Api kecemburuan Faeyza telah menjadi dan membuat nya egois tanpa mau mendengarkan perkataan yang keluar dari mulut Queensha sehingga membuat Queensha tidak berdaya untuk berkata-kata yang membuat nya putus asa dan menyerah, keinisiatifpan Queensha tidak disabut baik Faeyza begitulah fikirnya dan dengan sangat malas berjalan gontai menuju keluar kamar Faeyza namun siapa sangka tangan Faeyza cekakatan menarik tangan Queensha.
"siapa yang mengizinkan kamu pergi" ketus Faeyza "sini temani aku bermain" ucapnya lagi sambil tersenyum smrik dan mencengkram tangan istrinya dengan begitu kuatnya hingga sang empunya meringis kesakitan.
"apa maksud kamu dengan bermain" tanya Queensha yang pura-pura tidak mengerti berharap lolos dan punya kesempatan untuk kabur.
Yaallah apa salahku, apa aku salah berinisiatif untuk memperbaiki dan menjelaskan kenapa malah seperti ini aku tidak mau hal ini terjadi ya tuhan batin Queensha yang tengah bersedih"bulshitt kamu tidak mengerti, jangan pura-pura pasti kamu sudah banyak melakukan nya dengan mantan mu dan sembarang orang kan. ayo sini tunjukkan keahlian itu jal*ng!" ketus Faeyza yang memang sudah egois hati nurani membatu karena emosi dan terus-menerus menghina mencibir dan menuduh kan hal-hal yang menyakiti hati istrinya tanpa berpikir apa dampaknya nanti.
Mendengar perkataan sang suami membuat Queensha tanpa sadar meneteskan air matanya, bagaimana tidak? dia masih perawan virgin tapi di bilang jal*ng dan dituduh sudah melakukan nya dengan sembarang orang. hatinya begitu sakit dirinya sangat terluka karena setiap perkataan pahit dan tuduhan-tuduhan yang dilontarkan suaminya membuat sekujur tubuhnya bergetar hebat dan air mata yang terus mengalir, kali ini semua keberanian yang biasa ia tunjukkan sudah hilang ntah kemana benar kata sahabatnya Princessly karma itu pasti ada dan akan datang sebelumnya dia yang selalu berkata pahit dan kasar pada suaminya sekarang kondisinya malah berbalik.
"kamu keterlaluan mas! pertama kamu menuduh ku selingkuh sekarang kamu menuduhku telah berzina padahal semua tuduhan mu itu tidak benar aku tidak pernah selingkuh aku tidak pernah berzina aku masih virgin!!, jangan kau menyakiti perasaan ku dengan semua tuduhan yang kau sendiri belum tahu jelas" teriak Queensha geram dan meronta-ronta melepaskan diri.
"ohya, kalo begitu biar aku lihat sendiri kamu masih virgin atau tidak?" tegas Faeyza mempererat cengkraman tangannya dan menahan tubuhnya Queensha agar tak lari.
"jangan macam-macam, apa yang mau kamu lakukan?" tegas Queensha dengan masih berusaha melarikan diri dari cengkeraman tangan Faeyza.
"aku tidak akan macam-macam aku hanya akan berbuat satu macam saja" bisik Faeyza di telinga Queensha "dan kamu bertanya aku mau apa? tentu saja aku mau meminta hakku! kenapa tidak mau memberikan dengan sukarela? bulshitt aku tidak perduli aku akan tetap meminta hakku! meskipun harus memaksa mu" ucap Faeyza mempertegas perkataan nya.
Faeyza menghempaskan tubuh Queensha hingga terjatuh diranjang dan mengunci pintu kamarnya membuang kuncinya sembarang.
"ayo aku mau tahu mana saja yang orang lain sudah sentuh disini?, disini? atau disini? dari depan dulu? atau belakang? atau juga kau yang memulai duluan bertindak cepat katakan jal*ng jangan sok virgin!" hardik Faeyza dengan nada kasar nya.
"keterlaluan kamu!!" teriak Queensha sambil menangis sesenggukan lalu berdiri berlari menuju pintu dan mencoba membukanya dia tidak tahu kalo kuncinya sudah dilemparkan ke sembarang arah.
Oh tuhan ternyata pintunya dikunci, dimana kuncinya aku harus apa? batin Queensha yang sudah mulai ketakutan."berhenti lah berpura-pura polos!!" bentak Faeyza yang sontak membuat sang istri terkaget.
Untuk pertama kalinya Queensha melihat pria yang dinikahi selama dua bulan terakhir ini menunjukkan sifat dingin dan kejam yang tidak berperasaan, tidak mau mendengar kan penjelasan hanya ada keegoisan dan emosi yang memuncak.
Dengan cepat Faeyza mendekati Queensha dan mencengkram diantara dirinya dan pintu kamarnya, dia mulai melahap habis bibir ranum istrinya dan menggigit bibir bawahnya hingga berdarah dan mulai memasuki rongga mulut istrinya dengan paksa dan mulai mengakses semua incinya pautan nya begitu dalam tanpa jeda sehingga membuat sang empunya merasa sesak nafas dan membengkak bibirnya.
Saat Faeyza mengetahui istrinya mulai sesak nafas karena ciumannya dia berhenti dan melepas pautan itu agar sang istri dapat mengatur nafas nya dengan benar.
"kumohon jangan seperti ini, kau berjanji padaku sebelum menikah kamu akan menahan hasrat mu selama aku tidak menggoda mu kan. Tolong jangan lakukan hal ini aku mohon" pinta Queensha dengan nada lirih.
"terlambat, seharusnya sebelum kamu berselingkuh lihat dulu apa konsekuensinya nanti" ketus Faeyza dengan paksa membaringkan sang istri ke ranjang dan menarik semua pakaiannya dengan paksa hingga semua robek tak berbentuk, kini Faeyza melihat dengan jelas bentuk dan lekuk tubuh istrinya yang putih mulus dan sangat menggoda nafsu birahinya.
POV Faeyza..
Malam itu juga aku mulai melepaskan pakaian hingga sama polosnya dengan istriku, aku tak perduli pada apapun diriku direndam api cemburu dan hasrat birahiku yang sudah sangat ingin menjamah tubuh istriku yang begitu menggoda itu.
Tanpa memikirkan perasaan istriku dan tanpa memikirkan dia terluka akan perkataan maupun tindakan ku aku langsung memaksanya untuk bersetubuh denganku aku seakan buta akan tangisan dan jeritannya.
Tanpa sebuah pemanasan aku langsung menghantam kewanitaannya dengan kasar dengan kejantananku meskipun harus diakui area kewanitaannya sangat sempit dan itu akan menimbulkan efek sakit yang luar biasa, saat itu aku kira istriku tidak virgin tapi ternyata aku salah akulah orang pertama yang menyetubuhi nya bahkan karena keegoisanku aku menghantam keras aku menyesali perbuatanku yang kasar dan egois padahal itu pengalaman pertama istriku. aku membuat pengalaman pertama nya menjadi yang terburuk dia terus menangis dan menjerit kesakitan tapi aku malah seperti orang kesetanan yang tidak memperdulikan apa yang dia rasakan aku hanya peduli pada kepuasanku sendiri dengan begitu egoisnya tubuhnya sampai terpelanting ke kanan dan ke kiri mengikuti kebrutalan diriku yang tanpa jeda selama satu jam penuh, aku apbahkan membuat sekujur tubuhnya lembam memar kebiru-biruan dengan kissmark ku dan aku bahkan sempat melakukan kekerasan yang melebihi batas pada istriku itu.
Tiga jam aku bermain brutal tak berperasaan hingga membuat istriku terkapar terkulai lemas sambil terus menangis tanpa henti-hentinya dan merasakan rasa yang begitu perihnya di area kewanitaannya, aku tidak tau seperti apa rasanya karena yang kurasakan hanyalah kepuasanku saja.
POV Author..
Queensha meringkuk dibawah selimut dan tanpa henti-hentinya terus menangis dan merutuki nasibnya, ternya dosennya, suaminya, CEO pilihan ayahnya keluarganya memiliki sisi yang begitu buruk bahkan egois tak mau mendengarkan penuturan dari dirinya.
Sedangkan Faeyza sadar dengan semua kata-katanya yang kasar dan perbuatannya yang amat brutal seperti tak memiliki perasaan pun menyesali perbuatannya yang egois.
Melihat istri yang sudah mulai kini cintai dalam keadaan tidak baik karena dirinya merasa sangat Frustasi dan mengacak-acak rambutnya sendiri kebingungan harus berbuat apa.
Sial, emosi tidak bisa diatur kurang ajar dasar aku ini iblis apa yang merasuki ku. kenapa aku bisa sampai teganya kelewatan batas dan berbuat hal yang kejam seperti ini , memaksa nya untuk bersetubuh denganku dan tidak mau mendengarkan penjelasannya sungguh kamu keterlaluan Faey. batin Faeyza menggrutuki dirinya sendiri dia ingin minta maaf dan memeluk sang istri tapi dia terlalu malu dan malah pergi ke kamar mandinya untuk mandi membersihkan diri dengan aroma Terapy merilekskan tubuh dan pikiran nya yang sedang lelah dan kacau berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queensha ( END )
Teen FictionKawasan 21+ bijaklah dalam memilih bacaan, Dosa tanggung sendiri. Aiyla Nurfiza Queensha gadis berusia 18 tahun terpaksa Menikahi Faeyza Lazuardi Aulian pria tampan berusia 27 tahun, karena sebuah perjodohan yang diatur sejak lama dan keadaan yang m...