11. RapunZea

181 38 2
                                    

"Heeseung?!"

Sunghoon membuat yang lain menoleh kearahnya. Semua berdiri mengingat Heeseung. Beberapa hari ini belum ada yang mengunjungi lelaki itu.

"Gue jenguk Heeseung dulu. Kalian disini aja. Zio belum ketemu kan. Nanti David kasih kabar lagi." ucap Jungwon membuat Riki, Jay dan Jake mengangguk.

"Gue ikut." tahan Sunghoon, entah kenapa ia jadi khawatir pada Heeseung. "Zahra juga."

"Ya udah ayo."

***

Malam yang indah, Sunoo masuk ke kamarnya. Ia tersenyum saat membuka jasnya. Melihat bayi kecil itu bermain nampak begitu gembira. Duduk sendiri di kamar itu dikelilingi oleh banyak mainan. Sepertinya Vira sedang pergi mengambilkan susu. Mereka tidak mempekerjakan seorang pembantu. Karena berada ditempat yang baru sekarang.

London, hampir satu tahun juga dia dikota itu. Sudah diputuskan waktu itu ia akan mengembangkan bisnis transportasi keluarga mereka sembari kuliah. Bandara internasional London itu akan menjadi miliknya dua tahun yang akan datang. Sekarang memang masih dikepalai oleh ayahnya. Karena Sunoo sedang dalam tahap belajar.

Tak terasa umur bayi itu juga hampir genap satu tahun. Sunoo membesarkannya dengan baik. Sejak waktu itu, bayi ini menjadi alasannya untuk bertahan. Kematian Lesya, Sunoo tidak pernah tau bahwa gadis itu memiliki riwayat penyakit kanker otak. Sunoo kira hidupnya akan berakhir bahagia. Tapi lagi dan lagi ia ditinggalkan oleh orang yang ia cinta. Berpikir begitu keras kembali membuatnya depresi, tapi Sunoo menghindari itu. Lesya sudah tiada, tidak ada yang akan merawatnya seperti waktu itu. Ia tidak ingin kembali gila karena Lesya akan sedih jika tau hal itu.

Kemudian ia dijodohkan dengan Vira. Anak dari teman ayahnya di London. Mimpi terburuk, tak jauh berbeda dari Jake dan Jay. Dan ia tak bisa menolak. Saat itu Sunoo benar-benar dalam keadaan yang tidak baik. Hanya diam dan menerima perlakuan ayahnya yang memperlakukannya seperti boneka hanya untuk kepentingan bisnis.

"Hi! Princess Papa lagi main?" sapa Sunoo yang membawa bayi perempuan itu pada gendongannya.

Tertawa dan sangat sumringah ketika melihat Sunoo. Karena sebenarnya Sunoo adalah seorang lelaki yang sangat sering tersenyum dan tertawa-punya selera humor yang rendah.

"Udah mainnya ya, kita tidur ya?" ajak Sunoo yang kemudian mendudukkan bayi kecil itu dikursi rias.

Itu meja rias pribadi milik putrinya yang sangat lucu. Bayi kecil itu bahkan sangat suka melihat pantulan wajahnya sendiri dicermin. Sunoo selalu bilang bahwa putrinya adalah bayi tercantik di dunia. Sunoo mengoleskan minyak kemiri pada rambut bayi itu. Rambutnya tumbuh lebat di umurnya yang baru 10 bulan. Karena Sunoo yang rutin merawatnya. Sunoo suka gadis dengan rambut panjang. Ia ingin gadis kecil ini memiliki rambut yang panjang nanti.

Menyisir rambut gadis itu sambil tersenyum. Seperti Rapunzel. Tapi dia Rapunzea. Ceritanya hampir sama seperti Rapunzel. Sunoo yang menculik Zea dari orang tuanya-Sunghoon dan Zahra. Dia Zea Azucena Hon Zeni. Tidak ada yang mengetahui tentang hal ini. Bahkan Riki. Sunoo meninggalkan para sahabatnya sebulan sebelum Zea hilang. Hingga tak ada yang mencurigainya.

All those days watching from the windows...

All those years outside looking in...

All that time never even knowing...

Just how blind I've been...

Now I'm here blinking in the starlight...

Now I'm here suddenly I see...

Standing here it's all so clear...

I'm where I'm meant to be...

And at last I see the light...

LET ME CHANGE OUR DESTINY | SUNGHOON 2 [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang