🌿Hutan

334 19 4
                                    

                              HAPPY READING

                                  AWAS TYPO

                                         ........

Kini Hans dan Grace memasuki ruang rawat  Aldrik. Tapi saat mereka masuk, ruangan itu kosong. Mereka pun panik, Hans mengecek kamar mandi, tapi tidak ada. Grace pun melihat jendela yang terbuka berjalan menghampirinya.

"Ayah Aldrik kayaknya kabur lewat sini," ucap Grace

"Ck anak itu sepertinya ingin disunat lagi. Coba aku akan mengecek handphone nya, siapa tau aku memiliku petunjuk." kata Hans

"sialan," umpat Hans

"kenapa Yah?" tanya Grace

"Aldrik pergi menyelamatkan Ara sendiri. Kita harus menyusulnya. Aku tahu, Aldrik sengaja menyimpan handphone nya disini agar kita biasa mengecek isi handphone itu."  kata Hans

Grace pun menutup mulutnya dan menangis. Hans yang melihat itu tak tega dan langsung memeluk Grace.

"tenang, kita akan menyelamatkan mereka," kata Hans

                                       ........

Hans masuk ke ruangan yang isinya sudah terdapat para anggota laki - laki keluarga Taylor, keluarga Zack, Keluarga Kenan, dan Keluarga Kenzo yang langsung datang untuk membantu Hans.

"Bagaimana? kalian sudha mendapatkan lokasi si kembar?" tanya Hans

"Belum Yah, lokasi yang terakhir Aldo lacak ada di hutan. Tapi hutan itu sangat sulit di lacak. Aldo akan berusaha melacak kembali mereka," kata Aldo sambil menatap layar komputer di depannya. Hans pun mengangguk.

"Opa yakin yang menculik si kembar adalah Andrian. Karna musuh keluarga kita yang paling nekat hanyalah dia." ujar Opa

"Calvin juga berpikir seperti itu. Tapi dia tidak mungkin bergeral sendiri. Pasti ada yang membantunya." ujar Calvin

  "Tapi siapa dia?" tanya Kenan

"Saya tau siapa rekan Andrian itu." sahut Keyla yang kini sudah berada di dibelakang mereka.

"siapa memang?" tanya Kenzo

"Selama saya menjaga sikembar. Saya mencurigai murid baru itu, Megan. Dari awal saya lihat, dia seperti tertarik pada Aldrik. Dan menatap Ara dengan penuh kebencian. Tapi tak berapa lama, saya melihat Megan tidak menatap memuja Aldrik seperti biasa. Sebaliknya dia menatap si kembar dengan tatapan yang tidak bisa saya artikan. Dan teror yang dialami Aldrik di kelas itu adalah ulah Megan. Dan teror di Rumah Sakit juga ulah Megan," jelas Keyla

"Dari mana kamu tau itu semua Keyla?" tanya Calvin

"Oh cukup mudah, aku menyamar menjadi anak buah mereka beberapa hari ini," ucap Keyla enteng

"Karna saya tidak mau membuat Megan curiga saat di sekolah. Saya berpura - pura tidak menyukai sikembar, dan membentaknya pada saat itu." kata Keyla kembali

"Berarti selama ini. Lu diem - diem ngejaga adek gw?" tanya Aldi

"Yap itu benar, karna saya sangat menyayanginya dan sudah menganggap mereka seperti adik saya sendiri." ujar Keyla

Ruangan itu kembali hening, sampai suara Aldo memecahkan keheningan itu.

"Aldo mendapatkan letak dimana sikembar berada. Mereka ada di gedung tua ditengah hutan. tapi penjagaan di sana sangat ketat." ujar Aldo

"Saya tahu tempat untuk masuk, lebih baik kita atur strategi." kata Keyla yang disetujui semuanya

"saya jelaskan apa yang saya lihat saat disana. Gerbang depan sangat dijaga ketat oleh para pria bertopeng itu. Begitu juga dengan gerbang belakang, tetapi gerbang belakang hanya dijaga oleh para pria bertopeng yang baru saja bergabung dengan Andrian. Jadi, mungkin mereka masih belum terlalu mahir." kata Keyla

TWINS  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang