pecat

3.5K 258 67
                                    

Bayu masih berkutat dengan berkas-berkas dimeja nya, wajah tampan itu sangat serius mengecek setiap lembaran kertas tersebut. Sampai ada seseorang yang tiba-tiba mengetuk pintu ruangan nya.

"Masuk!!!" Ucap Bayu sembari masih melihat berkas" pentingnya. Pintu terbuka dan masuklah seorang perempuan dengan setelan kantorny dan yah cukup sangat terbuka dan juga sembari membawa secangkir teh ditangan nya.

"Selamat pagi pak Bayu."ucap wanita itu dengan nada sok manis nya, Bayu melihat wanita itu sekilas,hanya melihat dari nada bicaranya serta cara berpakaian wanita ini, Bayu sangat paham apa maksut nya,ditambah dengan secangkir teh yang dia bawa.

"Ada  apa?" Tanya Bayu dengan nada nya yang datar dan dingin,bahkan Bayu sama sekali tidak melihat wanita itu.

"Saya mengantarkan teh buat pak Bayu, supaya pak Bayu lebih semangat lagi kerjanya." Ucap wanita itu malu-malu.

"Saya tidak perlu teh dari kamu,pergi dari ruangan saya!!" Usir Bayu dengan menatap tajam wanita itu.

"Tapi pak--"

"Pergi dari ruangan saya atau pergi dari kantor saya"Bentak Bayu terhadap wanita itu. Wanita itu Cukup ketakutan karna bentakn Bayu dan tatapan tajam nya.

Wanita itupun pergi dari ruangan Bayu,ancama Bayu menakutkan,dia masih sayang dengan pekerjaan nya.

Saat didepan ruangan Bayu dia berpapasan dengan Zidan yang akan masuk keruangan itu.
Zidan menghentikan langkah nya menatap wanita yang ada didepan nya.

Zidan melihat teh yang dibawa oleh wanita tersebut,smrik remeh terlihat jelas diwajah zidan.

"Jangan mencoba menggodanya!!,atasan mu bukan laki-laki yang mudah tergoda hanya dengan melihat lekuk tubuh mu yang bahkan tidak menggoda sama sekali!" Ucap zidan datar, setelah berkata demikian Zidan berlalu dari hadapan wanita tersebut dan masuk kedalam ruangan Bayu.

Meninggalkan wanita itu dengan rasa malunya yang sangat besar,wanita itupun cepat-cepat pergi dari sana.













"Woyy makan siang kuy!!!" Ajak Zidan terhadap Bayu yang masih sangat fokus dengan pekerjaan nya.

"Emang udah jam nya?"

"Udah lah,yuk ajak sekalian calon lo, gue ajak sekretaris lo ya" ucap Zidan dengan mata berbinar waktu dia menyebut sekretaris nya Bayu.

"Bentar,lo suka ya ama Devan?" Tanya Bayu sembari menatap Zidan serius.

"Kagak tau gue bay,tapi yang jelas waktu gue tadi ngeliat dia gue deg deg an anjir" ucap Zidan sembari memegang dadanya.

"Saran gue jangan boongin perasaan lo sendiri anjing." ucap Bayu santai dan setelah itu Bayu berlalu dari hadapan zidan dan kaluar dari ruangan nya.

Meninggalkan Zidan termenung,zidan merasa dejavu dengan kalimat Bayu barusan.

"ITUU KALIMAT GUE ANJING!!!!" teriak Zidan kencang saat mengingat bahwa itu kalimat yang sempat dia ucapkan untuk Bayu dulu.

Zidan pun segera menyusul Bayu yang telah keluar.



Bayu sekarang tengah berada dilantai pertama perusahaan tersebut. Bayu berjalan sendiri dengan tatapan datar dan dinginnya,para karyawan membungkukkan badan mereka saat melihat Bayu berjalan didepan mereka.

Bayu terus berjalan sampai dia menghentikan jalannya saat melihat Velin yang sedang dibentak oleh 3 karyawan perempuan. Bayu langsung berlari menghampiri mereka saat dia melihat tangan salah satu perempuan tersebut ingin menampar pipi kesayangn nya.

Karena jarak yang cukup jauh bayu kurang cepat untuk mencegah nya alhasil tamparan dipipi Velin pun terjadi,amarah Bayu memuncak sekarang,dia berlari dengan raut wajah yang sangat menyeramkan,bahkan urat-urat dileher nya sangat terlihat.

Mas Bayu (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang