chapter 13

92 19 0
                                    

Jiung tak henti henti nya menangis. Melihat intak di dalam sana.

' intakiee kamu kuat ayo berjuang untuk hidup kamu!' ujar jiung dalam hati

Pintu rumah ruangan terbuka..

"siapkan ruang operasi! Jangan sampai dia kehabisan darah!" ujar seorang dokter. Intak pun di pindahkan keruang operasi banyak suster yang mendorong ranjang intak, jiung ,theo dan keeho ikut berlari menngikuti ke ruang operasi.

"Siap kan darah golongan o !"ujar seorang dokter, suster itu pun berjalan kearah sebuah ruangan..

Lalu intak masuk keruang operasi..

Dokter mulai mengoperasi intak.. Pertama mulut intak di beri selang guna untuk memberi nafas intak.. Cahaya lampu operasi menyorot kearah dada intak.

Dokter mulai membelah dada intak untuk mengambil peluru yang tertancap di dalam.

"pisau!" ujar dokter seorang suster pun memberi kan pisau pada dokter itu.

Jiung melihat di pintu yang ada kaca nya lalu melihat suster tadi yang mengambil darah berlari masuk ke dalam ruang operasi.

"dok stok darah golongan o sedang kosong. " ujar suster itu

"apa?darah nya sudah habis ? dia harus  menerima darah lain!" ujar dokter..

Dokter pun pergi keluar keeho,theo dan jiung langsung menatap dokter itu.

" maaf.. Pasien kehabisan darah. Pihak rumah sakit sudah kehabisan stok darah golongan o." ujar dokter

Semua terkejut

"apa dok? Jadi bagai mana?!" ujar keeho sedikit keras

"dia membutuh orang yang memiliki golongan darah yang sama.. Karena pasien memiliki golongan darah O yang tidak bisa menerima golongan darah apapun kecuali darah O lagi!" ujar dokter

Keeho pun terduduk dan mengusap wajah nya kasar..

Mau bagaimana sekarang? golongan darah nya adalah A bukan O jelas saja dia tak bisa mendonor kan darah nya..

Theo juga sama.. Darah nya bukan O theo pun menangis melihat intak didalam sana..

"maksud dokter itu apa theo! Hiksss kenapa kalian malah menangis!! Hikss jangan membuat aku takut! Jawab!! Hikss intakiee kamu bisa ayo berjuang!" ujar jiung sambil menangis

"in- intak membutuh kan transfusi darah yang sama dengan nya.. Tapi pihak rumah sakit sudah kehabisan darah golongan darah O" ujar keeho, jiung tak paham maksud keeho.

"aku tidak paham.. Hikss jelaskan dengan jelas !" ujar jiung

"intak membutuh kan darah lain yang sama dengan nya! Jika tidak dia tidak akan.. " ujar theo menggantung

"tidak akan apa theo? Hikss " ujar jiung

"intak tidak akan selamat.. " jawab theo.

Seperti di sambar petir jiung shok mendengar nya.. Bagaimana sekarang? Intak membutuhkan darah .. Dia bisa saja memberikan darah nya karena dia juga memiliki darah yang sama dengan intak. Namun dia adalah siren.. Bukan manusia.. Bahaya jika ada manusia yang memiliki darah siren.. Kemungkinan manusia itu akan menjadi siren juga jika jiwa manusia nya tidak kuat..

Jiung menangis,keeho dan theo juga sama menangis.

' tidak ada pilihan lain! Aku akan mendonorkan darahku!' pikir jiung

"dok golongan darah saya O saya siap mendonorkan darah saya" ujar jiung

"baik lah kau boleh masuk kedalam" ujar dokter, jiung pun menganggukkan kepala nya.

Dan mengikuti dokter masuk kedalam. Jiung mengganti baju nya menjadi baju khusus lalu mata nya, jiung terbaring disamping ranjang intak air mata nya jatuh melihat intak..

"siap kan darah nya.!" ujar dokter pada salah satu suster .

Peluru dalam dada intak berhasil di ambil. Namun darah intak merembes keluar..

"gawat.. ! Kecil kan tegangan nya! "teriak dokter, jiung menangis melihat intak

"intak kamu kuat!! Hikss ayoo berjuang!" ujar jiung

Darah intak pun terhenti keluar. Dokter pun mulai melakukan transfusi darah kedalam tubuh intak.. Melalui infusan.. Dada intak sudah di jait kembali...namun Detak jantung intak  terhenti, dan itu membuat semua panik.

"siap kan alat pacu jantung!" ujar dokter dengan cepat suster pun mengambil alat pacu jantung..

Dokter pun menggosok kan kedua nya lalu menempelkan ke dada intak..

Dada intak terangkat..

"lebih kuat tegangan nya!" ujar dokter lalu tegangan di alat pacu pun ditambah kan ,dokter pun menempelkan nya lagi ke dada intak.. Dada intak terangkat kembali..semua bernafas lega detak jantung intak sudah normal kembali. Jiung pun bernafas lega.. Barusan dia juga smaa panik nya.

Dokterpun melirik kearah jiung.

" mari ikut saya.. Dan suster masukkan pasien ke ruang inap mawar" ujar dokter,suster pun mengangguk kan kepala nya. Lalu mendorong ranjang intak Keluar dari ruang operasi.

Sedang kan jiung mengikuti dokter dari belakang.

Theo dan keeho pun mengikuti dokter, mereka juga ingin tau keadaan intak.

Semua masuk kedalam ruangan dokter.

Dokter menjelas kan bahwa intak sudah selamat. Semua nya bernafas lega..

,
"tapi pasien mengalami masalah dalam jantung nya tadi akibat peluru itu.. Saya bahkan tidak tau sampai kapan pasien akan koma!" ujar dokter

"apa dok?! Koma? " tanya keeho

"iya.. Hanya rahasia tuhan atas sadar nya pasien.. Jadi saya harap kalian bisa menerima ini"ujar dokter

"dan ada berita lain.. Yang lebih buruk saat pasien sadar " ujar dokter

"apa itu dok ? " tanya keeho lagi

"pasien akan mengalami hilang ingatan sebagian.. Sesuatu yang membuat dia terpuruk akhir akhir ini.. " ujar dokter.

"bagai mana bisa?! Intak hanya memiliki luka tembak saja bukan ?dan itu pun di dada jadi mana mungkin dia bisa hilang ingatan!" ujar theo

"Saat kami memeriksa nya pasien juga mempunyai luka pukul dibagian kepala nya. Yang menyebabkan dia hilang ingatan" ujar dokter

"apa? " tanya theo lalu theo pun melirik jiung yang sudah terdiam kaku.

"kalian tenang saja.. Jika kalian mau bersabar.. Lambat laun ingatan nya akan kembali " ujar dokter itu

"seperti nya sudah hanya itu yang mau saya sampai kan.. Tentang kondisi pasien yang lain saya rasa sudah cukup baik.." ujar dokter itu lagi

" terimakasih dok kalo begitu kami permisi dulu" ujar keeho, dokter pun mengangguk kan kepala nya ,keeho intak dan theo pun pergi keluar.

Jiung langsung memeluk theo dan menangis  dalam diam..

"gue terlambat theo! Apa mungkin intak masih ingat sama gue? " tanya jiung

"pastii.. Intak pasti bakal inget sama lo.. Gue yakin.. Udah gak usah nangis lagi.. Nanti intak juga ikutan sedih liat lo begini" ujar theo, keeho hanya diam memperhatikan kedua nya.

' apa yang terjadi pada intak? Semalam dia baik baik aja waktu pulang dari kantor.. Bahkan masih ikut nongkrong sampe jam 11 malam.. Tapi kenapa bisa intak pulang dalam keadaan mengenas kan? Apa terjadi sesuatu selama 2 jam? ' pikir keeho.





Awal nya aku bingung.. Aku nulis cerita ini berkali kali udah banyak tapi ku hapus lagi semua. Begitu terus sampe 5 kali dan ini yang terakhir..  Hhee semoga kalian gak bosen ya..

siren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang