🌿Extra Part

607 34 0
                                    

sya bonus in 1 part deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sya bonus in 1 part deh. ^.^

........

1 Tahun Kemudian....

Sikembar kini sudah memasuki kelas 12.
(kalo tidak salah. Karena saya lupa mereka kelas berapa, hehe.)

Sedangkan Aldi, Aldo, dan kawan - kawan sudah memasuki jenjang perkuliahan. Saat ini sikembar sedang berada di rooftop Sekolah. Mereka masih melakukan kebiasaan mereka seperti dulu. Yaitu, bolos kelas. Hari ini adalah pelajaran Matematikan, tentu yang membuat si kembar itu sangat malas karena harus menghitung angka - angka yang memusingkan kepala.

"Bang, mending kita borong permen milkita aja dikantin. Gimana?" ajak Ara

"Wihh boleh tuhh, Ayo cepet kita ke kantin."

Sikembar pun langsung turun ke lantai bawah dan berjalan menuju kantin. Ketika mereka sudah sampai Sikembar langsung memborong permen milkita yang memiliki pegangan. tau kan?

Ara hanya mengambil permen milkita rasa coklat karena itu adalah rasa favorit dia. Sedangkan Aldrik, dia mengambil permen milkita rasa melon dan strawberry. Setelah membayar, si kembar lantas pergi ke halaman belakang yang dekat dengan sebuah danau buatan yang tidak terlalu besar. Air disana sangat bersih dan jernih dan dipinggirnya terdapat pagar berwarna coklat. Namun disekitarnya tidak terdapat tanaman hias yang menghiasi.

Sikembar duduk didekat pohon mangga. Mereka menaruh semua permen belian mereka. Terlebih dahulu sikembar menghitung permen yang mereka ambil.

"Wihh ada 50 biji permen punya Ara," seru Ara sambil bertepuk tangan

"Sama dong abang juga ada 50 biji," kata Aldrik

"Gimana kalo kita tukeran 2 permen bang?" usul Ara

"Wihh boleh juga tuh. Ayo, Abang kasih kamu yg strawberry sama melon. Kamu kasih abang 2 yg rasa coklat," Ara pun menyetujuinya.

Mereka pun saling bertukar permen lalu memakannya dengan nikmat sambil sesekali berbincang - bincang.

"Ekhem,"

Suara deheman seseorang berhasil membuat badan sikembar menegang. Sikembar pun perlahan memutar badan mereka dan melihat siapa yang berdehem tersebut.

"Ehehe Ayah," cengir Aldrik

"Hmm Baguss. Udah bolos kelas sekarang malah makan permen mana banyak lagi. Kan Ayah udah bilang, kalian boleh makan permen tapi jangan kebanyakan. Ntar kalian sakit gigi," ujar Hans

"Iya iya maaf." ucap Sikembar sambil menunduk

"Yaudah iya. Sekarang kasihin permen itu ke Ayah," Sikembar pun memberikan semua permen nya pada Hans

"Btw, Ayah kok bisa tahu kita disini?" tanya Aldrik

"Apa sih yang Ayah gatau. Ayah tuh punya banyak mata - mata disini," ucap Hans sambil menyugar rambutnya ke belakang.

TWINS  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang