Jiung dan intak terdiam di balkon dengan jiung yang menyenderkan kepala nya di bahu intak.
Tangan jiung memain kan tangan intak, rasa nya seperti mimpi ternyata intak juga menyukai nya. Hening itu lah suasana diantara mereka , jiung ingin memecahkan keheningan di antara mereka namun rasa nya dia malu. Baru bertatapan dengan intak saja jiung sudah tak mampu. Jiung curi curi pandang pada intak ,bukan intak nama nya jika tidak tau keanehan jiung.
"kalo mau liat ya liat aja gak usah curi pandang" ujar intak ,jiung pun langsung menegang
"s-siapa? " tanya jiung
"elo lah masa gue" ujar intak
" mau aku kamu? Atau gue elo?" tanya intak
"a..aku kamu ?" ujar jiung
"okee! Mulai sekarang gue.. Ehh aku bakal ngomong aku kamu khusus buat jiung" ujar intak, jiung pun menatap intak , lalu tersenyum.
"mau berenang?" tanya intak, jiung pun menatap lagi mata intak lalu melihat kaki nya bagaimana jika para manusia disini tau jika dia adalah siren? Itu lah yang ada di pikiran jiung sekarang
"gak bakal ada yang tau.. Kalo mau aku sewa in kolam renang khusus buat kita" ujar intak
"serius gak bakal ada yang tau? Kamu janji kan mau menutup identitas ku?" tanya jiung. Intak pun mengangguk sambil tersenyum
"iya jiungiee.. Percaya lah cuma aku yang tau identitas kamu" ujar intak
"bukan cuma kamu.. Theo,keeho,soul, paman kamu sama para awak kapal udah tau identitasku" ujar jiung
"okee.. Aku bakal buat mereka bungkam soal identitas kamu.. Percaya kan?" tanya intak, jiung pun mengangguk kan kepala nya.
"okee kita sewa kolam renang sekarang" Ujar intak , intak pun menekan sebuah nomor
"halo?" ujar intak
"kosong kan kolam renang.. Larang siapa pun untuk masuk kekolam renang kata kan saja jika kolam renang sedang dalam masa perbaikan! Semua petugas pulang kan saja!" ujar intak
"baik .. Saya kesana semua harus sudah kosong" ujar intak lalu mematikan telepon nya.
"ayo jiungiee.. Kau ingin berenang kan? Sudah aku siap kan" ujar intak sembari membawa jiung kedalam kamar.
"yeyyy!" teriak jiung dengan semangat.. Intak pun tertawa melihat reaksi jiung.
Saat ini intak sedang memasukan kantomg kedalam bagasi.. Kantong itu berisi baju untuk nya dan juga jiung.. ,jiung sudah menunggu nya di dalam. Saat dirasa sudah intak pun masuk kedalam mobil dan melajukan mobil nya. Tapi sebelum mobil nya benar benar membelah jalanan kota seoul intak malah mencium bibir jiung sekilas tanpa tau jiung sudah memerah karena di cium secara tiba tiba.. Emang dasar nya bibir intak menyebal kan tanpa ijin main nyosor aja.. Gak ngasih jeda jiung untuk menyiapkan detak jantung nya yang bertalu talu sejak tadi .
"aku nyalain musik ya" ujar intak, jiung hanya mengangguk sembari menatap kearah lain dengan wajah yang sudah memerah..
Musik pun terdengar di telinga mereka berdua.. Jika kalian perlu tau.. Atmosfer di dalam mobil ini seolah olah lenyap.. Kedua nya benar benar terdiam.. Intak merutuki diri nya yang secara tiba tiba mencium jiung, sedang kan jiung hanya menahan diri untuk tidak berteriak .
Intak membelah jalan kota.. Ya kolam renang nya lumayan jauh.. Karena di apartemen intak tidak menyediakan kolam renang. Jika pun ada sangat bahaya akan ada jejeran wanita yang mengantri hanya untuk melihat intak berenang.
Tak berapa lama pun intak dan jiung sampai di kolam renang. Jiung maupun intak kedua nya turun dari mobil. Intak pun mengambil tas dari dalam bagasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
siren
FantasyKarena berlayar tanpa berfikir panjang akhir nya menuntun intak pada cinta nya sosok siren yang membuat hidup nya bertolak belakang dengan kehidupan nya sebelum nya. Ia menjadi semakin menentang ayah nya . Bagaimana kelanjutan nya? Warn!! Bxb Jan...