Satu bulan,dua bulan,tiga bulan,empat bulan sudah hubungan Velin dan Bayu,sesuai janji yang pernah dikatakan Velin, dia akan menikah jika Arsa telah lulus sekolah.
Arsa telah lulus kemarin, kelulusan arsa dihadiri oleh papah jong,mamah ana,Velin,Bayu dan sikembar, mereka datang bersama-sama dan membawa hadiah untuk kelulusan Arsa, Velin yang melihat Arsa lulus membuat hatinya senang bahkan air mata bahagia nya tidak bisa dibendung, Arsa lulus dengan nilai yang sangat memuaskan menjadi juara umum disekolah mengalahkan ribuan murid disana, bahkan Arsa mendapat beasiswa di universitas ternama dan terbesar di Indonesia, universitas yang sama dengan Romi.
Arsa pun turut bahagia karna usaha kakak nya selama ini tidak sia-sia untuknya, beasiswa yang dia dapat adalah hadiah dari nya untuk kakak tercinta nya,Arsa akan tetap giat dalam belajar dan mencampai cita-cita nya,Arsa akan mempertahankan beasiswa yang dia dapat.
Kediaman hendrawan sekarang sedikit ramai,karna banyak dari anggota keluarga yang datang untuk ikut mengantar Bayu melamar Velin, yahh mereka tidak langsung menikah karna ini Velin yang meminta dia ingin Bayu melamar nya dahulu.
Bayu sekarang tengah mematut dirinya dicermin merapikan jas yang dia pakai, setelah merasa dirinya telah perfect Bayu merogoh saku jas nya dan dia menemukan cicin tunangan yang sebentar lagi akan dia sematkan dijari Velin. Bayu memandang cincin itu dengan senyum tampan nya.
"Bayu kamu udah nak?" Tanya mamah ana, mamah ana yang melihat anak semata wayang nya tersenyum sembari melihat cincin tunangan nya pun juga ikut tersenyum lembut.
"Bayyyy" ucap mama ana sembari mengusap lembut bahu Bayu.
"Ayok bay,udah waktu nya kamu kesana!" Ucap mamah ana lembut.
"Iya mah" mama ana pun meninggalkan kamar Bayu, Bayu sekali lagi mematut dirinya dicermin,setelah nya dia pun juga ikut keluar darah kamar nya.
Bayu turun kelantai satu,dia melihat banyak sekali anggota keluarga yang berkumpul.
Papah jong yang melihat anak nya turun pun langsung menghampiri nya."Udah bay,ayok nanti kita terlambat" bayu pun mengangguk mereka semua langsung menuju kemobil masing-masing Bayu dengan papah Jong,mamah ana, pengen tau sikembar dimana? Mereka berada dirumah Velin sedari malam.
Saat tau bahwa ayah nya akan melamar bunda nya, mereka pun merengek memohon untuk menginap dirumah Velin. Velin yang mengetahui itupun tidak merasa keberatan sama sekali, bahkan dengan senang hati dia menerima nya.
Bayu sekarang tengah duduk sembari meremat tangan nya sendiri terlihat sekali bahwa dia sedang gugup sekarang,bahkan keringat nya pun menetas dari dahi nya. Papah Jonh yang melihat anak nya tengah gugup pun terkekeh geli.
"Bay jangan gugup gitu, ini loh masih lamaran belum nikah nya." Ucap papah Jong.
"Tapi Bayu gugup pahhh!!"
"Kamu gugup kenapa? Dulu waktu kamu nikah sama perempuan itu kamu gak gugup sama sekali,bahkan terkesan cuek!" Ucap mamah ana.
"Ya itukan karna Bayu gak cinta sama dia mah!!" Ucap bayu. Mama ana pun mengusap lembu Bahu Bayu.
"Udah jangan gugup rilex bayy!!" Bayu pun tak menjawab ucapan mamah nya dia hanya diam dan masih dengan kegugupan nya.
Tak berbeda dengsn Bayu Velin pun sekarang tengah gugup bahkan sudah berkali-kali Velin kekamar mandi hanya untuk menghilangkan kegugupan nya. Lamaran diadakan dirumah Velin, awal nya Bayu ingin menyewa tempat, tapi karna Velin tidak ingin Bayu terlalu mengeluarkan uang, karna ini masih sesi lamaran,karna dia tau bahwa hari H nanti Bayu akan mengeluarkan uang lebih banyak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bayu (END)✅
RandomPertemuan yang tak sengaja membawa ke kehidupan yang lebih bahagia. YAOI Area!!! Jangan salpak plis!! (Mewgulf lokal)