Hari-hari tidak terasa berlalu dengan cepat. Banyak hal yang telah dilalui, entah itu menyenangkan atau malah sebaliknya. Seperti inilah kehidupan, ada yang diatas dan dibawah seperti roda. Waktu terus berjalan maju, tidak pernah mundur atau berhenti. Itulah takdir mutlak yang harus di alami oleh manusia. Tidak ada yang bisa menyangkal itu.
Selama beberapa hari ini sebuah acara khusus akan dilakukan sehingga menyebabkan SMA Pulau Rintis dan beberapa SMA lainnya mengalami aktivitas di luar sekolah. Aktivitas ini adalah perlombaan antar sekolah sehingga banyak murid yang bertebaran di SMA lainnya untuk menyaksikan lomba di masing-masing sekolah yang menjadi tuan rumah perlombaan tersebut.
Tiga pemuda yang terpilih untuk mengikuti salah satu lomba harus dipanggil secara tiba-tiba ke ruang kepala sekolah. Tiga pemuda itu menghadap kepada tiga orang yang paling penting dan berpengaruh di sekolah mereka yaitu Maskmana, Tarung dan Koko Ci. Pemuda itu tidak lain adalah Taufan, Solar dan Ice. "Maaf mengganggu waktu kalian. Tapi kalian saat ini harus ikut bersama kami dalam lomba yang melibatkan study tour dan persiapannya dilakukan di luar lingkungan sekolah. Kalian adalah siswa tercerdas dari tiga kelas IPA utama. Walaupun kalian memiliki fisik yang rata-rata, tapi kecerdasan kalian akan kami butuhkan dalam perjalanan ini." Ucap sang juru bicara, Koko Ci. Tiga anak yang dimaksud mengangguk. Memang sedikit tersinggung saat Koko Ci mengatakan mereka memiliki fisik yang lemah, tapi mereka tidak bisa menyangkal fakta. Taufan yang memiliki penyakit sehingga mempengaruhi tubuhnya, Solar yang dari lahir memiliki fisik yang lemah dan Ice yang pemalas dan sering mengantuk sehingga tidak konsentrasi dalam aktivitas gerak.
Maskmana melihat tiga murid itu. Ekspresi mereka berbeda, Taufan yang antusias, Solar yang serius dan Ice hanya menyimak dengan mata sayu. "Baiklah karena kalian sudah siap maka kita akan memulai perjalanan study tour untuk lebih mengenal banyak hal di alam. Kalian sebagai perwakilan dari sekolah ini harus banyak memahami apa yang kalian alami dan mengobservasi hal yang penting. Lalu kalian harus mempresentasikan laporan kalian di depan para penilai. Waktu kita hanya tiga hari, jadi manfaatkan waktu ini sebaiknya. Barang yang kalian perlukan di alam selama tiga hari sudah siap bukan?" Tanya Maskmana. Lagi-lagi sebagai jawaban, ketiga anak itu mengangguk. Ada kegugupan besar di hati mereka jika berhadapan dengan orang yang sangat berpengaruh di sekolah ini.
Memang saat sudah di beritahu kalau mereka akan mengikuti lomba dengan melibatkan study tour, mereka telah di beri perintah untuk segera mempersiapkan diri. Keluarga mereka juga setuju, walau khawatir karena mereka bertiga tidak memiliki tenaga yang ekstra. Para petinggi sekolah yang memutuskan secara langsung untuk menemani mereka dan menjamin keselamatannya.
Namun mereka memiliki kelebihan pada kemampuan fisik. Taufan yang cukup pintar bela diri, peka pada keadaan dan waspada jika diperlukan. Solar yang cerdik dan cenderung licik serta memiliki kemampuan penyerangan jarak jauh. Ice yang sebenarnya memiliki fisik yang kuat tapi jarang digunakan dan lumayan bisa melindungi diri, gesit dan mampu menyeimbangkan antara otak dan otot dengan sifatnya yang tenang. Persamaan mereka bertiga adalah sama-sama kalem dan tenang sehingga saat marah ekspresi mereka tidak tertebak dan auranya lebih mengerikan kepada orang yang mengungkapkan kemarahannya secara langsung. Mereka dikenal dengan trio quiet/calm (tenang).
Kini tiga pemuda itu harus menunggu di depan gerbang sekolah. Mereka mengenakan pakaian seperti setelan pramuka atau penjelajah. Ketiganya menunggu dibawah terik sinar matahari yang membuat mereka hampir dehidrasi karena kekurangan cairan. Berulang kali mereka juga harus minum untuk tetap menjaga cairan tubuh yang diperlukan demi kelangsungan kesehatan dan kesadaran mental.
Taufan yang entah masih sadar atau tidak, Solar yang ubun-ubunnya sudah mau meledak karena menunggu di bawah terik matahari serta Ice sudah tepar di tanah karena kepanasan dan rasa kantuk. Mereka benar-benar sudah sangat kesal pada pimpinan itu. Entah sedang melakukan apa sehingga ketiga pimpinan itu sangat lama, bersolek mungkin?
KAMU SEDANG MEMBACA
🌪𝙰𝙽𝙶𝙸𝙽 𝚈𝙰𝙽𝙶 𝙷𝙸𝙻𝙰𝙽𝙶🌪
FanfictionWARNING: Rating umur 13/15/17 tahun keatas Bahasa Indonesia Bahasa campur baku dan gaul Ada kata yang agak berat dipahami Siapkan pikiran biar paham alur Chapter agak panjang walau awal-awal pendek Jaga kesopanan dalam berkomentar Banyak typo dan ke...