🌿Anak Lucknut

630 49 1
                                    

'Dek pulang cepet kita ngerusuh :( '                             -Aldrik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Dek pulang cepet kita ngerusuh :( '
                             -Aldrik

                        AWAS TYPO

                     Happy Reading

Setelah kemarin membuat dapur kotor dan oven meledak. Kini Aldrik mendapatkan hukuman dari sang Ayah tercintah. Yaitu, mencabuti rumput-rumput yang sudah panjang dihalaman belakang menggunakan tangan kosong. Ya, tanpa mesin atau gunting rumput. Hanya bermodalkan tangan kosong.

"Duh inimah tangan kekar gue kotor gara-gara nyabutin rumput, si Ayah mah gak elite banget ngasih hukumannya. Ngasih hukumannya kayak ngabisin uang Ayah kek, jalan jalan ke mall kek, makan lobster kek, ini mah malah nyuruh nyabutin rumput," dumel Aldrik

"Anjir ni rumput susah banget sih di tariknya. Oii cacing lu jangan nahan dong ni rumput. Boleh lu ditanah ya tapi jangan nahen ni rumput," monolog Aldrik sambil berbicara pada cacing yang terlihat menyembul keluat dari tanah.

"Akkh anjir," pekik Aldrik yang terjengkang saat mencabut rumput.

"aduh sakit nih pantat mulus gue, gara gara Ayah sih inimah, bukannya bantuin malah enak-enak nyantei," dumel Aldrik

"Jangan ngedumel terus, kerja yang bener, biar jadi orang pinter," ujar Hans yang kini sedang berbaring dikursi sisi kolam renang. Sambil telanjang dada, kaca mata hitam, dan menyeruput es kelapa. Tempat Aldrik mencabuti rumput tidak jauh dari kolam. Jadi wajar Hans mendengar setiap kata yang keluar dari mulut anak ajaibnya itu.

"Yah bagi dong es kelapa nya. Haus nih," ucap Aldrik yang kini ada disamping Hans

"Apaan kerjain dulu hukumannya. Baru boleh minum es kelapa," ucap Hans

"Ihh Ayah mah jahat, kan Aldrik manusia, Aldrik itu butuh istirahat sama minum. Emangnya Ayah mau anak Ayah yang ganteng kayak Jungkook BTS ini pingsan? Ayo Aya bagi dong," rengek Aldrik

"Gak boleh,"

"Boleh"

"Gak"

"Bol-

"Yaudah nih minum es kelapanya, daripada berkicau mulu," ucap Hans sambil memberikan kelapa tersebut, dan berjalan menuju sisi kolam renang untuk melakukan pemanasan.

"Asiikkk"

Aldrik pun menyedot es kelapa tersebut. Tapi tidak ada air yang masuk ke tenggorokannya. Aldrik pun kembali menyedot nya dengan kuat. Tapi tetap tidak ada. Dia pun mencabut sedotan itu dan melihat ke arah lubang kelapa tersebut. Tapi kosong. Kosong? Yap kosong. Dalam hati Aldrik meggerutu.

'Dasar Ayah. Tega bener air kelapa nya diabisin. Kan aku haus. Haha tunggu pembalasan anak ajaibmu ini hahahah,' batin Aldrik

Aldrik pun membuang kelapa itu kesembarang arah. Dan melihat Hans yang sedang berdiri disisi kolan renang. Sebuah ide terlintas diotak pintar Aldrik. Dia pun tersenyum miring. Dan mulai berjalan mendekat ke arah Hans perlahan. Dia mulai menghitung.

1

2

3

BYURR

"ALDRIKKK SINI KAMU AYAH SUNAT LAGII!" teriak Hans yang sudah masuk kedalam kolam renang. Kenapa? Karna tadi Aldrik mendorong Hans kedalam kolam renang.

Berdosa sekali kau Aldrik :)

Sedangkan sang pelaku hanya cengengesan.

" Ahahah maaf Yah Aldrik khilaf. Habisnya sih Ayah malah ngasihin es kelapa yang udah kosong tinggal isi kelapa nya doang, hahaha rasaiin," ucap Aldrik lalu pergi dari sana

'Kalo bukan anak, udah gue buang ke sungai amazon ni makhluk," batin Hans

Untung kembarannya belum pulang dari luar negeri. Kalo udah pulang yang ada dia pusing tujuh keliling. Karna kalo dua anak itu disatuin. Satu mansion pasti hancur sama kejailan mereka. Hans pun memilih melanjutkan kembali acara renangnya.

TBC

Hy guys
Lama ya upnya

Hehe maaflah
Akhir akhir ini inspirasi buat lamjutin ni cerita kagak ada, yang ada sibuk mikirin nilai rapotku rendah apa nggak

Udah ya kapan kapan lagi

See you🌿

TWINS  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang