chapter 15

80 18 2
                                    

Keeho mengusap rambut nya dengan kasar..

"siall!! Ini semua karena ku!" ujar keeho

"sekarang bukan saat nya untuk mu menyalahkan diri mu sendiri ... Kita harus berdoa agar intak tidak apa apa" ujar theo.

Dokter pun keluar.. Dan menatap ketiga nya.

"bagaimana keadaan intak dok?" tanya jiung

"saya beritahukan.. Meski pasien sedang dalam keadaan koma.. Dia bisa mendengarkan dan merasakan apa yang kita bicarakan.. Jadi jangan sampai kalian berkelahi lagi seperti tadi.. Karena itu bisa membuat pasien semakin drop" ujar dokter. Semua pun menunduk

"nee dokter.. Maaf kami tidak akan mengulangi nya.. " jawab keeho

"bagus.. Kalau begitu saya pamit" ujar dokter.

"iya dok terimakasih sebelum nya" ujar theo , dokter pun menganggukkan kepala nya lalu pergi keruangan nya.

Jiung langsung masuk kedalam.. Intak sudah tidak kejang kejang lagi.. Dia dengan tenang menutup matanya. Jiung membelai tangan intak dan mengucap kan kata maaf berulang ulang, hati nya membenarkan ucapan keeho siren seperti nya  memang tak pantas ada di dunia ini. Intak seperti ini pasti karena nya juga.. Intak terbaring lemah seperti ini pasti karena nya.

  Jiung merasa kata maaf tak mampu membuat intak memaaf kan nya.. Jiung terlalu memaksa intak hingga intak tertekan.. Intak sempat terpuruk oleh nya. Ini semua karena jiung! Hati jiung selalu menyalahkan diri nya sendiri.

"kau baik baik saja? Sekarang kau ikut lah dengan ku.. " ujar soul.

"kau bulan sabit?" tanya nya

"bulan sabit? Maksud mu?" tanya soul..

"aaa aku lupa siapa nama mu?" tanya soul lagi.

"jongseob.. Jika kau bukan bulan sabit ku mohon bantu aku mencari nya" pinta orang yang bernama jongseob

"mmm? Baik lah tapi? Bulan sabit? Maksud mu apa?" tanya soul

"seseorang yang membantu ku itu memiliki tanda bulan sabit.. Aku ingin mengucapkan banyak terimakasih pada nya." jawab jongseob, soul pun mengangguk

"baik! Aku janji akan mempertemukan mu dengan si bulan sabit.. "ujar soul sambil tersenyum. Jongseob pun ikut tersenyum dan mengangguk lucu.

"terimakasih " jawab jongseob, soul pun mengangguk sambil mengusak rambut jongseob.

"ayoo kita ke apartemen ku sekarang" ujar soul sambil memegang tangan jongseob..

Jongseob mengangguk dan mengikuti langkah soul.

Soul menatap jongseob. Lalu tersenyum melihat jongseob yang terlihat antusias melihat gedung gedung tinggi di luar mobil.

"woahh... Bagusss.. Apa tempat tinggal manusia seperti ini?" tanya jongseob

"hah?! Manusia? Kau juga manusia kan?" tanya soul sambil tertawa,jongseob terdiam.. Dia lupa tidak memberitahukan siapa dia sebenar nya..

"aa.. Iya aku manusia hehe" jawab jongseob. Soul hanya menggeleng kan kepala nya. 

Tak selang lama mobil soul pun berhenti. Dan mereka pun keluar.jongseob mengikuti kemana langkah soul , hingga mereka menaiki lift. Jongseob takjub dengan lift itu sampai pintu lift terbuka dan menunjukan suasana berbeda dari yang tadi.. Jika tadi sedikit banyak orang kalo sekrang sangat sepi..

"apa kau sedang pertunjukan sulap?! Woww!! Bagaimana bisa manusia itu hilang dalam sekejap!! Soul luar biasa!" ujar jongseob ,soul langsung menatap jongseob ,apa yang di maksud jongseob? Sulap katanya? Hingga soul memperhatikan jongseob dari gerak gerik nya sama persis seperti jiung pertama kali melangkah kan kaki nya di dunia manusia..

siren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang