rewel

3.7K 252 39
                                    

Masih dikantor,Bayu dan Velin sekarang tengah berada diruangan Bayu,dengan posisi mereka yang sedang duduk disofa

"sakit ya?" Tanya Bayu terhadap Velin yang sekarang ada didepan nya, Bayu mengobati luka diwajah Velin serta luka yang ada ditangan nya itu.

"Sedikit" ucap Velin pelan.

"Maafin aku ya" ucao Bayu sembari menatap Velin sendu.

"Kamu minta maaf kenapa?"

"Aku terlambat buat cegah tangan laknat itu nampar kamu,kalau aku lebih cepet nyamperin kamu,pasti kamu gak bakal dapet luka ini" ucap Bayu pelan sembari mengusap bekas memar itu.
Velin yang mendengar ucapan Bayu tersenyum manis sambil menatap wajah itu lembut.

"Bukan salah kamu,jangan salahin diri kamu sendiri ya,aku gak suka." Ucap Velin lembut sembari mengusap rambut Kekasihnya lembut.

Bayu memeluk tubuh Velin,menepatkan kepalanya diperut Velin dengan dia mengusak-usak kan wajah nya diperut tersebut.

Suasana sangat hening sekarang,kedua insan yang tengah berpelukan itu tidak ada niat untuk berbicara,sitampan yang sekarang tengah manja,dan sicantik yang sekarang tengah mengusap-usap lembut rambut sitampan.

Sampai tiba-tiba keheningan itu terpecah gara-gara suara dering telpon dari hp Bayu yang diatas meja kerjanya.
Bayu mengambil hp nya dan saat dilihat ternyata panggilan video dari Mama ana.

"Siapa?" Tanya Velin.

"Mamah" Bayu tidak langsung mengangkat telpon itu,dia malah kembali membenamkan wajah nya diperut Velin dan Setelahnya Baru dia mengangkat panggilan video dari mamah nya.

"Halo mah"

"Hallo Bay,kamu lagi dimana?"

"Diruangan Bayu mah,ada apa?" Mama ana melihat panggilan Video anaknya sedikit merasa aneh,pasal nya sekarang Bayu seperti tengah menyandarkan kepalanya disesuatu yang mama Ana yakini itu bukan benda.

"Kamu sama siapa?"

"Sama Velin mah" ucap Bayu sembari mengarahkan kamera hp nya menghadap Velin.

"Hallo mamah" ucap Velin ceria sembari tersenyum lebar.

"Hallo sayang"ucap mamah Ana tak kalah senang,bahkan senyum mama ana sangat lebar sekarang,tapi tiba-tiba senyum mama Ana hilang dia mengerutkan alisnya seperti sedang melihat sesuatu dengan jelas.

"Wajah kamu kenapa sayang?" Ucap Mama Ana .

"Ditampar mah" bukan Velin yang menjawab,tapi Bayu,mama Ana yang mendengar nya pun sontak kaget.

"Siapa yang berani nampar kamu sayang?!""

"Salah satu karyawan disini, tapi mamah tenang aja udah Bayu urus semua." Ucap Bayu sembari menyandarkan kepalanya dibahu Velin.

"Kamu pecat saja dia,berani sekali nglukain wajah mantu mamah"Ucap mamah Ana tegas,Velin yang mendengar ucapan Mamah Ana langsung terdiam dengan semburat merah dipipinya.

"Mantu mamah aman kok sama Bayu,dia sekarang lagi malu-malu" ucap Bayu menggoda Velin.

"Coba liat wajah mantu mamah,kalo lagi malu gimana?" Ucap mama ana ikut menggodan Velin,cukup sudah wajah Velin memerah sempurna.

Bayu mengarahkan lagi kamera nya menghadap Velin,dan terpampanglah wajah imut itu tengah memerah karna godaan anak dan ibu itu. Mama ana terkekeh gemas melihat wajah mantu nya memerah padam.

"Ihhh gemes banget wajah mantu mamah merah ihh"

"Ihh mama jadi pengen nguyel-nguyel pipi kamuu ihh" saking gemes nya mama ana pun membuat gestur mencubit-cubit dihp nya.

Mas Bayu (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang