main bersama

3.7K 306 11
                                    

Kediaman Hendrawan sekarang sangat lah ramai,karna celotehan dari alex dan nata, sudah 2 jam lebih mereka bermain tapi tidak ada tanda ingin istirahat, bahkan tenaga mereka seperti diisi kembali.

Mama ana yang melihat kedua cucu kesayangan nya bermain,berlari dan tertawa bersama terkekeh gemas, saat asik melihat cucu nya mama ana teringat dengan pria yang menolong nya tadi. Mama Ana ingin sekali bertemu dengan nya lagi.

Dalam hati mama ana berdoa supaya dipertemukan lagi dengan pria tersebut. Disaat mama ana melamun memikirkan pria tadi dia dikaget kan dengan kedua cucunya yang memeluk nya disamping kanan dan kiri.

Mama ana tersenyum melihat kedua cucu nya yang sangat manja kepadanya. Mama ana mengusap sayang rambut alex dan nata.

"Nenek alex ingin bertemu ayah" ucap alex sembari mendongak menghadap mama ana disertai wajah yang memelas dan bibir yang mengerucut.

"Nata juga ingin bertemu ayah nenek" ucap nata disertai ekspresi yang sama seperti kembarannya.

Mama ana yang melihat ekspresi memelas cucu nya sangat gemas, saat-saat seperti ini lah mama ana sangat tidak bisa menolak permintaan kedua cucunya.

"Aww jadi alex dan nata rindu ayah?" Ucap mama ana dan diangguki oleh alex dan nata.
"Baiklah kalo gitu sekarang kita kekantor kakek ya, soalnya ayah ada disana oke?" Alex dan nata pun mengangguk kan kepalanya semangat disertai cengiran imut mereka berdua.

Mereka bertiga pun bersiap-siap bergegas untuk menuju kekantor papah jong, sepanjang perjalanan diisi dengan celotehan lucu alex dan nata.

Bahkan mama jong tertawa dan sesekali ikut bergabung dalam obrolan kedua anak imut itu.

Bahkan bapak sopir yang sekarang tengah menyopiri mereka pun juga ikut tertawa. Sungguh ramai sekali mobil itu sekarang.















Velin dan Al tengah sibuk dipantry, karna banyak pegawai yang menyuruh mereka untuk membuatkan minuman.

Tadi setelah sesi tanya-jawab antara Velin dan Al, sekarang Al sangat suka menggoda Velin tentang Bayu, membuat Velin jengah.

Mereka bekerja diselengi obrolan ringan. Entah itu soal pekerjaan atau keluarga mereka.  Saat asik berbincang mereka mendengar telepon yang berada dimeja pantry, telpon itu tersambung ke semua ruangan yang ada dikantor tersebut. Al pun langsung menjawab telpon tersebut.

"Tolong buatkan kopi  untuk pak bayu dan antarkan keruang ceo"

"Baik pak" ucap al, setelah nya telpon itu pun mati,saat  Al ingin kembali dan membuat pesanan atasannya, dia  punya rencana yang  sangat menarik menurut nya, dia akan menyuruh velin untuk membuat dan mengantarkan minuman itu. Al melihat velin dnegan wajah menggoda nya.

"Vel bikinin kopi terus anter ke ruang ceo ya"

"kenapa enggak lo aja?!" Ucap velin heran.  Al yang mendengar pertanyaan velin pun memasang smrik tengil nya.

"Minuman ini buat pak bayu,jadi elo yang harus buat dan nganterin." Ucap Al mutlak disertai cengiran nya

"Haaa???" Ucap velin dengan muka bingung nya.

"Kenapa harus gue?" Tanya velin sekali lagi, dan itu membuat Al sangat jengah.

"Kebanyakan bacot  lo,udah sekarang buatin terus anterin gue ada kerjaan lain" Al meninggalkan velin yang menatap Al semakin bingunh.

Velin pun hanya bisa menghela nafas nya dan segera membuat kopi nya.

Setelah siap velin mengantar kopi itu keruang ceo. Velin menaiki lift yang dikhususkan untuk pegawai, sebenarnya sekarang jantung velin berdetak sangat cepat, dia selalu gugup jika harus bertemu kembali dengan atasan nya itu.

Mas Bayu (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang