chapter 35

72 8 10
                                    

Soul menatap jongseob.

" percaya lah pada ku soul! Jalan satu satu nya adalah aku.. Aku ingin menolong intak hyung.. Menyelamatkan nya adalah hal yang ingin aku lakukan sekarang. Kumohon" ujar jongseob

"kenapa kamu ingin menyelamatkan nya?" tanya soul.

'apa kata keeho hyung benar? Yang ada dipikiran semua orang Hanya tertuju pada intak hyung? Dan mengabaikan orang yang selalu ada untuk nya? Apa kelebihan intak hyung sehingga membuat jongseob juga memerdulikan nya?! Ayah ku saja sekarang dalam bahaya , intak hyung adalah sumber masalah semua orang.. Tapii ? Kenapa mereka malah lebih mementing kan intak hyung?!' batin

"apa yang kamu liat, apa yang kamu dengar belum tentu benar.. Bukan mata kamu soul.. Rasakan apa saja yang pernah kamu dapat kan dari seorang intak? Jika kau mengabaikan orang sebaik dia.. Apa beda nya kamu dengan tuan hwang? Soul.. Aku hanya ingin membalas budi..  Dia yang menyelamat kan ku dari sekapan tuan hwang.. Kamu tau betapa menyakit kan nya saat aku di tahan oleh nya.. Namun intak hyung datang bersama mu.. Dimana kamu mulai masuk di kehidupan ku! Jangan salah mengartikan apa yang ku lakukan.  Aku hanya ingin membalaskan budi pada nya soul!" ujar jongseob seraya menahan isak.

' benar apa kata jongseob. Apa yang aku dengar belum tentu benar. Siapa yang jahat dan siapa yang tidak.. Yang mana taka.. Yang mana intak.. Hanya kita yang dekat yang bisa membedakan nya' pikir soul.

Jongseob menatap soul. Lalu tangan nya perlahan memegang tangan soul.

"percaya lah soulie" ujar jongseob.

Soul membalas menggenggam tangan jongseob lalu mengusap nya.

"nee.. Aku percaya.. Dan aku percaya kan intak hyung pada mu seobiee" ujar soul , jongseob pun tersenyum dan memeluk soul.

"kamu berhati hati lah... Biarkan jiung hyung aku yang jaga" ujar soul, jongseob pun tersenyum dan mengangguk pelan. Perlahan pelukan kedua nya mulai melonggar , soul menatap jongseob yang mulai pergi dan melompat kelaut..

Theo keluar dan menatap soul

"kau membiarkan jongseob pergi? Soul?" tanya theo.

Soul pun terkejut dan langsung menatap theo.

" nee.. Kau percayakan? Orang yang di buang ke tengah laut itu adalah intak hyung? Aku juga percaya akan hal itu!   Sangat percaya. Jadi biarkan jongseob pergi untuk menolong intak hyung. " ujar soul lalu berlalu pergi masuk kedalam meninggalkan theo yang mematung.

"aku percaya. Hanya saja.. Keeho?" ujar theo.

Soul langsung terdiam seraya melirik sedikit kearah theo tanpa membalik kan tubuh nya

" keeho? Kau memilih keeho atau intak? Sudah pasti keeho kan? Jadi terserah pada mu kak.. Biarkan aku dan jongseob melakukan apa menurut kami benar! Lakukan saja apa yang kau pilih... Tak usah pedulikan kami " ujar soul dan akhirnya pergi meninggalkan theo sendirian.

Theo jatuh terduduk. Air mata nya turun .

" kenapa? Hikss Kenapa harus keeho? Kenapa ?" ujar theo seraya memukul dada nya sendiri.

Keeho yang tak sengaja lewat pun langsung terdiam dan mengintip theo.tatapan nya menyedu.

"aku juga tak ingin theo. Tapi aku harus melakukan nya.. Maaf kan atas pilihan ku " ujar keeho pelan

Kini jiung terduduk menatap kosong benda di depan nya.

Sangat kosong tanpa ada kehidupan.

"heyy jiung ayo makan " ujar taka pelan.

Namun jiung hanya diam tanpa menjawab ucapan taka.

"apa kau ingin mati kelaparan? Ayo makan sedikit saja" bujuk taka, mata jiung menatap taka datar.

siren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang