-o0o-
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-Hembusan angin malam menerpa jilbab gadis yang tengah duduk di serambi Masjid. Tatapannya berfokus pada ribuan benda angkasa yang berkilau menghiasi langit malam. Gadis itu memejamkan matanya tatkala angin kembali berhembus. Menikmati angin yang seolah memeluknya erat.
Ia kembali membuka matanya, menatap sekeliling yang sudah sepi. Suara jangkrik saling bersahutan, aroma tanah basah juga melengkapi dinginnya malam ini. Sisa-sisa air hujan masih ada pada pepohonan sekitar. Malam yang begitu sunyi dan dingin.
Hari ini tepat dua hari Alfi kembali dari Jogja, dan besok ia harus pergi ke acara pernikahan Dokter Farhan. Iya, orang yang pernah mencintainya akan menikah besok. Salah satu dosen di kampus Alfi menjadi pilihan dokter Farhan berumahtangga, Alfi sering memanggilnya Kak Hana. Kak Hana dulunya teman kuliah Aqmal, dan Alfi lumayan dekat dengan Kak Hana.
Pada bulan-bulan awal saat Raihan pergi, Farhan lah yang terus mensupportnya, dia yang selalu menguatkan Alfi kala rapuh dan dia juga pernah menjadi sandaran saat Alfi sudah tidak tau ingin bersandar di mana.
Lagi-lagi Alfi terpejam, mengingat kembali peristiwa dua hari lalu. Pertemuan tanpa sengaja di Malioboro
"Alfi?"
Alfi diam beberapa saat, hingga akhirnya ia tersadar. Ia tersenyum hangat lalu memeluk sosok perempuan yang ada dihadapannya.
"Kak Khanza? Apa kabar kak?"
Khanza tersenyum dibalik cadarnya, ia membalas pelukan Alfi tak kalah erat. "Alhamdulillah, Fi. Kakak sehat. Kalau kamu sendiri gimana? Sehat juga, kan?"
Alfi tersenyum lalu mengangguk. "Si dedek gak ikut, kak?" Tanya Alfi saat sadar jika kak Khanza sudah melahirkan satu tahun lalu.
"Si dedek ikut Ayahnya di rumah, lagian kakak juga baru sampai tadi siang."
"Oh, gitu toh. Terus kakak ke sini sama siapa?"
"Itu, sama ... Aduh mereka ke mana ya?" Khanza celingak-celinguk menatap sekeliling mencari seseorang. Namun sepertinya orang itu tidak ada di sekitarnya.
"Eh kak, hari Sabtu Kak Farhan menikah, ya?"
Khanza mengangguk membenarkan. "Iya, dapet orang Semarang."
"Dosen Alfi itu kak, temennya Mas Aqmal dulu," balas Alfi sambil terkekeh pelan.
"Jadi Hana itu dosenmu? Dunia sempit sekali ya, Fi. Oh iya, kamu jangan lupa datang. Resepsinya di Semarang kok, Umma udah nanyain kamu terus, kakak sampai bingung jawab gimana."
"Iya, Kak. In syaa Allah, Alfi juga udah dapat undangan dari kedua mempelai. Dobel malah." Alfi tertawa kecil mengingat dia dapat undangan dua sekaligus. Yang satu dari Farhan dan yang satu dari Hana. Entah kenapa bisa itu terjadi.
"Kamu mah, entar makanannya juga dobel kok, Fi. Tenang aja," sahut Khanza membuat keduanya tertawa kecil.
"Eh, iya. Kamu sama Rai---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Kampret ✓
Teen Fiction[Ar-Rasyid Family2] Dunia Alfi harus jungkir balik ketika tanpa sengaja dirinya mengenal sosok Raihan Alfarisi, dokter ahli bedah yang memporak-porandakan hatinya. Tidak, Alfi tidak terpesona dengan laki-laki itu, hanya saja hatinya yang kadang tida...