Bayu dan Velin sekarang berada diruangan milik Bayu. Velin duduk dikursi kebesaran Bayu dan Bayu yang berdiri tepat disebelah nya dengan menyandarkan tubuh nya dimeja.
"Sayang!!" Ucap Velin.
"Apa sayang?" Tanya Bayu sembari masih memeriksa kertas-kertas yang ada ditangan nya.
"Kayak nya banyak deh dari karyawan disini yang gak suka ngeliat kedekatan kita." Ucap Velin melas. Bayu yang mendengar ucapan Velin pun langsung memutar kursi itu menghadapnya dan Bayu membungkukak badan nya didepan Velin dengan lututnya menjadi tumpuan. Posisi sekarang Velin lebih tinggi dari pada Bayu.
Bayu mengusap lembut wajah itu, bukan hanya velin yang menyadari itu,tapi dia juga,memang banyak dari mereka yang memandang bingung tapi lebih banyak yang memandang tidak suka lebih tepatnya mereka iri.
"Mereka itu iri sama kamu,makanya mereka natap kamu gak suka kyak gitu" ucap Bayu lembut.
"Sayang gak usah peduliin mereka yang gak suka sama kamu,ataupun sama kedekatan kita,kebahagiaan kita hanya kita yang tahu, mereka gak ada hak untuk ikut campur,biarin mereka memberi pandangan dan tanggapan bagaimana,yang jelas kita gak ngrugiin mereka itu udah cukup sayang!" Ucap Bayu lembut sembari mengusap sayang pipi Velin. Velin yang mendengar itupun mengangguk kan kepalanya.
Bayu pun tersenyum dan kembali dengan pekerjaan awal nya, Velin mengamati setiap inci ruangan Bayu memang ini bukan kali pertama dia masuk,tapi ini kali pertama dia bisa melihat dengan snagat jelas setiap inci ruangan tersebut. Velin berdiri dari kursi dan berjalan melihat-lihat ruangan tersebut,sampai Velin yang berhenti di rak berisikan buku-buku serta berkas-berkas yang entah itu penting atau tidak.
Velin yang dasarnya sangat tidak menyukai debu pun,langsung mencari kemoceng dan membersihkan rak tersebut serta menata buku dan berkasnya. Velin menurunkan buku-buku tersebut, setelah lemari itu kosong baru Velin membersihkan setiap sudut rak itu, Buku-buku yang tadi pun dia tata sesuai dengan nama jenis buku yang terteradirak tersebut.
Bayu yang melihat Velin tengah menata buku-buku tersebut pun berjalan mendekati Velin dan langsung memeluk nya dari belakang,perlakuan itu sontak membuat Velin kaget,untung buku yang dia pegang tidak jatuh mengenai kakinya,kalau sampai itu terjadi bisa memar kembali kakinya,karna buku-buku yang dia pegang ini sangat tebal dan berat.
"Sayang ih ngagetin taukk!!" Ucap Velin kesal yang mana malah dibalas dengan cengiran Bayu.
"Kamu ngapain sih?"
"Aku lagi bersihin rak ini, terus nata buku sama berkas-berkas ini,takut nya berkas-berkas ini penting sayang,kalau enggak ditata gini nanti bisa hilang!" Ucap Velin sembari masih menata buku-buku itu. Bayu beroh ria sembari mengangguka kepala nya, Bayu sepertinya kembali kemode manja. Lihatlah sekarang dia malah semakin mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajah nya diceruk leher Velin.dan mengusak-ngusak an wajah nya disana.
"Aku hari ini belum manja-manja sama kamu lohh!!" Ucap bayu sambil masih mengusak- ngusak an wajah nya di ceruk leher Velin.
"Ini lagi diwilayah kantor,masak kamu mau manja-manja disini?" Tanya Velin sembari masih sibuk dengan tata menata nya.
"Ayanggg mahhhh!!!" Rengek Bayu yang mana membuat Velin yang telah selesai dengan pekerjaan nya pun membalikan tubuh nya menghadap Bayu dan menangkup wajah tampan yang sedang cemberut itu lembut.
"Dasar manja!!" Ucap Velin lembut sembari mencubit hidung Bayu.
"Sakit tau hidung aku kamu gigit tadi!" Ucap Bayu sembari mengusap hidung nya.
"Salah kamu,sendiri aku loh udah keempat kali nya bangunin kamu tapi tetep aja gak bangun,malah balik tidur!"
"Hehehe,maaf ayang habisnya aku nyaman banget, jadi aku tidur lagi deh!" Ucap Bayu sembari memperlihatkan cengiran tak berdosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bayu (END)✅
RandomPertemuan yang tak sengaja membawa ke kehidupan yang lebih bahagia. YAOI Area!!! Jangan salpak plis!! (Mewgulf lokal)