Bab 16

4.8K 87 2
                                    

Setelah puas memakan es cream dia pun pulang ke rumah dan memakan Asam Jawa lagi dan lagi.

"enon ini kenapa, suka sekali memakan rujak dan Asam Jawa?" tanya mbok Rasih.

"aku ngak tahu mbok, belakangan ini nafsu makanku bertambah banyak dan aku selalu ingin makan rujak, Asam Jawa, dan es cream" jawab Queensha santai.

"apa enon sering muntah mual dipagi hari atau pusing kepala?" tanya mbok Rasih lagi.

"tidak mbok memang kenapa" jawab Queensha yang kembali bertanya.

"ngak papa non" jawab mbok Rasih lalu kembali memasak.

...

Ini adalah hari seharusnya Faeyza pulang tapi dia belum nonggol juga bahkan batang hidungnya pun tak ada.

"kemana sih mas Faey kok belum pulang-pulang juga sih, gak tau apa aku udah nungguin dia" kesal Queensha.

"non ayo makan dulu" ajak mbok Rasih yang diangguki Queensha.

"mbok saya sukanya yang Medium Rere sampai Medium, ini kenapa malah Medium Well sih?" oceh Queensha.

"maaf non kali ini Cantika yang masak dia gak tahu selera non" jelas mbok Rasih.

"Iyah maafpin aku yah aku gak tahu" tambah Cantika.

"yasudah aku mau masak sendiri" ketus Queensha lalu mencari ikan lele segar dan daging ayam segar yang masih segar di kulkas nya lalu mulai memasak asal makanan nya dengan banyak sekali Asam Jawa di dalamnya.

Setelah semuanya matang dalam satu loyang Queensha membawa nya ke meja makan dan memakannya dengan lahap.

Beberapa menit setelah ia makan akhirnya orang yang ia tunggu-tunggu pulang pung nonggol.

"Akhirnya kamu pulang, kangen" ucap Queensha lalu berlari dari meja makan memeluk suaminya dengan bermanja-manja.

Faeyza yang melihat tingkah laku istrinya kebingungan namun tetap membalas pelukannya dengan hangat.

"kamu tumben-tumbenan manja kaya gini kata nya bilang gak kangen hayoo" ledek Faeyza membuat pipi Queensha merona namun dengan cepat mengendalikan keadaan.

"setelah lama Akhirnya kamu pulang mas, ayo makan aku akan menyuapiku kamu harus menghabiskan semuanya dari tanganku" ucap Queensha langsung menarik tangan suaminya ke meja makan untuk duduk dan makan.

Melihat kemesraan mereka hati Cantika benar-benar terbakar api cemburu.

Queensha pun mulai menyuapi suaminya dengan telaten, setelah Faeyza selesai makan mereka pun kembali ke kamarnya dengan bergandengan tangan.

Di kamar..

"sana mandi, bau" perintah Queensha yang diangguki oleh Faeyza lalu bergegas untuk mandi dan keluar dengan pakaian santainya.

"kamu telat loh pulangnya mas" ketus Queensha.

"Iyah maafpin mas yah sayang" ucap Faeyza meminta maaf pada Queensha yang diangguki oleh Queensha.

Saat di dalam kamar tingkah Queensha benar-benar aneh dia terus memakan rujak dan Asam Jawa sembari bermanja-manja di dada bidang suaminya.

Faeyza sangat kebingungan dengan tingkah laku Queensha namun dia tetap merasa bahagia bisa melihat sifat Queensha yang bisa menja orang yang begitu manjanya.

Saat di dalam kamar tingkah Queensha benar-benar aneh dia terus memakan rujak dan Asam Jawa sembari bermanja-manja di dada bidang suaminya.

Faeyza sangat kebingungan dengan tingkah laku Queensha namun dia tetap merasa bahagia bisa melihat sifat Queensha yang bisa menja orang yang begitu manjanya.

"Mas Faey aku mau permen lollipop" rengek Queensha pada Faeyza.

"loh kok tiba-tiba mau permen sih kenapa kamu, kesambet?" tanya Faeyza heran.

"ahhk pokoknya aku mau permen lollipop dan harus mas Faey sendiri yang membelinya, ayolah" jawab Queensha sambil menggoyang-goyang kan lengan suaminya.

"Iyah sudah nanti mas belikan besok" ucap Faeyza.

"aku maunya sekarang" rengek Queensha sambil menggoyangkan lengan suaminya.

"mas cape, mas mau tidur lelah seminggu lebih mas gak tidur nyenyak besok aja permen lollipop nya" tegas Faeyza lalu membaringkan tubuhnya dan menarik tangan Queensha agar ada di dekapannya.

"Hiks...Hiks...Hiks...Hiks..." suara tangis Queensha.

Faeyza yang mendengar suara tangis Queensha pun segera memandangi wajah cantik istrinya.

"kamu kenapa ini sebenarnya sha, hanya sebuah permen sampai menangis begitu kaya anak kecil aja" ucap Faeyza kebingungan dengan tingkah istrinya.

"huaaaaa" suara tangis Queensha semakin pecah "mas gak peka hiks...hiks... aku maunya sekarang dasar Om-om" ketus Queensha membalikkan badannya dan masih tetap menangis.

Yaallah sebenarnya kenapa dengan istriku ini, mengapa jadi begini aku merasa aneh dengan sikapnya ada apa sebenarnya sih dia itu batin Faeyza kebingungan.

"jangan nangis lagi yah" pinta Faeyza "sekarang juga aku belikan sudah jangan seperti itu kamu udah gede" ucap Faeyza yang akhirnya mengalah.

"sungguh??" tanya Queensha berbalik menghadap ke arah suaminya.

"iyah" jawab Faeyza mengangguk.

"yeayyy" teriak Queensha senang lalu memeluk suaminya "terimakasih" Cup.. satu kecupan mendarat di pipi Faeyza.

"yasudah aku belikan dulu yah" ucap Faeyza tersenyum lalu berdiri.

"tunggu mas" cegat Queensha.

"apa lagi hmm" tanya Faeyza.

"sekalian belikan aku coklat, es cream, kue, Asam Jawa, Rujak, buah mangga muda, buah kedondong, dan cup susu. tapi jangan lupakan permen lollipop juga yah" pinta Queensha sambil nyengir menunjukkan deretan gigi putihnya.

"kamu serius mau makan semua itu?" tanya Faeyza yang dingguki oleh Queensha "hahh baiklah aku gak bisa apa-apa kalo itu mau mu" ucapannya lagi lalu berlalu pergi untuk membeli apa yang diinginkan oleh istrinya itu.

Istri ku kenapa sih, seperti sedang ngidam saja dia. aneh banget tingkah nya tapi gemesin aku gak pernah liat dia semanja itu" batin Faeyza.

"loh Aden mau kemana" tanya mbok Rasih yang gak sengaja melihat majikannya berjalan tergesa-gesa.

"ini loh mbok, aku mau beliin kemauan istriku hari ini tingkahnya aku lihat tingkahnya aneh banget seperti sedang...." ucapan Queensha menggantung.

"seperti sedang ngidam kan den" ucap mbok Rasih melanjutkan lalu diangguki oleh Faeyza.

"beberapa hari setelah Aden pergi pun tingkah laku sama keinginan enon teh aneh den, seperti sedang ngidam gitu pokoknya apapun harus dapat kalo sudah mau. apalagi sekarang suka banget makan rujak, mangga mudah, dah Asam Jawa behh apalagi pasti udah ngamel tuh sih enon den" jelas mbok Rasih "tapi yang mbok bingung kalo Enon ngidam hamil lah gitu den tapi gak mual-mual mundah kan biasanya setiap gitu pasti mual-mual meskipun hanya 70% orang saja yang mengalami mual-mual den" pikir mbok Rasih kebingungan.

"ouh yaudah mbok, jaga aja baik-baik istriku apapun maunya turuti yah mbok" pesan Faeyza yang diangguki mbok Rasih.

Setelah mendengar kan penjelasan dari mbok Rasih dan mengetahui tingkah laku Queensha yang tidak seperti biasanya pun membuat Faeyza seketika menyunggingkan sebuah senyum simpul diwajahnya.

Queensha ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang