Perkenalan telah dilakukan, Bayu telah menyandang CEO diperusahaan papah Jong,kerjasama antara perusahaan mereka berdua telah diumumkan,karna kerjasama ini juga gabungan kedua perusahaan yang besar maka nama perusahaan pun telah diganti "YUVEL COMPENY" nama itu Bayu sendiri yang memberi.
Sekarang Bayu dan Zidan tengah berada diruangan Papah Jong tapi sekarang telah sah menjadi ruangan Bayu. Papah Jong tadi berpamitan untuk pulang dahulu,karna urusan nya dikantor telah selesai, papah Jong pulang dia ingin memberi tau istrinya tentang bayu dan Velin.
Seprti janji nya Bayu menceritkan semua tentang nya dan Velin kepada zidan, Bayu bercerita dari awal dia merasakan rasa itu,sampai pada sekarang niatan dia untuk serius dengan Velin.
"Oh,jadi kalau disimpulin lo cinta pandangan pertama dong sama Velin." Ucap Zidan setelah mendengar semua cerita Bayu tadi.
"Bisa dibilang begitu zi." Ucap Bayu menyutujui ucapan Zidan,karna memang dari awal pertemuan nya dengan Velin membuatnya merasakan sesuatu yang entah apa,bahkan saat Bayu menatap mata Velin seperti ada suatu magnet yang menariknya untuk terus menatap mata indah itu.
"Jadi waktu lo nyamperin Velin dikantin waktu itu,lo bukan cuman bertujuan nanya nama doang, tapi emang lo nya aja yang pengen deket ama dia!" Ucap Zidan. Bayu pun mengangguk kan kepalanya sembari tersenyum tipis mengingat wajah pujaan hatinya itu.
"Ya udah tinggal nyebar undangan aja nanti." Ucap zidan sembari tertawa pelan.
"Lo tungguin aja,nanti undangan nikah gue sampek ditangan lo." Ucap Bayu santai,bahkan disertai tertawa pelan nya juga, tapi tiba-tiba bayu dibuat heran dengan raut wajah Zidan yang tiba-tiba murung dan lesu.
"Lo ngapain melas gitu anjir?!!!"
"Lo udah punya pasangan,sedangkan gue masih jomblo sampek sekarang." Ucap Zidan dengan nada dan muka melas nya.
"Cewek-cewek yang deket ama lo kan banyak "
"Deket doang sat,tapi kagak ada yang bisa ngebuat hati seorang zidan bergetar." Ucap zidan dramatis,membuat Bayu yang melihat pun mendatarkan mukanya, cukup jengah dengan kelakuan lebay teman nya.
Disaat Zidan yang tengah meratapi nasib nya, Bayu mengangkat telpon yang ada dimejanya.
"Selamat pagi pak Bayu."ucap seseorang itu seperti nya seorang resepsionis dikantornya.
"Pagi,ada apa?" Ucap Bayu datar.
"Maaf mengganggu waktu nya pak,disini ada seseorang yang ingin bertemu anda."
"Siapa?"
"Namanya Devan Pak."
"Suruh dia untuk keruangan saya!"
"Baik pak"
Sambungan pun terputus, Bayu berjalan kembali menuju tempat zidan yang masih meratapi nasipnya sembari memeluk bantal sofa.
Bayu hanya menggeleng kepalanya dengan helaam nafas nya yang lelah.
Ketukan pintu tiba-tiba terdengar membuat Zidan yang tadi memelas seketika langsung menormalkan wajah nya kembali."Masuk!!" Ucap Bayu menyuruh orang didepan ruangan nya untuk masuk kedalam. Pintu terbuka pelan, seseorang pun masuk kedalam ruangan dengan setelan formal nya yang sangat rapi beserta tas kerjanya yang ada di tangan kirinya. Senyum manis dia torehkan kepada kedua laki-laki yang ada didepan nya.
Zidan yang melihat orang itupun seketika langsung terdiam dengan binar mata yang sangat terlihat sedang memuja sosok tersebut.
"Selamat pagi pak Bayu." Ucap Devan dengan membungkukkan tubuh nya sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bayu (END)✅
AcakPertemuan yang tak sengaja membawa ke kehidupan yang lebih bahagia. YAOI Area!!! Jangan salpak plis!! (Mewgulf lokal)