucap Queensha santai sesantai-santainya.

"huhh, baiklah terserah sajalah. yang penting......" belum sempat selesai bicara ketiganya langsung menyambar.

"tidak menggangu mu kan" ucap mereka kompak yang dibalas anggukan Faeyza.

Queensha ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang