Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Everytime
Jadi Aktor
"Jika anda tidak dapat membayar perawatan nona Kim kami terpaksa akan melepas semua alat penunjang hidup yang ada di tubuh nona Kim, mungkin juga pihak rumah sakit akan memulangkan nona Kim secara paksa" Kata petugas bagian administrasi rumah sakit.
Sehun yang mendengar itu menundukkan kepalanya dalam, dia tidak ada uang lagi untuk membayar seluruh fasilatas rumah sakit agar tunangannya itu, Kim Sejeong mendapatkan pengobatannya.
"Saya berjanji untuk membayar seluruh administrasinya. Beri saya waktu untuk itu, sekitar 3 hari saya akan melunasi semuanya" Kata Sehun dengan tekadnya.
Petugas tersebut mengangguk. "Baik, kami akan menunggunya hingga 3 hari setelah 3 hari anda tidak dapat membayar semuanya. Kami minta maaf kepada anda karena nona Kim harus di pulangkan"
Sehun menunduk sebagai tanda terimakasih atas waktu toleransi tersebut. "Terimakasih"
Setelah berkata seperti itu, Sehun pergi dari sana dengan langkah kaki yang sangat berat seperti kedua masing masing kakinya diikat oleh benda berat, sangat berat.
Langkah kakinya Sehun bawa menuju ruang perawatan tuanangannya.
Tunangannya yang bernama Kim Sejeong mengalami koma dan sudah berada di rumah sakit hampir 1 tahun lebih paska kejadian kecelakaan bus yang menimpa tunangannya berserta mendiang sang ibu.
Keadaan Sejeong lebih parah dari pada keadaan mendiang sang ibu karena gadis tercintanya berusaha untuk melindungi mendiang sang ibu namun mendiang sang ibu meninggal di tempat karena penyakit jantungnya serta luka disekujur tubuhnya.
Sehun tau fakta itu dari petugas ambulance dan itu yang membuat Sehun tambah cinta dengan Sejeong.
Dan Sehun tengah bingung bagaimana cara melunasi biaya administrasi tunangannya, Sehun sudah berjanji kepada pihak rumah sakit bahwa dia akan melunasi biaya administrasi yang jumlahnya sangat banyak dalam waktu 3 hari.
Walaupun Sehun sudah sering mencicilnya namun biaya tersebut setiap harinya membengkak. Uang hasil dari balapan setiap malam pun tidak dapat melunasi biaya administrasi dan begitu pun juga part time.
Sehun tidak dapat berkerja di perusahaan karena dia tidak dapat melanjutkan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi. Terhalang biaya karena Sehun bukan dari anak dari kalangan atas begitu pun juga Sejeong.
"Gue harus ngapain sekarang? Gue baru dipecat dari bengkel karena pengurangan pegawai" Kata Sehun dengan wajah yang terlihat sangat frustasi.
Sehun benar benar bingung sekarang, mana dia sudah berjanji dengan petugas adiministrasi.
Ting!
Suara dering pesan masuk berasal dari ponsel Sehun, dia segera mengecek ponselnya.