🌿Duka

645 24 2
                                    

                               HAPPY READING

                                    AWAS TYPO

                                          .........

Saat ini orang - orang memakai pakaian serba hitam. Hans dan Grace kini bersimpuh di samping 2 buah nisan. Hans dan Grace mengusap kedua nisan itu bergantian dengan air mata yang mengalir.

"semoga kalian tenang disana," ucap Hans sambil menuntun Grace kembali ke mobil.

Kini giliran Opan dan Oma yang bersimpuh di samping kedua makam itu.

"terima kasih atas perjuangan kalian," ucap Oma parau sambil mengusap kedua nisan yang bertuliskan

DEVAN FAUREL EDOARDO

CLAUDIA ALEXANDER

Masih ingat dengan mereka? mereka lah orang yang ditolong sikembar saat mereka di keroyok. Mereka berdua secara tiba - tiba datang menjadi tameng Ara dan Aldrik yang akan di tembak oleh Andrian. Alhasil Devan dan Claudia lah yang terkena tembakannya tepat di dada sebelah kiri. Sedangakan Andrian? dia mati ditembak oleh Hans sendiri.

Selain Keyla, Claudia dan Devan memang selalu mengawasi si kembar hanya saja dari jarak jauh. Claudia dan Devan sudah dirawat keluarga Taylor sedari berumur 12 tahun. Keluarga Taylor menolong mereka saat itu. Dan akhirnya Devan juga Claudia diminta untuk menjaga sikembar. Mereka menurutinya, Karna sudah menganggap sikembar sebagai adiknya sendiri.

Claudia dan Devan saat itu tengah berada di London untuk melaksanakan misi yang diperintahkan Opa. Saat mereka pulang. mereka mendengar kabar bahwa si kembar di culik oleh Andrian. Claudia dan Devan pun bergegas pergi menuju lokasi. Mereka melacak terlebih dahulu sikembar. Saat sampai, dilihatnya Aldrik yang tengah di sandera Andrian, dan Ara yang terlihat tak bertenaga tapi menatap tajam Andrian.

Saat Andrian melayangkan tembakan pertama pada Aldrik. Devan berlari ke arah sana lalu mendorong Aldrik, Alhasil Devan lah yang kena. Sedangkan tembakan yang kedua dilayangkan pada Ara, Claudia menghalanginya dengan berdiri di depan. Sedangkan tembakan ketiga, dilayangkan oleh Hans pada Andrian tepat di kepala.

Disaat bersamaan pula, Aldrik dan Ara pingsan ditempat. Hans dan Calvin pun menggendong sikembar ke mobil untuk oergi ke Rumah Sakit. Opa, Kenan, Sakti,  dan Kenzo membawa jasad Andrian, Megan, Devan, dan Claudia untuk dimakamkan secara layak. Dan pergi meninggalkan gedung tua yang seram nan mengerikan itu.

                                          ........

RUMAH SAKIT

Para keluarga Taylor, Kenan, Zack, dan Kenzo kini berada di depan ruangan ICU. Di dalamnya terdapat si kembar yang sedari kemarin kondisinya kritis. Dokter bilang Luka tusuk yang Ara tidak terlalu dalam. Dan luka dikepalanya mungkin akan membuat Ara gegar otak. Luka cambuk dipunggungnya yang sedikit parah itu melukai kulit putih mulus Ara.

Sedangkan Aldrik, dia sedikit lebih baik dari Ara. Hanya saja banyak lebam yang menghiasi tubuh Aldrik. Luka tembak dibahu kiri Keyla pun sudah disembuhkan, bahkan kini dia sedang berdiri didepan kaca yang mengarah ke sikembar. Dan lebih banyak memperhatikan Aldrik.

"cepatlah sadar," batin Keyla sambil memandang sikembar. Cynthia dan Darla pun sudah datang dari tadi, mereka kini sedang duduk di lantai sambil menunduk.

"Semoga si kembar baik - baik saja ya mas," ucap Grace sambil memeluk Hans

"iya kita berdoa Bund, semoga mereka berdua segera bangun dari tidurnya," kata Hans menguatkan.

TWINS  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang