chapter 3

127 21 0
                                    

Terlihat di lautan dua orang sedang berenang dan mereka tertawa bersama.. Namun kaki nya bersirip mereka berenang di antara ribuan ikan. Namun salah satu nya masuk kedalam jaring yang sedang mengambil ikan dia mencoba melepas kan diri dari jaring tersebut, teman nya mencoba membantu namun dia tak berhasil karena jaring itu keburu di angkat oleh para manusia di atas sana..

Dan akhir nya mereka terpisah..mereka adalah salah satu bagian dari para siren, Oleh karena itu mulai saat ini temannya itu tak pernah menyukai manusia dan selalu memangsa manusia yang telah datang ke tempat nya.

*****

"okee!! Persiapan sudah selesai!" teriak intak

"soul jaga diri baik baik.. Bunda mau kamu pulang dengan selamat" ujar bunda  soul pun mengangguk lalu memeluk bunda nya

"nee pasti bunda.. " ujar soul, soul pun  mulai menaiki kapal.. Dan terdengar suara kapal akan maju.. Kapal nya tak terlalu besar karena disini cuma di isi oleh beberapa awak kapal dan mereka berempat, keeho, theo,intak dan soul

Intak memakai baju putih celana hitam dia mendudukan diri sambil memakai kaca mata hitam

"jika boleh tau rute ayahmu kearah mana?!" tanya seorang nahkoda

"selatan" ujar soul

Semua awak kapal terkejut.

"kau yakin ingin melewati rute itu?" tanya nahkoda yang sedang mengendali kan kapalnya

"yakin.. Karena ayah ku lewat rute itu" ujar soul

"baik lah dan berdoa lah agar tak bertemu mereka" ujar nahkoda itu, soul terdiam 'apa maksud dia siren?' tanya soul dalam hati

Sudah 2 minggu mereka berlayar dan tak terjadi apapun.. Namun tiba tiba ombak air laut mulai meningkat.. Awan gelap dan juga hujan angin menghadang mereka..

"badaii" teriak salah satu awak kapal

"diri kan layarr!! Cepatt semuaaaa!!" teriak nya lagi..

Intak dan yang lain nya pun berdiri ,intak menggulung lengan baju nya sampai siku lalu ikut menarik layar agar kapal tetap seimbang..

Sudah beberapa kali kapal ini hampir menabrak batu.

"aaaaa ayo tarik lagi" teriak keeho

"iya bang!!" teriak soul  sambil menarik tali tambang sekuat tenaga , intak hanya diam dan terus menarik tali itu.. Kapal pun mulai seimbang, badai mulai berhenti namun awan masih gelap  air laut juga jadi tenang semua bisa bernafas lega, sunyii itu lah yang bisa dirasa kan oleh semua orang muncul sosok sosok sedang duduk diantara bebatuan.. Mereka bernyanyi dengan sangat merdu .

"tutup telinga kalian!!" ujar nahkoda itu

Salah satu Sosok itu menatap intak dari kejauhan..
Melihat Mata kelam intak entah kenapa membuat dia enggan mengeluarkan suara nya , dia mencoba bernyanyi lagi tanpa melihat mata intak..

" intak tutup telinga mu!!" teriak keeho

Intak pun tak menggubris keeho intak berjalan pelan kearah mulut kapal

"tahan.. Tahan pemuda itu" ujar salah satu awak kapal, mereka pun menahan intak yang mencoba untuk meloncat kelautan, dapat mereka lihat di bawah sana banyak sekali siren yang siap menghadang intak hingga intak tewas

Keeho pun memukul intak berulang ulang agar kesadaran intak kembali normal

Bughh
Bughhh

"Hwang intakkk sadar!!" teriak keeho

Intak pun tersadar  lalu melihat kesekeliling nya .

"kemana dia?!" tanya intak sambil melihat ke arah mulut kapal.

siren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang