5 tahun, selama 5 tahun Luhan bertahan dengan semua keadaan di lingkungan sekitarnya. Luhan bertahan walau keadaan sepertinya sudah membuat dirinya untuk menyerah dan berhenti namun dia teringat kembali dengan semua kenangan manis yang walaupun kenangan manis itu hanya sedikit.
Selama 5 tahun, Luhan mempertahankan pernikahannya bersama dengan pria yang dia cintai, Oh Sehun. Walaupun orangtua dari Sehun sangat amat tidak suka kepada Luhan yang notabennya adalah seorang pria sama seperti Oh Sehun.
Kerap kali orangtua dari Sehun selalu berlaku buruk terhadap Luhan, walaupun disana ada Sehun, orangtua Sehun pun malah makin memojokkan Luhan. Dan lebih parahnya lagi, orangtua Sehun selalu berniat untuk menjodohkan Sehun dengan wanita lain.
Orangtua Sehun sangat tidak suka kepada Luhan. Salah satunya adalah Luhan seorang pria yang dimana seorang pria tidak akan bisa menghasilkan keturunan yang dimana itu sangat diidamkan oleh banyaknya orang.
Luhan hanya seorang pria yang beruntung menikahi seorang Oh Sehun, pemilik perusahaan di bidang otomotif yang dimana perusahaan tersebut sangat besar. Dan Luhan hanya seorang pria yang tak sengaja bertemu dengan Sehun di taman dekat gedung perusahaan milik pria tersebut.
Kini keadaannya sekarang berbeda. Sepertinya bahu Luhan sudah tidak bisa tegap karena beberapa bulan terakhir ini sikap dan perilaku Sehun berubah kepadanya.
Si tampan tidak semanis dulu, dan Luhan mulai goyah dengan kepercayaan dirinya. Pikiran negatif mulai menghantuinya beberapa bulan ini paska menemukan sapu tangan wanita di saku jas kerjanya Sehun.
Luhan tidak tau harus bagaimana lagi dia bersikap kepada Sehun, dia ingin mempertahankan namun sekarang keadaannya sudah berubah.
Luhan mulai lelah dengan keadaan.
Luhan tidak bisa hidup tanpa Sehun karena pria tampan itu adalah cinta pertamanya, seseorang yang sangat berharga untuk hidupnya, Sehun yang mengulurkan tangannya disaat dia ingin melakukan bunuh diri di jembatan sungai Han, dan Sehun lah yang membuat dirinya menjadi seperti ini.
Jika memang keadaannya seperti ini, dia akan pasrah dengan semuanya.
"Ya ampun menantu mama!!! Kesini nggak bilang bilang!!! Kalo mau kesini bilang bilang dong biar mama bisa sambut kamu"
Perkataan itu tidak tertuju kepada Luhan yang juga baru datang di kediaman keluarga Oh paska keluar rumah untuk membeli bahan dapur untuk makan malam hari ini.
Wanita cantik dengan pakaian elegen tersenyum menanggapi ucapan wanita paru baya yang kini tengah memeluknya. "Tante, apa kabar??"
Kehadiran Luhan tidak disambut sama sekali oleh sang ibu mertua yang kini lebih memilih menyambut wanita cantik yang Luhan yakini bernama Bae Irene.
Luhan baik baik saja, dia sudah biasa dengan keadaan ini.
"Aigoo.... sudah berapa kali mama bilang, panggil mama aja ya" Kata sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everytime; HunHan
Short StoryAll About Oh Sehun and Xi Luhan - One Shoot - Bahasa suka suka author - Boys Love - Homophobic? naga juseyeo