chapter 22

85 17 0
                                    

Soul dan jiung dengan cepat menuju pelabuhan.. Sedangkan keeho dan theo baru sampai di apartemen soul.

Ting nong... Ting nong..

Keeho menekan bel dan tak lama kemudian pintu pun terbuka, terlihat sosok lelaki manis membuka pintu nya dan berkata soul dengan keras , namun bibir nya langsung mengantup saat melihat bukan soul yang menekan bel .

"maaf aku pikir soul" ujar jongseob sambil membungkuk untuk meminta maaf.

"gaak masalah! Sekarang lo ikut kita pergi dari sini!" ujar keeho, jongseob langsung menatap keeho waspada. Keeho menarik tangan jongseob namun jongseob malah melepaskan tangan keeho dengan kasar.

"kau siapa ? Kenapa tiba tiba mengatakan kita harus pergi dari sini?! Aku bahkan tidak mengenal mu sama sekali! Mana mungkin aku percaya begitu saja saat kau ajak pergi!" ujar jongseob

"soul yang menyuruh kami datang kesini untuk menjemput mu.. " ujar keeho, theo pun menganggukkan kepala nya saat jongseob menatap nya.

"kalian mengenal soul?" tanya jongseob

"tentu saja.. Cepat tak ada waktu.. Percaya lah kami orang baik.. Kami akan mengantarkan mu pada soul.. " ujar keeho, refleks jongseob langsung menatap keeho lalu terdiam dan menimang ajakan keeho dan theo

"hmm.. Baik lah aku ikut" ujar jongseob sambil menutup kembali pintu apartemen dan ikut berjalan bersama keeho..saat sampai di parkiran keeho terkejut banyak anak buah ayah nya intak baru keluar dari mobil, ia yakin mereka mau menangkap jongseob.

"merunduk!" bisik keeho, theo pun menarik jongseob agar ikut merunduk di sisi mobil yang ada di parkiran.

"ada apa keeho?" tanya theo setengah berbisik

"ada anak buah ayah nya intak " jawab keeho

"apa?!" tanya theo kaget

"shuttt pelan kan suaranya!" ujar keeho, theo pun mengangguk pelan karena masih syokk

Anak buah ayah nya intak berjalan ke arah apartemen sedang kan keeho,theo dan jongseob berjalan dengan mengendap menuju ke mobil , setelah sampai di depan mobil nya ternyata masih ada dua anak buah ayah nya intak yang masih ada di dalam mobil dan melihat mereka masuk kedalam mobil. Tanpa pikir panjang kedua orang itu menelpon rekan rekan nya agar segera turun karen jongseob berhasil di bawa kabur .. Kedua orang itu langsung masuk ke mobil dan mengikuti keeho dan yang lainnya , keeho melihat ke kaca spion dan terkejut ada mobil yang mengikuti nya.

"keeho seperti nya mobil itu mengikuti kita dari tadi!" ujar theo, jongseob pun melihat ke arah belakang. Dan terkejut ada seseorang dari dalam mobil itu akan menembak kan peluru ke mobil mereka.

"mereka akan menembak kita" ujar jongseob. Theo pun langsung menatap mobil di belakang nya dan benar saja ia sampai kaget.

Dor..

"sial!" teriak keeho sambil menghindari tembakan itu dengan mengendarakan mobil kesamping kanan dan kiri

"bagaimana sekarang?" tanya theo

"tembak balik !" ujar keeho sambil fokus ke jalanan.. Theo pin mengambil pistol yang ada di mobil keeho dan membuka kaca mobil dan mengeluarkan kepala nya agar dengan mudah menembak nya.

"berhati hati lah theo" ujar keeho..

"nee kamu tenang saja! " ujar theo dan memfokuskan diri pada satu titik yakni ban mobil di mobil tersebut

Dor..dor..

Tembakan nya mengenai sasaran hingga mobil di belakang nya terguncang dan oleng ke kiri. Hingga menubruk pohon dengan keras.

siren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang