Sekarang Bayu dan papah Jong sedang berbincang membahas tentang dokumen perusahaan,Bayu perlu memahami lagi tentang semua isi perusahaan yang akan dia pimpin.
Masalah wanita tadi sudah selesai dengan dia yang dipecat karna ketidak sopanan nya terhadap karyawan lain, meskipun Velin hanya OB tapi tetap saja dia karyawan disana, apalagi papah Jong sangat menjunjung tinggi kesopanan.
Jangan merendahkan orang yang mempunyai jabatan di bawah mu, bisa saja dia akan menjadi atasan mu nanti nya itu yang selalu papah jong ucapakan kepada semua karyawan nya. Sikap menghargai itu penting.
Wanita tersebut dipecat secara tidak hormat, jabatan nya menjadi sekretaris harus dicabut karna kesombongan nya, dan sekarang posisi sekretaris kosong.
"Bay buat sekretaris kamu pakai sekretaris kamu aja ya, nanti biar zidan yang kasih semua dokumen yang dipegang sama sekretaris papah dulu." Ucap Papah jong. Bayu mengerutkan keningnya, bayu seperti tidak asing dengan nama zidan.
"Zidan siapa pah? Kok aku kayak gak asing ya sama namanya."
"Tangan kanan papah, kamu pasti kenal kok orang nya, bentar papah telpon dulu ya" ucap papah jong disertai kekehan nya melihat raut bingung putra kesayangan nya.
Papah jong pun menelpon zidan untuk menuju keruangan nya.
"Hallo zi! Kamu keruangan saya ya sekarang!."
"Iya pak saya akan segera kesana."
"Saya tunggu!"
"Baik pak"
Papah jong itu bos besar disana,bukan hanya sekretaris yang dia punya, bahkan seorang asisten pun papah jong juga punya,bahkan dia lebih lama bekerja dengan papah jong dari pada sekretariat wanita tadi.
"Masuk zi!" Ucap papah jong.
Zidan pun masuk ,saat didalam Zidan melihat seorang laki-laki tampan yang tidak asing baginga. Zidan mengerutkan dahinya mencoba mengingat siapa laki-laki didepan nya ini, sampai dia melototkan matanya kala dia mengingat siapa orang itu.
"BAYU!!!!" ucap zidan kaget
"JEMPOL!!!" Ucap bayu kaget juga setelah sekian lama akhirnya dia bertemu dengan sahabat nya.
"Nama gue jumpol ye anjim bukan jempol,taik lu!" Ucap zidan dengan muka jengah nya, sahabat nya ini ternyata tidak berubah masih tengil dan sangat menyebalkan, tapi tidak dipungkiri dia begitu rindu dengan sahabat nya ini.
"Halah sama aja!!" Ucap bayu sembari menoyor kepala zidan, kurang ajar emang si bapk ceo ini.
Papa jong yang melihat perdebatan mereka pun hanya terkekeh,mereka tetep sama slalu bertengkar hanya gara-gara nama Zidan yang cukup unik itu.
"Nah zidan kan udah disini,biar bayu yang menjelaskan tujuan saya manggil kamu kesini ya" ucap papah jong kepada zidan.
"Yaudah kalo gitu bay,papah tinggal dulu ya,papah ada urusan,kamu pelajari dulu aja berkas-berkas itu biar lebih paham!" Bayu pun mengangguk an kepalanya.
Papah jong pun pergi dari ruangan tersebut, menyisakan zidan dan bayu.
"Lo sejak kapan jadi asisten papah?" tanya bayu kepada zidan, sembari mereka berjalan kearah sofa disana.
"Udah lama njir,sejak lo nikah, waktu itu gue di PHK terus gue ketemu sama papah ,dia nawarin gue buat kerja sama dia,yaudah sekarang gue jadi asisten nya" ucap zidan sembari menyandarkan punggung nya di sandaran sofa.
"Kok lo gak bilang gue sih anjim!" Ucap Bayu dengan nada sinisnya.
"Heh jamal! Gimana gue mau ngomong sama lo,setelah lo nikah kita dah lost contac ye!" Ucap zidan tak kalah sinis nya bahkan dia menoyor kepala bayu cukup kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bayu (END)✅
RandomPertemuan yang tak sengaja membawa ke kehidupan yang lebih bahagia. YAOI Area!!! Jangan salpak plis!! (Mewgulf lokal)