48. Prihal Bintang 1

130 31 8
                                    

Luhan kesel karena tidak ada yang menjemputnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Luhan kesel karena tidak ada yang menjemputnya. Kedua kakaknya yang bernama Suho dan Chen rupanya sangat sibuk sehingga panggilan teleponnya tidak pernah di angkat.

Benar benar kesal karena malam ini sepertinya ingin turun hujan apalagi ini sudah masuk pukul 8 malam. Dan untuk transportasi bus sepertinya sudah tidak beroperasi lagi karena batas jamnya sudah selesai karena peraturan PPKM yang di anjurkan pemerintah.

Luhan memang di suruh datang ke kantor oleh pak bos yang bernama Kris Wu. Padahal karyawan lain sedang menjalankan WFH namun kenapa Luhan terus terusan datang ke kantor.

Memang menyebalkan atasannya itu, di biarkan sekali malah keterusan. Harusnya kan Luhan menjalani kerja di rumah seperti yang lain namun kenapa dia malah di suruh datang ke kantor setiap hari.

Menyebalkan.

Yah sudah jalan satu satunya memesan ojek online yang mungkin masih beroperasi.

"Luhan"

Luhan yang sedang memesan ojek lewat aplikasi online seketika berhenti, dia menolehkan kepalanya. "Oh pak Kris"

"Kamu belum pulang??" Tanya si pak bos.

"Hehe belum pak lagi pesan ojek online" Kata Luhan dengan senyum canggungnya lalu dia kembali memainkan ponselnya.

Si pak bos melirik lirik ponsel Luhan. "Kamu bareng aja sama saya"

Luhan kembali menatap si pak bos dengan senyum memaksa. "Maaf pak saya menolak karena saya sudah pesan ojek onlinenya. Nih bentar lagi dateng"

Si pak bos mengangguk. "Oh yah sudah. Saya pulang duluan ya. Jangan lupa nanti boncengan sama abang ojolnya jaga jarak ya"

"Siap pak" Kata Luhan.

"Oh iyah Lu, besok masuk ya" Kata si pak bos.

Luhan menghelakan nafasnya diam diam, dia kesal banget dengan atasannya itu. "Oh okay pak. Saya masuk jam 12 siang ya pak"

Si pak bos mengangguk. "Iya iya terserah kamu aja yang penting kamu masuk kantor"

Sepeninggalan atasannya itu Luhan mulai khawatir dengan si ojek onlinenya datengnya lama banget. Luhan mulai spam chat ke fitur chat yang ada di aplikasi ojek online.

Ya walaupun si pak bos perginya belom ada 10 menit yah tetep aja Luhan khawatir karena di depan gedung perusahaan yang gelap dia sendirian disini.

Mana sudah sepi. Padahal baru jam 8 malam. Coba aja nih virus tidak ada mungkin stand food makanan sudah berjejer rapi di taman dekat perusahaannya ini.

Dan akhirnya yang di tunggu tunggu dateng juga, tukang ojek online pesanan Luhan dateng.

"Atas nama mbak Lu ya?" Tanya si abang ojek sambil menaikan kaca helmnya dan menurunkan maskernya.

Everytime; HunHanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang