manis

3.8K 297 17
                                    

Taman perusahaan sekarang cukup sepi tapi terlihat ramai karna tawa dari Velin dan juga sikembar.

Mereka berlari,bermain, dan bersenang-senang dengan sangat riang nya. Sampai pada akhrinya mereka pun ke lelahan.

"Udah ah kaka capek, istirahat dulu yuk." Ucap velin kepada kedua anak kecil yang bersama nya dan mereka pun mengikuti velin dan duduk dikursi yang memang telah disediakann disana.

Mereka bertiga hanya diam sembari menikmati semilir angir yang sedikit mengibaskan rambut mereka bertiga, suasana yang mendukung alex dan nata merebahkan tubuh mereka dan paha velin sebagai bantal nya, velin yang melihat mereka berdua pun hanya mengusap rambut mereka lembut sembari tersenyum sangat manis.

10 menit berlalu velin pun membawa mereka untuk kembali keruangan bayu, dnegan hati-hati velin menggendong mereka, dengan alex disebelah kiri dan nata disebelah kanan, bahkan mereka menyenderkan kepalanya dibahu velin dengan sangat nyaman.

Velin pun berjalan dengan menggendong mereka. Banyak karyawan yang melihat velin berjalan sembari menggendong alex dan nata, termasuk Al yang entah dari mana.

"HEH ANJ-!!" Al menghampiri velin dengan teriakan nya, dan velin yang langsung memberi isyarat untuk Al diam dan tidak berteriak seperti itu.

"Shutttt, jangan berisik heh!" Ucap velin berbisik sembari menenangkan alex dan nata yang sedikit merengek karna terganggu dengan suara Al tadi.

Al yang mendengar velin pun seketika langsung menutup mulut nya sendiri.

"Anak siapa yang lu bawa?" Ucap Al berbisik.

"Anak nya pak bayu." Ucap velin berbisik juga.

Al terkejut sangat, dia baru tau kalau atasan nya itu sudah mempunyai anak, Al memandang Alex dan Nata dengan raut tak percaya, apakah harapan nya untuk melihat Velin bersama dengan Bayu harus pupus?

"Udah ah gue mau ke ruangan pak bayu dulu ya!" Ucap velin sembari berjalan kearah lift khusus pegawai.

Meninggalkan Al dengan perasaan tak percaya nya. Oke setelah ini dia akan kembali mengintrogasi sahabat nya itu.




















Velin sampai didepan ruangan bayu, memang sedikit susah untuk velin mengetuk pintu tersebut terpaksa velin mengetuk dengan kaki nya.

Velin mengetuk pelan takut nya jika terlalu keras nanti kesan nya tidak sopan.

Cukup lama Velin menunggu akhirnya pintu tersebut terbuka,dan pertama yang Velin lihat adalah keterkejutan atasan nya saat melihat kedua anak nya tertidur di dalam dekapan nya.

Bayu membuka pintu tersebut semakin lebar, menyuruh Velin untuk segera masuk kedalam.

"Mereka kok bi-" saat bayu berbicara seketika velin pun memberi isyarat untuk tidak keras-keras berbicara nya.

"Pak bayu jangan keras-keras ya bicaranya, takut mereka bangun." Ucap velin berbisik.
Bayu pun seketika menutup mulut nya sama seperti Al tadi.

"Maaf, kalo begitu rebahkan mereka disofa saja." Bara menunjuk sofa yang ada diruangan itu, sofa itu termasuk sofa yang multifungsi bagian bawah nya bisa ditarik jadi bisa dibikin kayak tempat tidur

" Bara menunjuk sofa yang ada diruangan itu, sofa itu termasuk sofa yang multifungsi bagian bawah nya bisa ditarik jadi bisa dibikin kayak tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Bayu (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang