chapter 4

128 23 2
                                    

Intak dan yang lain nya hanya menatap pria di depan nya.

"kau siapa?" tanya intak

Pria itu mencoba menjelas kan namun dia tidak bisa menggunakan bahasa manusia..

Intak mengerutkan kening nya

'apa dia tidak bisa bicara?' pikir intak

"ji.. Ung" ujarnya

"jiung? Apa Itu Nama mu?" tanya intak, pria itu memiring kan kepala nya lucu.. Dia bingung intak bicara apa

"seperti nya dia tidak mengerti bahasa kita" ujar keeho

"what is your name?" tanya keeho, jiung mengerutkan keningnya

'mereka bicara apa?' pikir pria itu

"aku intak you?" tanya intak pelan sambil memegang dadanya lalu menunjuk pria itu tanpa mengeluarkan suara

Pria itu pun mengerti

"jiung" ujar pria itu

"euhhh tadi dia nyebut nama nya anjirr!" ujar theo sambil menggeplak intak, intak pun menggeplak balik theo

Plakk

"sakit bodoh!" ujar theo, intak hanya mengangkat bahu nya acuh lalu menatap pria didepan nya yang sudah di ketahui bernama jiung.

'seperti nya aku pernah melihat dia di suatu tempat tapi dimana?" pikir intak

"dimana rumah mu?" tanya soul karena dia yakin jiung orang sini.

Jiung menatap soul

"ru..mah? " tanya jiung sambil kebingungan.. Soul hanya mengangguk menunggu jawaban dari jiung yang tak kunjung menjawab, intak pun menggambar sebuah ruangan dan di isi oleh manusia , jiung mencerna gambar intak lalu tersenyum, sambil menunjuk lautan

'lautan?' pikir intak

Theo pun tertawa dan membuat keeho dan soul pun ikut tertawa

"ahahhaa .. Rumah mu di laut? Kau menyelam ke laut?" tanya theo sambil bercanda, jiung menunduk sedih karena tak paham dengan apa yang di kata kan theo

'jelas!!' pikir intak

"ayo kita pulang! Seperti nya aku tau dimana ayah mu soul" ujar intak sembari berdiri

"dan meninggal kan dia?" tanya soul sambil menunjuk jiung

"iyaa...!" ujar intak

"kau tega intak?!" tanya keeho

"lah kenapa harus tidak tega? Dari awal kan dia bukan siapa siapa" jawab intak

"lo gak liat! Bawa aja, udah gue yakin dia gak punya rumah.. Dan bertahun tahun tinggal dihutan hingga tidak bisa bicara bahasa manusia.. Apa lagi pulau ini pulau terpencil" ujar theo,

"suruh jalan!" ujar intak sambil menatap jiung , theo pun berjongkok di depan jiung

"ayo .. Ikut.. Kita.. Kita mau pulang" ujar theo pelan sambil menggambar kan kata yang dia sebutkan,jiung pun terdiam

'apa aku bisa menemu kan jongseob?' tanya jiung dalam hati, lalu jiung pun mengangguk dan theo pun menyuruh jiung berdiri, tangan jiung memegang tembok karena takut jatuh, jiung mulai berjalan tapi dia tak bisa menggunakan kaki nya dan malah terjatuh, untung ada intak yang langsung menahan tubuh jiung.

'aku sangat  yakin! Dia salah satu darI mereka' pikir intak seraya memggendong jiung secara bridal style dan membawa jiung ke kapal yang akan mereka naiki. Intak menduduk kan jiung di samping nya yang lain pada langsung masuk kedalam jadi hanya tinggal intak dan jiung disana , lalu intak menatap jiung secara intes

siren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang