chapter 36

113 10 0
                                    

Jiung hanya bisa menuruti keinginan intak , yaitu melindungi bangsa siren, jiung menuntun bangsa nya untuk mengikuti nya. Mereka pergi menjauhi area laut.

"Hyung menurut ku laut sudah tak aman untuk bangsa siren." Ujar jongseob.

"Jadi maksud mu kita harus kedunia manusia? Apa itu tidak terlalu berbahaya untuk mereka?" Tanya jiung. Jongseob pun terdiam.

" Tapi lautan sedang terancam hyung, jalan satu satu nya adalah kedunia manusia! " Ujar jongseob.

"Tidak akan bisa kalian lepas dari lautan ini.. akan kupastikan aku bisa mendapatkan kalian semua bangsa siren!" Ujar seseorang di belakang jiung, jiung membalik kan tubuh nya. Ia terkejut akan kedatangan tuan hwang.

'bagaimana bisa dia bernafas dalam air? Hanya bangsa siren yang punya air rahasia itu.. kenapa ? Apa ada siren yang menjadi pengkhianat disini?' pikir jiung.

"Apa tujuan mu tuan? Pergi lah! Jangan ganggu kami! ,Bukan kah kami tak pernah mengganggu bangsa manusia? Kalian lah yang menyebab kan kami menyerang saat kalian di  lautan! Bukan karena kami! Bangsa manusia sering mengotori lautan! Tempat tinggal kami.. maka dari itu kami menyerap semua energi perusak yang ada di muka bumi ini.. termasuk makhluk serakah seperti kalian para manusia! " Ujar jiung seraya menatap tajam tuan hwang.

"Oh ya? Kahahhaa.. kau tak ingin melihat kekasih mu ? Intak? Hmm?" Tanya tuan hwang. Jiung mengepal kan tangan nya.

"Kau ayah nya kan? Apa pantas seorang ayah menyakiti anak nya sendiri?" Tanya jiung.

"Apa yang kau tau tentang hubungan ayah dan anak di antara kami? Selama dia tidak membatah semua perintah ku dia tetap anak ku.. tapi jika dia melawan menurut mu? Bagaimana? kau dan bangsa mu lah yang harus menerima konsekuensi nya atas perilaku intak! Apa kau paham?" Tanya tuan hwang.

Jiung pun terdiam dan menatap tajam tuan hwang.

"Konsekuensi kata mu? Ku rasa kau salah ! Jika kau punya masalah dengan intak,  anak mu!! Maka selesaikan berdua! Tidak perlu bawa bawa bangsa ku yang tak tau apa apa! Mereka tak ada hubungan nya dengan kalian! Jangan pernah membuat ku marah tuan hwang!! Aku tak akan segan segan untuk membunuh mu sekarang juga!" Ujar jiung

"Buka" ujar tuan hwang pada seseorang di belakang nya.

Jiung menatap kotak besar di belakang tuan hwang. Mata melotot kaget begitu juga yang lain nya. Disana terbaring intak dengan tangan dan kaki yang terikat. Jiung mengepal kan tangan nya.

"Hiks.." satu isakan lolos dari bibir jiung, jiung sudah tak bisa memendung air mata nya..

Jongseob memegang bahu jiung.

"Kurang ajar!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA INTAK SIALAN!!" teriak jiung.

Tuan hwang pun menngode anak buah nya untuk mengangkat kotak itu ke atas. Tatapan tuan hwang terlihat menusuk . Ia menatap tajam jiung.

"Kau tenang saja! intak hanya pingsan.. Maka dari itu!! Menurut lah untuk ikut!! Baik jika kau tak ingin bangsa mu dalam bahaya!! Aku akan memberi mu pilihan! " Ujar tuan hwang

" Apa .. apa pilihan nya?!" Tanya jiung.

"Nyawa intak dan bangsa siren? Atau nyawa mu? Satu nyawa mu bisa menyelamatkan banyak orang termasuk siren bangsa mu sendiri! " Ujar tuan hwang. Jiung terdiam.

"KAU GILA?!APA TUJUAN MU TUAN HWANG!! " tanya jhon yang terdiam dari tadi.

" Kau kan tau aku seorang peneliti? Aku hanya ingin  meneliti tubuh siren.. kau paham kan maksud ku?!" Tanya tuan hwang

"Kau memang bukan manusia!" Ujar jhon.

"Aku memang bukan manusia hahahaha bagi kalian tentu nya" ujar tuan hwang.

" Kau gila! Tuan hwang!" Ujar theo .

"Aaa dan satu lagi! Ayah soul akan selamat jika kau mau memberikan diri mu pada ku jiung-ssi" ujar tuan Hwang. Soul terkejut mendengarnya.

"Soul kau melupakan ayah mu yang masih berada di tangan ku kan?! Aku sengaja menyembunyikan nya dari mu agar aku tak lengah seperti waktu  itu! Hingga kau dan intak membawa siren yang kau sebut kekasih mu itu kabur.. " ujar tuan hwang, soul mengepal kan tangan nya.

Jongseob menunduk saat mendengar kata ayah nya soul. Karena diri nya soul tak bisa menyelamatkan ayah nya.

"Apa kau tak bisa menggantinya dengan ku? Hikss bebas kan bangsa siren, jiung hyung, intak hyung dan juga ayah nya soul.. bawa aku bersama mu hiksss asalkan biar kan mereka hidup hikss" ujar jongseob,

Jiung terkejut dan langsung menatap jongseob

"Apa yang kau katakan jongseob?!" Tanya jiung.

"Hikss yang terjadi karena kesalahan ku hyung! Hikss seandainya waktu itu aku tak merengek meminta main ke perbatasan mungkin bangsa manusia tidak akan menangkap ku hingga aku terjebak..membuat mu datang ke dunia manusia dann.. bertemu intak hyung! Kita tidak mungkin berada di situasi ini! Hikssss maafkan aku.. " ujar jongseob. Soul langsung menghampiri jongseob dan membalikkan tubuh jongseob lalu memeluk nya.

"Tidak.. aku tidak akan membiar mu dan kak jiung dalam bahaya! Kalian tetap disini! Sesuai janji ku pada intak hyung aku akan melindungi kalian! " Ujar soul.

"Sekarang kalian pergi dari sini! Biar aku yang akan menghadapi tuan hwang! Selamatkan bangsa siren! Kalian percaya kan pada ku?" Tanya soul.

"T-tapi soul.. aku- " ucapan jongseib terpotong oleh soul..

"Tidak ada tapi tapian.. waktu kita tak banyak sseobii Pergilah .. hmm? Ayo pergi bersama kak jiung. " Ujar soul.

"Kau serius soul" tanya jiung. Soul pun menganggukkan kepala dengan mantap.

" Nee! Aku serius!" Ujar soul mantap, jiung pun mengangguk lalu menarik jongseob pergi.

"Kak theo, jhon hyung.. lindungi mereka.. biar aku yang urus disini" ujar soul, mau tak mau jhon dan theo pun mengangguk dan mempercayakan semua nya pada soul.

Sedangkan tuan hwang hanya mengepal kan tangan nya.

"Kejar mereka tunggu apa lagi!" Ujar tuan hwang pada empat anak anak buah nya. Soul menatap tajam tuan hwang dan menghalangi anak buah tuan hwang yang mencoba mengejar jiung dan yang lain.























Haiii.. maaf baru bisa update.. 🙏 see you hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

siren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang