23. Sugar Baby

396 50 8
                                    

Happy Reading!!! ❤❤❤❤
Banyak typo...



Tuan Oh Sehun
| Malam ini datang ke rumah daddy

Luhan menghembuskan nafasnya pelan setelah membaca isi pesan singkat dari tuan-nya ini. Ia tau maksud dari isi pesan tersebut.

Malam ini sepertinya Luhan harus berbohong lagi kepada sang ibu untuk alasan belajar bersama seorang teman di sekolahnya yang mengharuskan ia menginap semalam di rumah temannya. Tapi untuk alasan tersebut sudah sering ia gunakan.

Tapi tidak apa toh ibunya juga percaya saja. Padahal ia tidak pernah menyebut nama salah satu temannya tapi ibunya percaya saja.

Luhan itu bukan anak orang kaya. Maka dari itu ia berkerja sebagai pemuas nafsu? Ei... tidak terlalu kasar untuk sebutan itu. Bagaimana dengan sugar baby? Yah itu sebutan yang terdengar halus.

Luhan berusia 18 tahun. Ia bersekolah di sekolah elit berkat tuan-nya itu, Oh Sehun. Perbedaan umur mereka sangat jauh. Sehun yang berumur 28 tahun dan Luhan berumur 18 tahun. Sangat jauh kan perbedaan umur mereka.

Pertama kali Luhan bertemu dengan Sehun di apartemen elit Sehun 1 tahun yang lalu. Ia sedang berkerja saat itu sebagai kurir makanan. Hari itu Luhan tidak bersekolah karena terlalu banyak membolos yang membuat beasiswanya dicabut. Selain kasus bolos ada lagi yang membuat Luhan dikeluarkan dari sekolah yaitu Luhan ketahuan kerja part time.

Iyah, sekolah tersebut melarang muridnya untuk kerja part time karena itu bisa mengganggu waktu belajar.

Sudah tau begitu, Luhan hanya pasrah saja. Karena putus sekolah, Luhan jadi memfokuskan dirinya untuk mencari pundi pundi uang untuk kelangsungan hidupnya dan sang ibu.

Sang ibu tidak tau jika dirinya pindah sekolah karena Luhan pun tidak memberitahu perihal dirinya dikeluarkan dari sekolah yang lama hingga ia bersekolah lagi di sekolah baru yang elit.

Mengenai tentang Sehun, saat Luhan bertemu dengan Sehun untuk mengantarkan makanan pesanan Sehun. Pria tinggi tersebut dalan keadaan berantakan hanya menggunakan bathrobe dan rambut yang acak acakan khas orang habis bangun tidur tapi sayangnya masih tetap tampan di mata Luhan.

Saat itu bathrobe yang Sehun gunakan sedikit tersingkap yang membuat dada bidang Sehun sedikit terlihat dan membuat Luhan malu hingga pipinya memerah. Luhan tidak sengaja yah melihat itu. Setelah menatap lama dada Sehun, Luhan sesegera mungkin memberikan makanan pesanan Sehun. Untung saja saat itu Sehun sudah membayar makanan tersebut lewat online jika tidak Luhan bener akan pingsan melihat ketampanan Sehun yang tidak manusiawi.

Ternyata penderitaan Luhan tidak berhenti sampai situ. Saat Luhan ingin memasuki lift tiba tiba Sehun memegang tangannya lalu membawanya ke dalam apartemen mewahnya. Setelah menutup pintu Sehun langsung menciumnya.

Harusnya hari itu Luhan marah atas tindakan pelecehan yang dilakukan Sehun. Tapi karena Luhan diiming iming uang 10 juta, Luhan langsung mengurungkan niatnya. Yah diberi uang 10 juta siapa yang tidak mau. Mencari uang 10 juta itu butuh waktu bertahun tahun baginya.

Dari hari itu Sehun selalu memberikan segalanya yang Luhan inginkan dengan pekerjaan barunya itu. Dan hidup Luhan mulai dari hari itu berubah drastis.

Namun seiring berjalannya waktu, Sehun berubah jadi manusia yang menakutkan di mata Luhan saat mereka bermain diranjang.

Luhan menahan semuanya. Karena ia harus bertahan untuk hidup yang saat ini serasa seperti surga saat semua kebutuhannya terpenuhi.

"Lu, malam ini kita ke club yuk". Kata Baekhyun teman kelasnya.

Luhan menggelengkan kepalanya. "Gue ada urusan sama Kyungsoo aja sana".

"Luh tuh setiap gue ajakin main sibuk mulu". Keluh Baekhyun.

"Kemaren gue ajakin main gak mau". Kata Luhan sambil mainin ponselnya.

By the way, Luhan masih ada di sekolah. Sekarang lagi jam istirahat. Luhan ingin ke cafetaria Sekolah tapi dirinya terlalu males buat jalan ke sana.

Di kelas 12-1 hanya terdapat Luhan dan Baekhyun. Temannya yang bernama Kyungsoo? Sedang berada di ruang guru Kim Jongin. Mungkin temannya itu sedang melakukan hal yang menyenangkan.

Ah jadi rindu tuan Oh Sehun.

Fyi, Kyungsoo itu sama sepertinya. Jangan bilang pada siapa pun. Baekhyun saja tidak tau mengenai ini. Dan kalian cukup beruntung mengetahui hal ini.

"Yah udah berarti gue nungguin luh sama Kyungsoo ngajak gue main". Kata Baekhyun.

Luhan menganggukan kepalanya. "Iyah iyah terserah".

***

































































































































































































































































At room Oh Sehun

Luhan sudah berdiri dihadapan Sehun yang sedang duduk di kursi kebanggaannya dengan tatapan tajam yang membuat Luhan merinding.

Luhan sudah berdiri dihadapan Sehun yang sedang duduk di kursi kebanggaannya dengan tatapan tajam yang membuat Luhan merinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau telat 20 menit, baby". Kata Sehun sambil melihat jam tangannya yang melingkar indah di lengan kirinya.

Ini bukan pertanda yang bagus. Luhan menelan salivanya susah payah. "Ma-maaf dadd. Baby-".

"Ssttt... daddy tidak butuh alasan mu. Sekarang daddy akan menghukum mu. Anak nakal itu harus di hukum, bukan?". Kata Sehun.

Sehun berjalan ke meja di sudut kamar megahnya. Meta tersebut berisikan berbagai macam alat sex toys.

"Bermain sendiri selama 20 menit". Lanjut Sehun dengan menunjukan smirk andalannya yang sukses membuat Luhan lemas.

Okay, Luhan sudah menyerahkan dan mempercayakan dirinya kepada Sehun. Sekarang apa yang perlu Luhan takutkan.

---kkeut---

Gak jls? Emang ☺

EXO is EXO

Everytime; HunHanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang