HAPPY READING
HATI-HATI TYPO
......
"Bunda hiks," tangis seorang remaja laki-laki dikamarnya
"Bundaa"
"iya iya Bunda udah disini, kenapa nangis hm?" tanya Bunda kepada Aldrik, ya remaja yang sedang menangis itu adalah Aldrik. Setela kejadian kemarin Aldrik langsung terserang demam, yang mengharuskan dia terbaring di kasur.
"pucing hiks," Aldrik melengkungkan bibirnya
"nahkan, suruh siapa kemarin hujan-hujanan, terus sambil renang juga. Kan jadinya kamu sakit gini," omel Grace
"hiks kan kemarin Aldlik bocen, jadi bikin boneka tanah yang udah diancurin hiks sama ayah, hujan-hujanan hiks sama berenang hiks," ucap Aldrik sesenggukan. Sedikit info, jika Aldrik sedang sakit dian akan bertingkah seperti anak kecil dan cara berbicaranya pun cadel.
"iya iya sekarang makan dulu yuk, habis itu minum obat, tadi Bunda buat bubur ayam loh,"
"hiks nda mau hiks"
"Ayo, makan ya nanti dimarahin Ayah loh, terus nanti Ayah nyuruh om dokter kesini buat suntik abang," Aldrik yang mendengar itupun langsung mengahabiskan bubur yang dibuat oleh Bundanya. Setelah meminum obat, Aldrik pun tertidur. Grace menaikkan selimut Aldrik sampai dada lalu mngecup keningnya.
"cepet sembuh abang," ujar Grace, setelah itu diapun keluar. Setelah Grace keluar, Aldrik membuka salah satu matanya, lalu melakukan aksinya.
....
pukul 19.00
"Huaa bundaaa," tangis Aldrik yang berada dikamarnya. Dia baru saja terbangun setelah tidur dari siang. Dan saat dia terbangun, tidak ada orang yang menemaninya lantas diapun menangis. maklum lagi sakit makanya manja.
"hiks Bundaa" tangis Aldrik lagi
ceklek
" Duh bayi Ayah nangis, huu udah gede kok masih nanges, malu sama otot dong," ledek Hans yang baru datang ke kamar Aldrik
"Ayah," peringat Grace, Hans hanya cengengesan
"Anak bunda kenapa hm?" tanya Grace perhatian,
"hiks Aldlik mau cucu hiks," rupanya bayi besar kita haus
"nih bunda udah bikinin, minum nih," kata Grace sambil memberikan dot berisi susu kepada Aldrik, yang langsung diminum oleh Aldrik
"udah gede kok minum susunya didot sih? ahahha huu dasar bayi," ledek Hans yang masih ingin menjahili Aldrik
bugh
"Kamu kok nakal banget sih bang, ayah sampe dilempar bantal gini, Ayah panggil dokter buat suntik kamu, nanti jarumnya pake yang segede kaki gajah, mau hah?!" kata Hans menakut nakuti Aldrik
"Huaaa Bundaa, Ayahnya nakal. hiks nda like, usil aja dali lumah, suluh jadi gembel," tangis Aldrik dengan bibir yang lanjut minum susu didot
"Heh apaan, kamu hah?! rumah rumah ayah, kok kamu yang ngatur, dasar cengeng huuu," ledek kembali Hans, Aldrik yang mendengar itu langsung kembali menangis
"Ayahh," peringat Grace
"huu dasar cengeng, udah gede kok masih minum susu di dot,"
"huaaa"
"ck, Ayah kalo cuma mau jailin anaknya mending keluar deh, ganggu anaknya istirahat, mending kamu keluar sana, daripada Aldrik panasnya nambah tinggi, sana keluar, hus hus. oh iya nanti Ayah tidur sendiri, soalnya Bunda mau nemenin abang disini, sana keluar," usir Grace.
"Kok gitu sih bund, ya ga-
"apa hah?! cepet keluar," Hans pun mau tak mau keluar dari kamar Aldrik dengan kaki yang dihentak-hentakkan. Dasar bapaq-bapaq.
Selepas Hans pergi, Aldrik kini sedang memeluk Grace dengan manja, dengan bibir yang masih mengenyot dot.
"Bunda, ade kapan pulang. abang kangen adek," ujar Aldrik sambil menatap Grace dengan polos
"Kata kak sakti, mereka bakalan pulang besok sore," jawab Grace
"ouh,"
Grace pun kembali mengusap kepala Aldrim agar cepat tertidur. Aldrik yang merasakan usapan itupun menutuo matanya. tetapi....
BRAKKK
"SAYANG HUAAA AKU GABISA TIDUR KALAU GAK MELUK KAMU!!" teriak Hans yang membuka pintu kamar Aldrik dengan paksa. Hans kini berjalan ke kasur yang ditempati Grace dan Aldrik sambil
membawa guling."HUAAA BUNDA!" aldrik yang tadinya baru saja tertidur kini terbangun karena terkejut
"Ayah, kamu ngapain sih? Aldrim jadi kaget kan." ucap Grace sambil kembali mengusap kepala Aldrik
"aku gabisa tidur, aku tidur disini aja, sambil bantuin kamu jaga Aldrik ya?" pinta Hans.
"Iya iya, asal kamu jangan buat ulah aja. kalo kamu buat ulah, aku bakal lempar kamu keluar," Hans pun mengangguk, dan dia pun berbaring di sisi Aldrik tmyang sudah tertidur kembali. Hans memeluknya
"cepet sembuh kecebong Ayah sama Bunda," lalu mengecup kening Aldrik dan memeluknya. Tak lupa mengambil dot yang sudah kosong itu dan menggantinya denga pacifier.
"Udah, Ayah sekarang tidur besok kan ayah ada metting.
" iya bunda , sini peluk ayah biar bunda engga kedinginan." Grace tersenyum, kemudian memeluk suami dan anaknya. mereka pun terlelap.
TBC
dot Aldrik
pacifier Aldrik
see you💙
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS [END]
Teen Fiction1 "Ayah lagi ngapain?" tanya Aldrik "Emang kamu gak liat Ayah lagi ngapain?" balas Hans "Tau.Ayah lagi minum," jawab Aldrik "itu tau," ujar Hans lalu dengan santainya dia kembali meminum air dingin yang ada pada botol. "Emm,tapi Ayah.Emangnya Ay...