Bab 06

9.4K 106 0
                                    

Celine yang melihat Randy menghabiskan makanannya pun tersenyum simpul.

"gimana?" tanya Celine

"enak sayang" jawab Randy yang memang masakkan Celine selalu enak baginya.

...

"yaudah yah Princ, aku mau cari mas Faey di ruang kerjanya" ucap Queensha

"iyah-iyah, awas jangan sampe Terpleset" ledek Princessly.

"maksud kamu?" tanya Queensha.

"yah kan banyak kejadian terpeleset di ruang belajar atau ruang kerja di Novel" jawab Princessly santai.

"dasar penggila Novel Online" celetuk Queensha yang diakhiri tawa Princessly.

Queensha pun pergi menuju ke ruang kerja Faeyza.

"mas Faey, aku mau tanya dong besok jam pelajaran kamu jam berapa?" tanya Queensha.

"siang" jawab Faeyza "kenapa?" tanya Faeyza balik.

"ngak kok mas Faey cuma nanya aja" ucap Queensha nyengir.

"jangan berpikir untuk bolos, kalo ga mau dapat nilai C" ancam Faeyza lalu pandangan nya yang tadi fokus pada layar laptopnya menatap kearah Queensha.

Glekk....
"kenapa kau mengenakan pakaian seperti itu?" tanya Faeyza dengan nada agak tinggi.

"Memeng kenapa aku kan hanya dirumah, aku sudah biasa memakai pakaian seperti ini kala dirumah. jadi yah gak ada yang salah lah" jawab Queensha santai.

"tapi kan dirumah ada aku juga Queensha, lihat pahami terbuka lekuk tubuh mu juga sangat terpampang jelas." ucap Faeyza sembari memalingkan wajahnya.

"kau ini mas seperti tidak pernah melihat wanita berpenampilan seksi saja" ucap Queensha acuh tak acuh berjalan mendekat.

"awas..!!! jangan kemari lantainya basah masih licin...." teriak Faeyza sembari memutar kursinya namun ternyata sudah terlambat dan Queensha malah sudah terpeleset.

Bukkhhh.... Queensha terjatuh di pangkuan Faeyza dan tangannya menekan sesuatu yang keras seperti...... sedangkan Faeyza tentu saja merasa kaget.

"akh maaf.." ucap Queensha refleks berdiri namun terjatuh lagi.

Bukkhhh
eh ini mulutku menyentuh benda keras.... jangan-jangan ini...... batin Queensha lalu menghindar dan refleks terbangun lagi "akhh.... maaf!!" teriak Queensha yang terhuyung-huyung akan jatuh lagi.

tangan Faeyza cekakatan menangkap tubuh mungil Queensha dengan cepat "hati-hati" ucap Faeyza.

"ma....maaf" ucap Queensha terbata-bata.

"hanya maaf?, kau tahu kau sudah membangun juniorku hmm." tegas Faeyza "setidaknya kamu harus bertanggung jawab" ucapnya lagi yang memang hawa nafsu birahi laki-lakinya terbangun.

"apa?... tidak akan!!" teriak Queensha "salahmu sendiri tidak bilang kalo lantainya basah licin" ucap Queensha marah-marah.

"aku sudah bilang tadi" ucap Faeyza dengan muka datarnya.

"tidak, aku tidak dengar kau pasti ngada-ngada kan" ketus Queensha.

"kau bilang aku ngada-ngada kau ini benar-benar membuat orang kesal saja, pergi sana selera mu sudah hilang" teriak Faeyza sembari mendorong tubuh Queensha dengan kuat.

"Akhh.... kau ini laki-laki tidak punya hati, ini sakit sekali" ketus Queensha lalu melempar buku ke wajah Faeyza dan tepat sasaran.

"kamu!!" ucap Faeyza menggerang kesal sembari tersenyum smrik yang tidak bisa diartikan.

Queensha ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang