chapter 16

87 18 0
                                    

  Jiung berjalan di tengah tengah keramaian.. Tapi rasa ramai ini tetap membuat nya hampa.

Tapi jiung sudah yakin ini adalah pilihan yang tepat.. Meninggalkan intak adalah pilihan yang benar benar tepat. Dalam hati jiung berdoa untuk intak, semoga intak cepat sembuh dan di jauh kan dari segala bahaya apa pun. Saat ini jiung sedang berjalan di sebuah gang kecil.. Tujuan nya hanya satu.. Yaitu mencari jongseob. Agar dia bisa secepat nya pulang kelautan. Namun beberapa pria bertubuh besar menghalangi jalan nya.

"wahh.. Liat ada yang manis" ujar salah satu pria itu

"iyaa.. Kau benar.. Hayy manis kau sendirian?"tanya salah satu teman pria itu.

Jiung hanya menatap datar pria pria itu..

"bertiga! Tentu saja cuma aku sendiri! Mau apa kalian?!" tanya jiung

Yaa jiung sangat di takuti di dunia nya tapi hanya pada intak dia lemah jiungbpun merasa aneh akan hal itu.. Buktinya sekarang dia di hadapkan beberapa orang yang tubuh nya 2 kali lipat dari tubuh nya.. Tak ada rasa takut sama sekali dalam diri nya..jiung menghela nafas nya.

"jangan halangi jalan ku!" ujar jiung

"jalan ? Layani kami dulu baru kau bisa pergi .. Ayoo kita gilir dia!" ujar salah satu nya.

"what? Kalian mau menggilir ku? Sebelum kalian menggilirku aku lah yang akan menggilir kalian masuk ke neraka!" ujar jiung sambil melipat tangan nya di dada

"sialan!! Ayo hajarr dia!!" teriak mereka

Kuku jiung memanjang , begitu pun dengan gigi nya yang tiba tiba meruncing.. Mata jiung menajam.. Aura nya mulai keluar.. Jangan lupa jiung adalah siren yang mempunyai insting membunuh yang tinggi. Jangan kan hanya 4 ekor seperti mereka.. 100 ekor seperti mereka saja jiung bisa hadapi.

"kalian menantangku? Karena ajal akan menjemput kalian aku beritahu kalian! Aku raja siren akan membunuh kalian hahhahhaa" tawa jiung terdengar nyaring..

Semua terkejut mendengar nya orang di hadapan nya adalah makhluk mitos bagaimana bisa?

"kau terlalu banyak mengenal mitos! Makanya kau ingin mengubah diri mu jadi makhluk mitos begitu?!" tanya salah satu dari mereka.

"yah.. Yahh terserah kalian mau percaya apa tidak.. Aku tidak peduli .. Aku akan membunuh kalian dengan tangan ini.. Sudah berbulan bulan aku tak memangsa manusia.. Aku akan memakan aura kalian!" ujar jiung , mereka pun langsung menghajar jiung, jiung dengan cepat menghindar dan menangkis semua serangan mereka.. Dia bisa bela diri karena di ajarkan intak saat mereka menunggu helikopter dulu.. Karena intak mewanti wanti jika ada orang yang menganggu nya dan intak tak ada maka jiung bisa melawan mereka tanpa rasa takut..

Mereka membabi buta menghajar jiung.. Namun jiung bisa menghindar dengan mudah. Bahkan sekarang hanya tinggal satu lagi. 3 orng itu sudah mati dengan luka cakar di setiap tubuh mereka.. Satu orang lagi bergetar ketakutan..

"ampuni aku.. Hikss aku mohon biar kan aku pergi.." ujar orang itu sembari memohon pada jiung

Tatapan jiung menajam..

"tidak.. Lalu kau akan membocorkan semua nya. Tentang aku yang seorang siren?! Tentu saja aku tidak akan membiar kan mu lolos begitu saja.. Hiatttt!" ujar jiung, jiung pun mencakar pria itu, darah segar keluar muncrat hingga mengenai wajah nya. Darah yang menempel di sisi bibir nya. jiung jilat dengan lidah nya.

'cukup jiung. Sekarang waktu mu untuk mencari jongseob' pikir jiung sambil melangkah pergi..

Theo sedang asik asik menonton tv di ruang inap intak lalu melihat sebuah berita bahwa ada 4 orang tewas karena binatang buas.. Theo jadi merinding sendiri sekarang..

siren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang