Bab 08

7.8K 100 0
                                    

Saat asik sedang makan tiba-tiba ada salah seorang teman yang menghampiri nya

"tumben sendiri, biasanya sama si Princessly" sapa Virgonan yang langsung duduk tepat di sebelah Queensha.

"iyah, biasa dia lagi ada masalah sama restoran nya mungkin masalah nya sudah selesai dan sekarang dia lagi hibernasi kali" jawab Queensha asal.

"nanti malam ada waktu ga aku mau ajak kamu makan nih sekalian nonton" ajak Virgonan.

"nanti malam sih kayanya ada Vir nanti aku kabarin aja gimana" jawab Queensha tersenyum.

"okeh, makasih cantik" puji Virgonan pada Queensha.

"bisa aja kamu Vir." ucap Queensha nyengir memperlihatkan deretan gigi putihnya "Vir Lesty kakak ipar kamu gimana?" tanya Queensha basa-basi padahal ia ingin menanyakan kabar Leonan.

"kabar kakak ipar baik dia juga melahirkan seorang putra-putri ganteng dan cantik. sedangkan kakak dia baik tapi masih sama sering memikirkan mu meski dia tahu kamu sudah menikah dan jadi istri orang" jawab Virgonan pada Queensha.

"kamu tahu dari mana aku ingin tahu kabar kakak mu juga?. dan kamu tahu dari mana aku sudah menikah?, kau menguntit ku yah" ucap Queensha menerka-nerka.

"jangan sembarang kamu. tentu aja aku tahu kita kan teman sejak lama sebelum kamu sama kakakku pun aku dah taulah, sedangkan masalah kamu nikah tentu aja aku tau dari kakak ipar ku tercinta." jelas Virgonan.

"hmm, yaudah kalo gitu aku mau pulang dulu yah. sekalian izinin aku ke dosen jam pelajaran terakhir, bilang aja aku hibernasi kek" pinta Queensha.

"ngawur kamu, tapi okelah" jawab Virgonan yang diakhiri tawa bersama.

Queensha pun pulang ke Apartemen. sesampainya disana dia pun langsung masuk ke kamarnya dan mandi dengan air di bathtub yang sudah di campur aroma Terapy, Queensha berendam sekedar merilekskan tubuh dan pikiran nya sembari memijat pelipisnya dengan menatap langit-langit atap apartemennya.

Seusai berendam dia lupa membawa baju gantinya ataupun baju Fleece maupun piyama nya. Queensha pikir dikamarnya tak ada orang jadi dia dengan Pedenya keluar kamar mandi dengan memakai handuk separuh paha dan dililitkan asal lalu berjalan menuju lemari sembari memilih-milih pakaiannya yang akan dipakai tanpa melihat ke sekelilingnya, tanpa disadari ternyata Faeyza sudah sedari tadi menunggu nya di sofa dan sekarang dia melihat lekuk tubuh istrinya yang sangat indah.

Glekk...
tubuhnya indah dan sangat menggoda benar-benar pemandangan yang luar biasa indah dan nikmat gumam Faeyza dalam hati.

Kini Faeyza mulai berjalan mendekati Queensha namun sedikit pun Queensha tak menyadari nya dan sibuk dengan aktivitas nya memilih baju mana yang akan ia pakai.

"Aiyla Nurfiza Queensha, apa kamu sedang mencoba menggoda diriku?" ucap Faeyza dengan suara beratnya dan membuang nafas kasarnya di leher jenjang milik Queensha yang putih mulus.

Queensha merasa geli dan terkaget pasalnya dia sama sekali pun tak menyadari kehadiran Faeyza.

"kamu.... kenapa kamu disini? teriak Queensha refleks mendorong tubuh kekar milik Faeyza.

"aku sudah menunggumu sangat lama dari tadi kenapa dirimu sangat tak menyadari kehadiran ku hmm? untung itu aku kalo orang lain bagaimana" ucap Faeyza lalu kembali duduk di sofa.

"kenapa kamu menungguku?, ada apa cepat katakanlah" tanya Queensha.

"jangan buru-buru, pakai pakaian mu dulu lalu mari kita bicara Aiyla" jawab Faeyza yang masih dengan intens melihat Queensha dari bawah sampai atas membuat sang empunya risih lalu mengambil asal pakaiannya dan kembali ke kamar mandi.

Queensha ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang