9. Bertepuk sebelah tangan

533 57 5
                                    

Happy Reading... ❤❤❤❤



Xi Luhan itu kakak kelas tingkat akhir, kelas 12 di Senior High School Cloud 9 di Seoul. Si cantik itu berasal dari China dan mendapatkan pertukaran pelajar di Korea Selatan. Selama dua tahun Luhan belajar di sekolah tersebut dan selama itu juga Luhan mengejar cintanya yang entah terbalaskan atau tidak.

Paras nan cantik dan juga manis menjadikan Luhan populer dikalangan semua murid. Termasuk siswa yang bernama Oh Sehun ini ia termasuk populer karena kedekatannya dengan si Cantik. Si tampan adalah adik kelas Luhan di kelas 11. Ia di kenal sebagai kekasih dari seorang Xi Luhan padahal mereka tidak terikat hubungan apa pun itu. Dan mereka hanya sahabat.

Si tampan, Oh Sehun ini selalu menemani Luhan kemana pun si cantik pergi. Mereka juga sudah saling mengenal orang tua mereka masing masing.

Tau kan di suatu hubungan persahabatan tidak ada salah satu nya yang tidak menyukai sahabatnya. Itu mustahil, pasti salah satunya sudah ada yang jatuh cinta kepada sang sahabat. Walaupun itu pria atau wanita.

Dan semua ini tengah di alami Luhan. Si cantik ini menyukai sahabatnya yang saat ini sikap dan sifatnya tiba tiba berubah drastis terhadap dirinya. Ia sedang memikirkan kenapa Sehun bisa berubah seperti itu kepadanya. Apakah ia mempunyai kesalahan yang tampa di sengaja nya.

Luhan termenung di salah satu bangku perpustakaan yang berada dipojok perpustakaan. Walaupun ia membuka buku tapi itu hanya sebatas formalitas untuk dirinya agar menenangkan diri disebuah tempat ternenang ini.

"Hai kak Lu". Sapa seseorang yang tiba tiba duduk di sampingnya.

Luhan tidak menanggapi sapaan tersebut sehingga membuat seseorang tersebut bingung dan mau gak mau harus menepuk pelan bahu Luhan agar si Cantik sadar. "Hei kamu melamun".

"Eh iyah Chanyeol, ada apa?".

Seseorang yang bernama Chanyeol tersebut langsung membuka buku yang baru ia bawa. "Sebenarnya tidak ada apa apa. Aku hanya ingin menyapa mu saja".

Luhan mengangguk paham. Matanya melirik Chanyeol yang sedang membaca bukunya. Ia berpikir untuk menanyakan hal tentang Sehun kepada Chanyeol karena pria tinggi itu adalah salah satu teman Sehun. Tapi ia terlalu takut. "Ehmmm... Chanyeol".

"Yah apa kamu butuh sesuatu?".

Luhan menggigit bibir bawahnya. Apakah ia harus cerita kepada Chanyeol? Yah ia harus cerita untuk mengurangi bebannya. "Apakah Sehun sedang dekat dengan seseorang?".

Chanyeol cukup terkejut sampai ia membuka kacamatanya dan menatap jelas Luhan yang ada dihadapannya. "Sepertinya iyah, aku tidak tau soal Sehun. Kenapa kamu menanyakannya?".

"Aku merasa Sehun berubah. Aku bingung kenapa Sehun menjadi seperti itu setiap harinya". Lirih Luhan yang tengah menundukkan kepalanya.

Chanyeol menatap dalam Luhan. "Kamu menyukai Sehun yah?".

Luhan terkejut. Ia langsung mengangkat kepalanya. "A-aku... aku...".

"Yah kamu menyukainya tapi kamu menyembunyikannya agar kamu bisa berdekatan dengan Sehun". Jelas Chanyeol sambil tersenyum.

"Sayangnya aku tidak menyembunyikannya. Aku sudah menyatakannya bahwa aku menyukai dan mencintainya tapi respon nya membuat ku sakit hati". Kata Luhan dengan senyum mirisnya mengingat bagaiamana Sehun menertawainya karena ia menyatakan cintanya.

Chanyeol penasaran. "Bagaimana responnya?".

"Ia bilang apakah kamu serius, Luhan jangan bercanda ini tidak lucu. Dia pikir aku sedang bercanda". Lirih Luhan sambil menghapus air matanya yang sudah turun membasahi pipinya.

Chanyeol tidak menyangka kalau temannya sebrengsek ini. Kelihatannya aja anak yang pendiam dan penurut tapi ternyata temannya itu brengsek dalam hal percintaan. "Woah, Sehun berubah menjadi brengsek dalam sekejap. Aku tidak percaya itu".

"Aku ingin berhenti tapi hati ku tidak. Hati ku ingin tetap memperjuangkannya walaupun ia tau kalau ia akan di patahkan lagi".

"Berhenti kak Luhan! Cintamu hanya bertepuk sebelah tangan dan itu menyakitkan. Jangan diperjuangkan lagi!". Kata Chanyeol. Ia tidak tega melihat seseorang menangis, mau pria atau wanita.

Luhan sesegukan sesekali menghapus air matanya. "Aku ingin berhenti tapi hati ku tidak".

"Apakah Sehun masih menghubungi mu?". Tanya Chanyeol.

"Yah Sehun masih menghubungi ku". Kata Luhan.

Chanyeol menghembuskan nafasnya. "Dan kamu menerimanya?".

Luhan mengangguk sedangkan Chanyeol mengeram kesal. Bagaimana ada orang yang sebaik Luhan padahal sudah di sakitin. Luhan benar benar seorang malaikat. "Kalau begitu berhenti hubungi dia lagi".

"Bagaimana bisa? Aku---".

"Kak Luhan pasti bisa. Mari kita beri pelajaran kepada si brengsek Oh Sehun".

🐣🐣🐣

Saat ini Luhan sedang menunggu Chanyeol di depan kelas Chanyeol yang saat ini orang yang ditunggu sedang membersihkan ruang kelasnya. Iyah, Luhan menunggu Chanyeol karena ia ingin pulang bersama dengan Chabyeol. Ia tidak ada tumpangan lagi selain Chanyeol.

"Ayo kak Luhan kita pulang". Kata Chanyeol yang tiba di sampingnya sambil merangkul bahu Luhan.

"Jangan seperti ini aku terlihat seperti anak kecil". Protes Luhan sambil menyingkirkan lengan Chanyeol.

Chanyeol tertawa sedangkan Luhan mengerucutkan bibirnya kesal. Ia kesal karena selalu dianggap seperti anak kecil dengan semua orang.

"Kak Luhan". Panggil seseorang yang membuat langkah Chanyeol serta Luhan terhenti.

Keduanya membalikan badannya untuk melihat seseorang tersebut yang ternyata adalah Oh Sehun dengan wajah dingin dan kurang bersahabat. "Kak Luhan bukannya pulang bersama dengan ku?".

"I-itu...".

"Kak Luhan kekasih ku sekarang. Jadi ia pulang bersama ku". Kata Chanyeol sambil merangkul bahu Luhan.

Luhan terkejut menatap Chanyeol. "Chanyeol!".

"Jadi sekarang kau menikung ku?". Kata Sehun dengan nada tajamnya sambil mengambil alih Luhan yang sekarang berada dibelakang tubuhnya.

Chanyeol maju satu langkah dengan mata yang masih menatap intens Sehun. "Atas dasar apa kau menyebut ku sebagai penikung? Apakah kau tidak sadar dengan ucapan mu?".

"Apakah kau tidak sadar kau telah menyakitinya secara perlahan?". Kata Chanyeol.

Sehun mengerutkan dahinya bingung. "Apa yang kau maksud?".

"Kau tidak bodoh untuk tidak mengerti perkataan ku Oh Sehun!". Kata Chanyeol sambil menyeret kembali Luhan lali membawa si cantik pergi dari hadapan Sehun yang masih mencerna setiap kalimat Chanyeol.

---kkeut---

Halo! Ada yg pernah ngerasain gimana cintanya bertepuk sebelah tangan?

EXO is EXO

Everytime; HunHanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang