18. Kemusuhan dengan Guru Oh Sehun

393 51 8
                                    

Happy Reading.... ❤❤❤❤






"Ijinkan aku mengendarai mobil ke sekolah, hyung". Rengek Luhan sambil menggoyangkan lengan kekar sang kakak, Kris yang saat ini sedang duduk di kursi ruang makan sambil membaca koran paginya.

Kris menghelakan nafasnya pelan. "Kau belum tau jalan kota Seoul, Xi Luhan dan kau juga belum cukup umur untuk mengendarai mobil ke sekolah baru mu".

"Aku akan tetap mengantar mu hingga kau lulus dari sekolah tersebut". Lanjut Kris.

Luhan memejamkan matanya sebentar setelah itu menghempaskan lengan kekar sang kakak. Ia kesal sekali dengan kakaknya ini. "Aku kesal dengan Kris hyung!".

"Yaaa! Xi Luhan kembali ke ruang makan!". Teriak Kris yang melihat sang adik yang pergi meninggalkannya di ruang makan sendirian.











































































































































🍃🍃🍃

Luhan terduduk disebuah halte bus sana. Ia sedang menunggu bus yang mengarah ke sekolah barunya itu, walaupun awalnya ia tidak tau harus menaiki bus yang jurusan ke sekolahnya tapi dengan bermodal tanya sana sini kepada beberapa orang akhirnya ia tau.

Sekolah baru yah. Iyah Luhan pindah sekolah yang berada di kota Seoul, Korea Selatan. Ini karena sang kakak, Kris yang sedang mengerjakan project di perusahaannya yang mengharuskan dirinya berserta sang kakak harus pindah dari negara kelahiran mereka.

Padahal sebentar lagi Luhan akan lulus dari sekolah yang berada di China. Kakaknya tidak sabar untuk menunggunya lulus padahal tinggal berapa bulan lagi ia lulus. Iyah, saat ini ia berada di kelas tingkat akhir SHS. Sepertinya ia harus mengulangi semua mata pelajaran tingkat akhirnya nanti di sekolah barunya.

"Oh akhirnya bus nya datang juga". Kata Luhan yang melihat bus yang mengarah ke sekolah barunya sudah datang.

Luhan segera menaiki bus tersebut, ia juga tidak lupa untuk bayar menggunakan kartu transportasi yang sempat ia curi dari kamar kakaknya itu, Kris. Setelah melakukan hal tersebut Luhan langsung mencari tempat duduk yang nyaman dan ia menemukannya.

"Hah~~". Helaan nafas keluar dari mulut Luhan. Ia juga sempat melirik seseorang yang duduk di sampingnya dekat jendela.

Luhan menggelengkan kepalanya prihatin saat melihat pria disampingnya yang tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luhan menggelengkan kepalanya prihatin saat melihat pria disampingnya yang tertidur. "Ck ck... masih pagi sudah tidur. Dasar pemalas".

Tidak ingin berlama menatap pria yang tertidur di sampingnya, Luhan lebih memilih memainkan game yang berada di ponselnya.

Everytime; HunHanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang