🌿Goyang Mas

547 44 2
                                    

                  HAPPY READING

        AWAS TYPO BERTEBARAN

                               ......

Pukul 07.00

Didalam mansion hari ini sangat sepi. Dikarenakan apa? Karena semua maid, bodyguard, tukang kebun, supir, Hans, Grace, dan yang lainnya sedang berada dihalaman depan mansion.

Mereka semua berbaris dengan rapi. Seperti barisan PBB (Pasukan baris-berbaris). Dengan posisi sikembar yang berada dibarisan paling depan. Dibelakangnya para anggota keluarga. Lalu bodyguard, maid, dan seterusnya.

"Adek, abang kita ngapain sih baris disini? Mau bagi-bagi sembako apa?" tanya Hans yang saat ini sedang berjongkok

"Iya nih, dari tadi kita disini pegel tau. Kalian malah duduk anteng sambil maen HP," ujar Vian.

"Bentar bang, kita lagi cari lagu yang pas dulu." ucap Aldrik

"NAH KETEMU. Cepet Bang ambil sambungin sama speaker ni HP." suruh Ara. Dengan patuh Aldrik pun menyambungkan HP dengan kabel speaker itu.

"Nah udah dek," kata Aldrik, dia pun segera berdiri disamping Ara yang memegang mikrofon.

"AYO OM BLACK TANTE WHITE BLACK YANG JONGKOK DIBELAKANG SILAHKAN BERDIRI. ACARA SUDAH MAU DIMULAI. BUNDA, MAMI, PAPI, KAKAK-KAKAK, MAMAS BERDIRI. OPA SAMA OMA JUGA IKUTAN BIAR SEHAT. EHH AYAH AYO BERDIRI, MENTANG-MENTANG GAK DISEBUT NAMANYA MALAH ENAK-ENAKKAN DUDUK. CEPET BERDIRI YAH! NANTI KETINGGALAN. YANG LAIN MAH UDAH DIKOREA, AYAH MASIH SUMEDANG!!" suruh Ara. Hans pun dengan malas berdiri. tante black white yang disebut tadi adalah maid yang berpakaian hitam putih ya. Sempet mau diganti warnanya sama sikembar tapi gak disetujuin sama babeh Hansnya.

"NAH UDAH SEMUA? SEKARANG RENTANGKAN TANGANNYA. ATUR JARAK JANGAN SAMPAI BERDEMPETAN. AYAH AYO JANGAN DIEM AJA!" perintah Aldrik sekarang, fyi, mikrofonnya ada dua ya.

"Udah gak ada yang dempet? Sekarang turunkan tangan kalian." suruh Ara

"Kita pemanasan dulu ya," mereka pun melakukan pemanasan. Ditengah-tengah pemanasan Aldrik lagi-lagi berkicau.

Di kira burung kali ya si Aldrik di suruh berkicau mulu

"Ayah yang bener dong pemanasannya. Heran deh dari tadi anda tidaq serius mulu." sungut Aldrik

"Biarin," singkat Hans. Badmood dia tuh. Gara-gara disuruh tidur diluar sama istri tercintahnya. Ulah siapa? Ya pasti sikembar lah. Mereka mengadu pada Grace bahwa Hans tadi genit ke janda yang gak sengaja lewat. Maka Grace yang mendengar itu langsung marah dan menyuruh Hans tidur diluar. Dan Grace yang tidur bersama sikembar. Alhasil Hans tidur dikamar tamu.

"Oke. Sekarang kita berdoa sesuai keyakinan masing-masing agar tidak terjadi kecelakaan ditengah-tengah kegiatan. Berdoa mulai." ujar Aldrik

"YA ALLOH AYAH DOA BUKAN MILIN BAJU GITU. INGET UDAH TUA." teriak Aldrik. Sontak membuat Hans kaget dan menatap tajam Aldrik

"Hehe peace Yah, udah yuk kita berdoa aja biar dapat pahala," ucap Aldrik takut. Mereka yang disana hanya menggelengkan kepala maklum.

"Oh iya lupa. Ada satu gerakan yang ketinggalan. Oke semuanya, angkat tangan kalian," perintah Ara

"Lalu taro dipinggang. Dan putar seperti ini. Ayo ayo mulai," tambah Aldrik sambil memutar pinggulnya.

"Kakak yang semangat dong. Masa tidur semangat giliran acara yang bikin sehat gak semangat sih," ujar Ara pada Aldo

"Iya," singkat Aldo

"Opa Oma juga yang bener ya. Tapi jangan semangat banget muternya. Nanti encok." ucap Ara. Opa dan Oma pun mengangguk

"Om black muter pinggulnya jangan kaku dong. Wajah boleh datar atau kaku. Tapi hati jangan," ucap Aldrik ngawur

"Nah sekarang kita bakalan senam bareng-bareng oke?"

"OKE!" jawab semua makhluk yang ada disana

"Siap."

1

2

3

MUSIKKK

Musik pun menyala. Musik yang dinyalakan berjudul Ge Mu Fa Mi Re. Mereka pun mengikuti gerakan yang dilakukan sikembar. Awalnya masih aman, rapi, dan damai. Tapi....

Putar ke kiri lee

Nona manis putar lah ke kiri kekiri

"Eh eh eh, kekiri om black bukan ke kanan," kata Aldrik mengingatkan. Lagu pun berlanjut

Putar ke kanan lee

Nona manis putarlah ke kanan ke kanan ke kanan dan ke kanan ke kanan ke kanan ke kanan manis seee

"Eh tante white black muternya jangan kecepetan. Santuy aja oke jangan ngegas. Soalnya kalo ngegas nanti nabrak pohon mangga tetangga,"ucap Ara

Mereka melakukan senam itu di iringi kicauan sikembar. Musik pun berhenti. Mereka melakukan pendinginan dampai selesai.

"Oke, makasih buat kalian semua yang sudah mengikuti kegiatan senam ala sikembar. Maaf karna mengganggu waktu bekerja kalian. Nanti kalian tinggal minta gaji tambahan sama bapak Hans oke. Sekian terima gaji." ujar Akdrik

Hans yang mendengar itu lantas melotot kan matanya. Dan mengelus dada bersabar.

'Sabar Hans, ingat dia anak lu. Inget anak lu. Gak papa nanti gue tambahin gaji mereka semua termasuk para readers yang baca ni cerita.' batin Hans

'Alhamdulillah,seneng aku tu liat wajah suami tercintah yang suram. Suruh siapa genit ke janda. Dah tau punya istri yang seksoy, cantik gini malah genit ihh.' batin Grace

'Keponakan siapa sih itu?' batin Calvin dan Elysia

'Habis ini gue mo nge gym ah, biar nambah berotot tubuh gue. Nanti para cewek nambah ke semsem sama gue xixi,' batin Sakti

'Ya Alloh gue laper nih, kapan kita makan,' batin Vian yang kini sedang tiduran dengan menutup matanya dan tangan yang kini berada pada perutnya.

'Anjir cape,' batin Aldi

'Habis ini gue mau tidur lagi pokoknya. Mata gue udah 5 watt,' batin Aldo

'Besok ngapain lagi ya,' batin sikembar

'Astagfirullah encok ni pinggang,' batin Oma dan Opa

                               TBC

Hay guys
Pada kangen gak sama sikembar
Sorry ya lama gak up xixi

Jangan lupa follow, vote, and komen ya

Share juga ke temen-temen kalian yang suka sama cerita genre family ya

See you💙

TWINS  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang