8. Not Okay

589 67 5
                                    

Happy Reading.... ❤❤❤❤







Luhan masuk ke ruang kelas yang sudah mulai pelajaran. Luhan mengigit bibirnya pelan menahan rasa gugupnya akibat ditatap seluruh siswa di kelasnya dan juga guru killer nya.

"Terlambat lagi?". Kata sang guru.

"Maaf pak saya terlambat". Cicit Luhan sambil menundukan kepalanya.

Sang guru menghembuskan nafasnya pelan. "Sana pergi ke tempat duduk mu Luhan".

Luhan berjalan ke arah tempat duduknya di pojok kanan belakang kelas yang disana sudah terdapat temannya yang sedang menggelengkan kepalanya. Dan juga sang kekasih yang sedang menatapnya dengan kacamata minusnya.

"Kenapa sih terlambat mulu? Kalo mau bareng berangkat sekolah ayo dah biar gue jemput". Kata Kyungsoo yang sudah geram akan kelakuan temannya yang satu ini.

Luhan cuma menghembuskan nafasnya pelan sambil mengusap wajahnya kasar. "Ini cuma terlambat bangun doang sih".

"Udah udah perhatiin pak Suho nanti kita diomelin". Kata Baekhyun untuk menengahi perdebatan anatara temannya.

Luhan langsung melirik kekasihnya yang sedang fokus memperhatikan Suho selaku guru matematika. Lagi lagi Luhan cuma bisa menghembuskan nafasnya pelan.

"Sebelum jam pelajaran saya habis saya akan membagikan beberapa kelompok belajar mengingat kalian akan mengadakan ujian nantinya. Menurut saya belajar kelompok adalah belajar yang efektif jadi saya sudah membuat beberapa kelompok untuk kalian berserta beberapa soal yang saya akan share di group chat matematika". Luhan ngedecak kelas. Ia paling benci dengan belajar kelompok seperti ini.

Suho mulai menuliskan nama nama siswa di papan tulis. Dan Luhan kedapatan kelompok 1 yang terdiri dari dirinya, Irene, Jennie, dan Kai. Luhan tambah kesal saat dirinya berada di antara orang orang tersebut. Luhan hanya mampu menenangkan dirinya sekarang.

"Okay semuanya sudah siap dari kelompok 1 sampai dengan kelompok 5. Tidak ada yang boleh protes dengan ini semua. Kalau begitu saya permisi". Suho pergi meninggalkan ruang kelas tersebut.

Ting!

Dering hp Luhan berbunyi yang menampilkan room chat group matematika dengan beberapa photo soal ujian matematika tahun lalu. Luhan membanting hpnya ke mejanya. Kekasihnya, Sehun yang melihat itu hanya bisa menghampiri dan duduk disebalah kursi kosong Luhan.

"Han?".

Luhan langsung mengangkat kepalanya. "Apa?".

"Are you okay?". Kata Sehun sambil ngelus lembut rambut Luhan.

Luhan nganggukin kepalanya. "I'am okay".

Sehun tersenyum lega. "Ehm 3 hari lagi olimpiade matematika akan di selenggarakan dan aku di tunjuk lagi buat ngikut acara tersebut".

"Mau mauan aja sih ngikut gituan udah kelas 12 juga emang gak pusing apa otak luh". Kesel Luhan.

Sehun menopang dagunya sambil menatap Luhan yang berada di sampingnya. "Katanya ini untuk terakhir kalinya".

"Yah udah terserah". Kata Luhan dengan perasaan yang sangat bad banget.

"Luhan nih gue udah ngerjain separohnya nanti setengahnya luh aja yah Jennie sama si Kai gak bisa tai banget emang". Kata Irene sambil nyerahin jawaban matematikanya.

Luhan langsung ngambil kertas tersebut. "Ahh yah udah deh".

"Han han". Panggil Taemin.

Luhan nganggepin nya dengan deheman doang. Taemin tiba tiba langsung ngasih flashdisk ke dia. "Nih gue udah ngerjain setengah nya nanti selengkapnya luh aja yah soalnya mereka gak mau diajak kerja kelompok bangsat banget emang".

Everytime; HunHanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang